Bab II - kejadian

60 4 2
                                    

Warning rawan typo, dan eyd, serta tanda baca berhamburan.


Selamat membaca😊😊

***

Kekuatan immortal
melambangkan kebenaran
Kekuatan cahaya
melambangkan pedamaian
Kekuatan gelap
melambangkan kehancuran
Sebuah keajaiban turun
kepada anak anak terpilih
Untuk meneruskan garis
Keturunan tersebut

***

Hari menjelang siang. Jalan masuk kerajaan yang ramai, menjadi pemandangan biasa menjelang hari kebangkitan-hari kemenangan immortal membebaskan dunia yang dari kegelapan.

Hutan yang dipenuhi pohon-pohon tinggi menjadi pemandangan yang indah sekaligus menyegarkan untuk sebagian pekerja kasar di desa yang selalu bekerja tiap waktu tanpa istirahat.

Di antara perkumpulan orang-orang yang membawa berbagai hasil perkebunan dan hutan, terdapat tiga orang dengan tudung hitam diantara mereka.

"Paman, apa masih banyak para pedagang di depan sana?" tanya Lise dengan lirih agar tidak membuat mereka-para pedagang-tersinggung.

"Masih sangat banyak," jawab pemuda itu dengan singkat sembari menengadahkan kepalanya dan menunduk menatap anak perempuan itu.

"Sebenarnya, bisa saja kita melakukan teleportasi langsung ke dalam gerbang secara langsung, tetapi jika kita melakukan itu maka kita akan dianggap sebagai penyusup gelap," kata pemuda itu dengan tenang.

"Penyusup gelap? Apa itu penyusup gelap paman?" tanya Amar dengan polos.

"Penyusup gelap, para pemberontak kepada sistem pemerintahan yang ada dan berniat menggulingkan pemerintahan," jelas pemuda itu kepada anak laki laki itu.

"Ada beberapa orang yang diduga penyusup gelap beberapa tahun silam dan mereka dihukum mati dengan dilempari tombak sesuai perintah raja," katanya dengan santai walaupun disekitar hutan terdapat para penjaga istana-informasi tersembunyi kerajaan tidak boleh disebar luaskan secara umum.

Pandangan tak ramah dari beberapa penjaga gerbang teralihkan ke gerombolan para pedagang, orang-orang merasa gemetaran melihat tatapan yang dari prajurit bertombak itu.

Pemuda itu tahu jika para penjaga mendengar perkataannya, tetapi ia mengabaikan para penjaga dengan tatapan yang tak ramah itu seakan ingin membunuh dan melanjutkan perkataannya.

"Sejak putri dan pangeran kerajaan pergi, kerajaan menjadi sangat waspada terhadap para penyusup yang ingin merebut kekuasaan yang disebabkan karena ketidakfokusan terhadap penjagaan kerajaan, raja pernah hampir terbunuh sebanyak dua kali," jelasnya

Amar dan Lise yang mendengar hanya mengangguk ngerti walaupun tidak mengetahui jelas apa yang dijelaskan pamannya itu

"Suatu saat nanti, kelak kalian akan menentukan nasib dunia ini," kata pemuda itu melihat kedua anak yang saling bertatapan.

"Tidak usah dipikirkan terlalu dalam perkataan paman, jalani saja yang ada sekarang dan yang akan akan datang." kata pemuda itu tersenyum. Belum saatnya kalian tahu.

"Tanda pengenal." Suara itu membuat pemuda itu mengalihkan pandangannya ke arah gerbang yang sudah tinggal satu gerombolan sebelum dirinya.

Pemuda itu menatap langit dengan awan putih kehitaman membuatnya merenung kejadian beberapa dekade silam. Pada akhirnya kejadian itu akan kembali terjadi sebagaimana pun kegelapan menghilang.

(hiatus) prince and princess light bearer of peace(remake)#1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang