(hiatus) prince and princess light bearer of peace(remake)#1

Bab I - Permulaan

Warning rawan typo, dan eyd, serta tanda baca berhamburan.

Selamat membaca😊😊
.
.
.
.

Kekuatan immortal
melambangkan kebenaran
Kekuatan cahaya
melambangkan pedamaian
Kekuatan gelap
melambangkan kehancuran
Sebuah keajaiban turun
kepada anak anak terpilih
Untuk meneruskan garis
Keturunan tersebut

***

Kerajaan Algeria, kerajaan yang dengan perkembangan perekomian yang paling maju dibadingkan negara-negara yang memiliki tempat yang strategis. Terletak di bagian ujung timur benua persia itu tidak membuat para pedagang sulit menemukan negara itu, dermaga yang tiap harinya dipenuhi ratusan kapal pengangkut bahan pangan dari seluruh negara dan pasar di wilayah kerajaan itu selalu ramai dijumpai pembeli tidak perduli dengan situasi tegang yang melanda seluruh wilayah di benua Persia itu.

Dalam Benua Persia terbagi menjadi 4 wilayah kekuasaan - walaupun awalnya hanya 3 - yang memiliki sistem pemerintahan yang berbeda - beda. Setiap wilayah memiliki dinding pembatas kekuasaan setinggi 100 m dengan penjagaan di tiap pintu gerbang yang sangat ketat. Peraturan ini tercipta sejak pangeran dan putri yang melarikan diri dari kerajaan dan memiliki pengaruh besar kepada benua Persia.

Di dalam hutan, dekat perbatasan kekuasaan kerajaan Algeria dan Minilenesia terdapat perkampungan kecil yang menjadi pusat dari bahan bahan pangan yang mengalir ke wilayah ibu kota kerajaan. Nama dari perkampungan itu ialah Metagenesis

***

Seorang anak laki-laki -berusia 10 tahun- sedang mengayunkan pedangnya, menghunusnya ke arah pemuda yang menangkis serangan dari anak itu dengan santai dan menyerang balik, memukul mundur anak itu dengan mengindari titik vitalnya. Dengan sekejap nampak anak laki-laki itu kesulitan mengindari serangan dari pemuda itu dan berjalan mundur menjaga jarak.

Pemuda itu dengan tersenyum licik, berjalan mundur beberapa langkah sebelum mengeluarkan kekuatan yang ia tahan dan mengalirkannya ke pedang bermata lancip yang ia arahkan ke anak laki-laki itu. Energi yang mencengkram membuat anak itu berlari ke arah batuan di atas aliran sungai dan memegang pedangnya dengan erat

Pemuda itu mengucapkan dengan lantang 'firebird' seketika itu ayunan pedang bermata lancip itu menciptakan burung api yang menerjang ke arah anak laki-laki itu.

Dengan bermodalkan keberanian anak laki-laki itu menancapkan pedangnya di sela-sela batuan dan mengucapkan mantra 'aqua scutum', seketika itu ujung pedang yang menyentuh aliran air membuat air terbelah, menjadi perisai yang mengelilingi anak itu seperti dinding air dan menahan burung api yang bergerak ke menerobos dinding air lalu meredakan api yang menyala-nyala dari burung api itu.

Pemuda itu mengulas senyum sembari berjalan mendekat ke anak itu dan mengusap kepalanya. "Kerja bagus, nak. Kamu sudah memiliki perkembangan yang meningkat, seranganmu lebih tajam, pengendalian energimu mulai stabil, dan kemampuan untuk menghindari sudah lebih baik dari yang lalu," kata pemuda itu sembari menyarungkan pedangnya.

"Kakek bisa saja, akukan memang hebat dalam penguasai teknik sekali melihat," jawab anak laki-laki itu dengan percaya diri

Gerakan mengelus kepala berubah menjadi jitakan yang mengetahui puncak kepala anak itu, "Jangan terlalu berbangga diri, sebab teknik itu masih menjadi teknik dasar dari beberapa teknik yang paman ajarkan!" kata pemuda itu dengan santai. "Dan jangan panggil kakek, paman masih muda dan masih tampan!" satu jitakan mengenai lagi kepala anak itu membuatnya meringis