Yang nanya kenapa My Sensual Vampire di unpub? Jawabannya karena akan di lakukan revisi besar-besaran, memperbaiki alur amburadul dan juga semua kalimat-kalimat absurd yang menurutku gak nyambung..
Happy reading Liam–Hydra 😘😘😘
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Mata biru kehijauan gadis itu menatap pantulan dirinya di cermin seukuran tubuh manusia yang terletak di salah satu sudut ruangan yang merupakan kamar sementara baginya selama berada di kota New York.
Hydra meringis begitu jari telunjuknya menyentuh bagian luka sayatan yang membentuk sebuah tanda di kulit perutnya. Sebuah tanda yang membuatnya mengerutkan kening bingung."Apa ini pertama kalinya untukmu?"
Suara bisikan dengan nada serak itu kembali terdengar.Rona merah kembali menjalari pipi Hydra saat bayangan kejadian tadi malam terus berputar di benaknya. Gadis itu menggigit bibir bawahnya sembari memejamkan mata ketika suara Liam terus saja mengusik pendengarannya, begitu juga dengan suara desahan yang keluar dari bibirnya sendiri, sontak ia menutup wajahnya dengan kedua tangan saat menyadari betapa memalukannya hal tersebut.
Suara dering ponsel membuat Hydra segera tersadar sebelum meraih benda pipih yang ia letakkan di atas meja nakas. Gadis itu segera mengemas barang-barang yang ia butuhkan untuk perjalanannya kali ini, sesaat setelah Hydra membuka pesan dari Thomas yang mengatakan bahwa pria berusia empat puluh lima tahun itu sudah berada di depan gedung apartemen mereka.
Pria bermata hijau tajam itu memberikannya hadiah waktu untuk bersenang-senang menikmati kota New York selama sehari penuh dan tentu saja Hydra tidak akan melewatkan kesempatan berharga ini.
Langkah kaki jenjang gadis itu terhenti saat matanya menatap pintu kamar Liam yang tertutup rapat. entah suatu tarikan apa yang membawa langkahnya perlahan mendekati pintu besi itu dan kini ia pun sudah berdiri tepat di depan pintu yang menghubungkan ruangan kamar pria itu. Hydra meneguk salivanya kasar.
Haruskah ia mengetuk dan memberitahukan pada pria itu bahwa ia akan pergi sekarang?, Tapi bagaimana jika ia melakukannya maka akan mengganggu tidur tuannya?
Hydra menggigit bibir bawahnya bingung sembari menatap lekat pintu besi yang seakan memanggil untuk ia ketuk. Dan ya.. Hydra benar-benar mengetukkan tangannya ke daun pintu sembari memejamkan mata agar ia terhindar dari tatapan tajam yang pastinya akan membuatnya merona malu.
Baru dua kali tangannya mengetuk pintu, pintu besi itu mendadak terbuka, menampilkan ruangan gelap tanpa penerangan sedikitpun. Gorden yang menutupi dinding kaca besar itupun benar-benar melakukan tugasnya, menghalau semua cahaya memasuki kamar.
Jantung Hydra mendadak berdetak sangat kencang, ia masih mengingat bagaimana hukuman pria itu di lakukan tepat di ruangan yang saat ini sudah ia masuki. Hening, tidak ada suara, bahkan suara hembusan nafas pun seakan tidak terdengar. Gadis itu memberanikan diri menekan saklar tepat di dinding bagian kiri dekat pintu.
Seorang pria dengan tubuh setengah telanjang tengah terbaring di salah satu sudut ranjang dengan satu tangan menopang kepalanya. Nafas Hydra tercekat, semua begitu jelas di kepalanya, Liam dengan segala intimidasi dan tatapan mata tajamnya membuat jantung Hydra semakin menggila.
Wajah tegas penuh wibawa dengan tatapan mengintimidasi yang kuat membuat sosok Liam begitu tampan dan sempurna dimatanya, namun semua ketegasan dan kewibawaan itu seakan lenyap dan di gantikan dengan wajah tampan yang lembut dan terlihat damai begitu kedua mata pria itu tertutup.
Tanpa sadar Hydra sudah mengambil posisi duduk tepat di samping kepala pria itu, menyaksikan betapa indahnya saat bulu lentik itu mengerjap dan perlahan terbuka di gantikan dengan mata hijau tajam yang saat ini tengah menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enmeshed (Vampire Romance) HIATUS
VampireWarning 18++ (mature romance) "Bukankah perintahku sudah sangat jelas?" Suara bariton yang terkesan dingin membuat Hydra berjengit ketakutan. Tubuh gadis berusia dua puluh tahun itu membeku ketika suara bariton itu kini terdengar begitu dekat di tel...