#2, How it begin

6.4K 361 41
                                    






Seperti biasanya aku berangkat ke kampus bersama pacarku -Soovin-

Tapi yang beda selama diperjalanan aku dan Soovin hanya diam, tak ada topik yang ingin aku ataupun Soovin bahas.
Tidak seperti biasanya.

Drrtt..

"Hakyeon memgirimimu pesan." Kata Soovin sambil memberikan ponselku.

"Bacakan saja, aku sedang menyetir."

Soovin mengangguk dan membuka lockscreen ponselku. "Hm.. katanya dia ingin bertemu setelah kamu pulang ngampus."

"Untuk apa? Jika hanya untuk membahas hal-hal yang nggak penting aku malas."

"Entah, mungkin penting. Memangnya apa yang suka Hakyeon bahas bersamamu?"

"Hal-hal yang tak jelas, sudahlah lupakan."














Setelah mengantar Soovin ke kelasnya Soovin pamit memasuki kelasnya, "Chan aku duluan." Kata Soovin sambil melambaikan tangan padaku.

Setelah Soovin masuk aku berjalan ke arah kelasku namun tak sengaja aku bersenggolan dengan gadis bername tag y/n, ah sial.

"Bisakah kau tak menggangguku sehari saja?!" Katanya sambil menatapku tajam.

"Aku nggak sengaja, kenapa harus marah marah sih?!"

Tanpa menjawab dia pergi begitu saja dengan wajah kecutnya, menyebalkan.

"Chanyeol!" Aku berbalik, mengedarkan pandanganku untuk melihat siapa yang memanggilku.

"Ada apa hun?" Tanyaku pada Sehun.

"Apa kau punya waktu? Aku ingin mengajakmu kumpul bersama Kai dan lainnya."

"Aku ikut, setelah selesai aku akan langsung kesana."

"Baguslah, ditempat biasa oke! Aku duluan." Sehun menepuk bahuku pelan dan berbelok ke arah perpustakaan.
























"Vin, aku tak bisa mengantarmu pulang,
Ak-"

"Yasudah sana, aku juga ada perlu." Potongnya.

"Hati hati dijalan."

"Iya,"

Setelah itu aku langsung bergegas ke kafe biasa tempat kami berkumpul, disana sudah ada Kai dan Baekhyun yang tengah tertawa lepas.

"Dimana Sehun?" Tanyaku kemudian duduk disamping Baekhyun.

"Masih dijalan." Jawab Kai.

Akhirnya setelah menunggu beberapa menit Chen, Xiumin, Sehun dan yang lainnya datang.

"Eh? Suho tidak datang?" Tanya Lay.

"Ada urusan, katanya." Jawab Xiumin sembari memijat layar ponselnya.

Drrtt... Drrtt...

"Chanyeol, ponselmu." Kata Baekhyun.

Aku melirik sebentar nama yang tertera diponselku lalu mengangkatnya. "Halo?"

"Dimana?"

"Sedang berkumpul bersama temanku, kenapa? Apa yang ingin kau bahas?"

"Akan kukirimkan artikel dan juga videonya."

Pip.

Ah selalu saja begitu.
Hakyeon pasti mengirimkan artikel yang sama sekali tak aku pahami.

Psychopath InstinctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang