Bab 7

12.7K 709 96
                                    

Tolong bagi kalian yang gak suka sama ceritaku, mending gak usah di baca, dari pada kalian memberikan komen yang sangat-sangat membuat aku ingin berhenti dari dunia orange ini.

Aku cuma manusia biasa, aku gak bisa membuat karya yang sempurna. Dan aku tidak mengharapkan apapun dari tulisanku ini. Ini hanya untuk senang-senang.

Dan aku tegaskan sekali lagi, ini cerita VAMPIRE-ROMANCE, jadi kebanyakan berisi tentang kisah cinta ALAY. jadi jangan di baca kalo kalian gak suka.

Curhat dikit sebelum kalian mulai baca ini cerita.

Happy reading 😂😂😂

🍸🍸🍸🍸🍸🍸🍸

"Aku tidak bicara padamu kakak" pria berambut pirang kembali menatap Hydra sembari menaikkan kedua sudut bibirnya mencoba tersenyum sehangat mungkin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak bicara padamu kakak" pria berambut pirang kembali menatap Hydra sembari menaikkan kedua sudut bibirnya mencoba tersenyum sehangat mungkin.

"Namaku Steffan, lalu kau?"

****

Hydra membulatkan mata, apa baru saja pria ini memanggil tuannya dengan sebutan 'kakak'. Jadi pria ini yang di maksud oleh Thomas Tempo hari. Pria yang harus ia jauhi. Namun di lihat dari sudut manapun, pria bernama Steffan terlihat baik, sopan dan tampan. tapi faktanya dia juga sudah pasti adalah vampire. Sama seperti tuannya.

Hydra menggigit bibir bawahnya, menatap tangan pria tampan bernama Steffan yang terulur dan Liam secara bergantian. Liam hanya memasang wajah datar tanpa ekspresi, namun Hydra tahu, terbukti saat tatapan mata Liam tidak lepas melihatnya, pria itu sedang menunggu apa yang akan dia lakukan.

Hydra menundukkan kepala sebagai permintaan maaf tanpa kata pada Steffan.

"Liam" suara lembut seorang wanita terdengar dari balik tubuh Liam, membuat mereka bertiga sontak menoleh ke arah asal suara.

Seorang wanita cantik beriris mata kuning keemasan, berambut pirang, mengenakan gaun indah bak princess di negeri dongeng berwarna biru, tengah menatap tepat ke arah Liam dengan tatapan kesal.

Tunggu!! Seorang wanita? Apa dia juga seorang vampire sama seperti kedua saudara di hadapannya? Atau dia seorang manusia sama sepertinya. Berbagai pertanyaan muncul di benak Hydra, pasalnya Thomas memberitahunya bahwa pesta yang ia hadiri kebanyakan adalah Vampir, dan Hydra sempat ketakutan akan fakta itu. Namun Thomas meyakinkan bahwa tidak akan ada vampire yang berani menyakitinya mengingat tuannya, Liam memberikan sebuah tanda pengikat yang hanya mampu di lihat oleh para vampire itu.

Oh ayolah.. seberapa banyak makhluk mitos itu. Apakah ratusan, ribuan, atau bahkan melebihi jumlah umat manusia di bumi ini. Ia bahkan sudah tidak mampu membayangkan jika di sekitarnya selama ini penuh dengan makhluk penghisap darah. Jika ia tahu lebih awal, mungkin Hydra akan lebih waspada jika bepergian kemanapun.

Enmeshed (Vampire Romance) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang