Part kali ini lumayan panjang, jadi mohon kesabarannya dalam membaca 😂😂
.
.
.
Warning rawan typo, dan eyd, serta tanda baca berhamburan.Selamat membaca😊😊
***
Kekuatan immortal
melambangkan kebenaran
Kekuatan cahaya
melambangkan pedamaian
Kekuatan gelap
melambangkan kehancuran
Sebuah keajaiban turun
kepada anak anak terpilih
Untuk meneruskan garis
Keturunan tersebut***
Jalan satu arah yang terdapat taman bunga di sekitarnya menjadi pemandangan yang memikat mata anak perempuan itu yang melihat dengan takjub. Matanya melihat taman bunga tanpa mengalihkan ke tempat lain sadari tadi.
Jalur yang menjadi tempat mereka berjalan adalah jalur khusus tamu kerajaan yang terasa teduh walaupun matahari tepat di atas kepala mereka.
Amar melihat adiknya dengan kesal. Dari tadi pagi entah apa yang salah ia katakan sehingga adiknya terus-terusan membuang muka. Saat ia bertanya mengapa adiknya bersikap seperti itu, balasannya 'pikir aja sendiri perkataan kakak!'.
Entah, ia tidak melakukan hal yang salah hanya menjawab pertanyaan adiknya yang menggodanya saja. Memikirkan itu rasanya aneh adiknya bisa marah sampai sekarang dan hanya menanggapi saat ia memberitahu bahwa ia diberi undangan untuk datang berkunjung ke kerajaan oleh perempuan yang ditolongnya dan adiknya melompat kegirangan sebelum mengatakan 'kakak bodoh!'.
Amar merasa bingung, dia yang memang melakukan kesalahan atau adiknya yang aneh karena bersikap seperti itu untuk membuat dirinya kesal. Ia Melirik adiknya yang seperti tidak merasakan keberadaan dirinya.
Tidak begitu lama, kemudian ia melihat adanya tiang tinggi yang menandakan kastil itu sudah dekat. Ia menahan tangan adiknya, membuat adiknya menghentikan langkah dan berbalik menatapnya.
"Lise, sebenarnya kakak salah apa sih sama kamu?" tanya Amar dengan serius. Ia tidak ingin saat nanti berada di gerbang istana adiknya bersikap seperti itu terus.
"Kakak tidak tahu atau pura-pura tidak tahu sih?" balas Lise dengan pertanyaan sembari menatap kakaknya dengan tatapan kesal.
Amar mendegus frustasi. Seperti inilah interaksi mereka sejak pagi, entah sampai kapan ada titik terangnya.
"Kakak tidak tahu, Lise," kata Amar menanggapi adiknya.
Lise menyerah, sepertinya kakaknya memang tidak tahu. "Kakak bodoh! Apa maksudnya samakan Lise dengan pedang!?" tanya Lise dengan setengah berteriak.
Amar mencoba mengingat kejadian pagi itu dan tertawa geli. "Kan kakak lagi memanaskan pedang. Lise juga waktu bertanyanya salah jadi kakak jawab begitu." Amar tidak mau disalahkan, menurutnya adiknya yang bertanya tidak pada waktunya.
Lise menatap kakaknya dengan kesal. Tuh,kan sudah berbuat malah lempar batu sembunyi tangan!
"Pokoknya kakak yang salah!" kata Lise tidak terima.
Dan perdebatan panjang itu tidak ada ujungnya hingga akhirnya Amar mengalah.
"Ya sudah, kakak yang salah, adik kakak mah selalu benar." Amar sedikit tidak rela, tetapi melihat perkarangan kerajaan yang mulai terlihat membuatnya segera mengakhiri perdebatan tidak penting itu. "Jadi, kakak yang salahkan? Kalau gitu kakak minta maaf. Daripada kita marah-marahan terus, kakak akan menuruti satu kemauan Lise," lanjutnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/97626676-288-k976700.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
(hiatus) prince and princess light bearer of peace(remake)#1
FantasíaCerita fantasi dengan sedikit efek drama ---------- Karena kejadian masa lalu, dua anak yang tidak berdosa harus menanggung mempertaruhkan nyawa demi keselamatan dunia. Satu demi satu misteri tentang masa mulai terbuka sehingga mau tidak mau mereka...