Bab XIII - Awal baru

22 1 0
                                    

Kalau menemukan typo eyd, tanda baca, dll jangan lupa untuk memberitahu author yaks*
Selamat membaca😊😊
.
.
.

Kebangkitan kekuatan
Mengubah takdir dunia
Beban akan dipikul
Oleh anak-anak terpilih

***

Waktu telah lewat tengah hari, tetapi halaman istana masih dipenuhi oleh petinggi-petinggi istana termasuk Amar dan Lise. Mereka dipanggil raja untuk mengikuti serangkai kegiatan yang bahkan mereka tidak mengerti.

"Kak, apa tidak terlalu berlebihan menjemur orang di siang bolong?" tanya anak perempuan yang mengenakan gaun panjang pemberian putri raja.

"Kalau dikatakan keterlaluan sih tidak, tetapi pakaian ini tidak terasa nyaman digunakan," jawab anak laki-laki yang mengenakan pakaian perang kerajaan berlapis zirah baja.

Mereka menyesali langsung menyetujui permintaan raja saat pertemuan itu.

Amar sedang bersiap-siap di depan cermin merapikan penampilannya sedangkan Lise sedang berada di kamar mandi.

Amar menyisir rambuatnya lalu membongkar dan menyisirnya kembali, itu dilakukannya selama beberapa kali. Ia merasa berada di istana yang memiliki hawa udara panas membuat rambutnya lebih cepat panjang.

Setelah mendapatkan gaya yang dirasakan cocok Amar beranjak dari cermin menuju pintu kamar mandi dan mengetuk pintu.

"Lise, kakak keluar dulu. Rapikan kasurmu setelah selesai mandi," kata Amar.

"Baik, kak!" jawab Lise.

Amar tersenyum lalu melangkah keluar kamar dan menutup pintu. Ia melihat beberapa prajurit istana yang melewati kamarnya tampak segan padanya dan berjalan tanpa meriliknya.

Amar menghembuskan napas, ia tidak mengira dampak dari pertempuran kemarin akan membawa hal seperti ini. Ia melanjutkan langkah kaki menuju ruang makan.

Dampak dari pertempuran kemarin memengaruhi beberapa fungsi organnya seperti saat ini ia merasa sangat lapar. Energi yang dipakainya secara berlebihan membuat cadangan lemaknya ikut terbakar dengan cepat menjadi energi.

Amar yang melangkah memasuki ruang makan yang sudah mencium bau makanan yang siap disajikan. Ia melihat para pelayan yang menyajikan makanan tampak tidak ada perubahan sikap yang terlihat jelas. Hanya pada saat ia duduk di satu kursi tampak ada pelayan yang mendekatinya, sepertinya perang kemarin membuat dampak yang besar terhadap istana.

"Tuan Amar selamat datang, kami memiliki makanan yang khusus hanya untuk hari ini. Anda mau?" tanya pelayan itu.

"Tentu saja saja, tolong sajikan yang banyak dan makanan pembuka seperti biasa. Oh iya tolong dua untuk adikku satu," jawab Amar dengan sopan.

Amar melihat pelayan itu mengangguk lalu segera beranjak menuju dapur. Ia senang melihat ada peningkatan pelayanan.

Amar duduk menunggu makanannya, disaat itu ia melihat putri raja, Aloysius berjalan mendekati mejanya.

"Pertempuran yang baik kemarin. Ada pesan yang ingin kusampaikan," kata Aloysius menyapa Amar

"Duduklah, putri. Kebetulan aku lagi menunggu adikku," kata Amar sembari menunjuk kursi di depannya.

"Sangat sopan untuk ukuran ksatria yang mengalahkan musuh terkuat kita," kata Aloysius sembari duduk.

"Jadi pesan apa yang raja sampaikan?" tanya Amar.

(hiatus) prince and princess light bearer of peace(remake)#1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang