Bab VII - jejak kehancuran

50 4 2
                                    

Selamat membaca 😊😊
.
.
.
.

Kekuatan yang terlalu
Besar akan mendatangkan
Kehancuran.
Hanya orang terpilih
Yang dapat mengendalikannya.

***

Hari mendekati petang, tetapi Amar belum kembali ke istana. Kicauan burung terdengar seakan berkata 'pagi akan datang'. Angin kencang bertiup mengguncangkan pepohonan termasuk pohon yang Amar singgahi bersama Lise dan Aloysius lalu melanjutkan perjalanan.

Mata Amar menelusuri sumber jejak energi kegelapan yang dibantu oleh Lise dengan api yang melayang menerangi setiap langkah mereka.

Energi sendiri mempunyai warna auranya, misalnya warna merah untuk orang yang sudah mahir dalam menggunakan sihir, tetapi belum di level profesional. Warna aura kegelapan sendiri memiliki warna hitam pekat yang hanya dapat dilihat oleh mata orang yang dikaruniai.

Aloysius tetap berjalan, meskipun fisiknya menandakan ia telah kelelahan. Tatapannya menjurus kepada kedua anak yang terus berjalan dan tidak terlihat kelelahan. "Bukannya tidak baik jika kita berkeliling hutan malam-malam seperti ini," katanya.

"Orang biasa akan berkata seperti demikian, tetapi mereka tidak menyadari fakta sebenarnya bahwa ketika malam hari kekuatan kegelapan akan menginvasi setiap daratan dan memanfaatkan apa yang bisa dimanfaatkan, "jawab Amar dengan terus berjalan.

Aloysius memang menyadari jika anak lelaki itu mengetahui tentang lebih banyak dirinya, tetapi mendengar jawaban anak itu sudah pasti fokus percakapan mereka berbeda. Ia merasa tertarik dengan fokus percakapan anak itu.

"Apa yang kalian ketahui tentang kekuatan kegelapan yang kami tidak ketahui," tanya Aloysius.

Amar terkejut mendengar pertanyaan itu. Ia memang tahu jika kerajaan selalu tertarik dengan hal baru, tetapi jika tertarik dengan topik kekuatan kegelapan maka akan menjadi situasi yang berbahaya.

"Banyak. Sangat banyak, bahkan jika kami memberitahu mungkin kalian akan mengatakan kami hanya mengarang," jawab Amar dengan sedikit memutar otak.

"Mengapa kau pikir seperti itu?" tanya Aloysius, mendesak anak lelaki itu kembali ke topik awal.

"Sebab, kami adalah anak-anak dan orang dewasa akan memandang kami seperti demikian."

"Kalau begitu beritahu kepada kami dan kami akan mempercayainya."

Amar sekali lagi merasa buntu dan kembali memutar otak untuk menjawabnya. "Tidak bisa, rahasia tentang kekuatan kegelapan akan membuat dunia gempar. Jika kalian mengetahuinya, sudah pasti kalian akan memberitahu prihal itu kepada dunia," katanya.

"Baiklah, aku mengerti. Yang ingin kusampaikanku kami, aku dan ayah akan menunggu sampai kau percaya kepada kami, " kata Aloysius, menyerah untuk membujuk anak lelaki itu.

Amar menganggukkan kepala sebagai respon. Ia menghela napas dan tersenyum lega setelah lepas dari jeratan maut, pamannya pernah berkata untuk jangan memberitahu bahkan jika orang itu telah mempercayaimu.

Lise hanya diam dan juga ikut menghela napas. Meskipun ia tidak ikut dalam perdebatan, tetapi ia tahu betapa sulitnya kakaknya untuk mengelak dari pernyataan maut itu.

Perjalanan mereka kembali kepada keheningan, Amar sibuk mencari sumber kekuatan kegelapan itu dan Aloysius berjalan mengikutinya disertai Lise yang berada di belakang kakaknya membawa penerangan.

Langkah Amar terhenti saat merasa cukup dalam ke sisi hutan dan melihat adanya kumpulan kekuatan kekuatan yang sangat kuat.

Aloysius dan Lise juga berhenti, tetapi Lise mengetahui 'kenapa' sedangkan Aloysius seperti tubuh tanpa jiwa yang tidak mengerti apa-apa.

(hiatus) prince and princess light bearer of peace(remake)#1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang