6

50.1K 2.4K 16
                                    

"Alex!"

Tok! Tok! Tok!

Klek.

"Lex—eh, halo, sweetie!"

Alina tersenyum saat ia membuka pintu dan menemukan wajah lelaki yang belum ia kenal itu.

"Pasti om yang mau bantu Alin cama Daddy buat cali Bunda!" Pekik gadis itu. Alina semakin melebarkan pintunya. "Ayo, om, masuk!" Ajaknya sambil berlari menuju kolam renang dengan langkah kecilnya.

Yap, kalian benar.

Kalila pergi.

Tepatnya ketika pagi-pagi buta dan tidak ada satu pun orang yang mengetahuinya. Sudah bisa kalian tebak, kemudian Alina bangun dan menangis sekaligus menjerit memanggil-manggil nama Kalila hingga Alex yang berada di kamar sebelahnya pun langsung terjaga.

"Alex!" Sapa lelaki itu saat melihat Alex sedang menuangkan susu ke dalam gelas untuk Alina.

"Eh, Trey!" Balas Alex melangkah menghampiri Trey.

Alina mengekori Alex dengan segelas susunya.

"Apa kabar lo, Trey?"

"Daddy, om nya cudah datang Daddy! Ayo kita cali Bunda."

Alex menunduk lalu membawa Alina dalam gendongannya. "Ini namanya Om Trey, Alin." Ujar Alex memperkenalkan.

"Om Tey." Cicit Alina lucu.

"Anak pintar." Ujar Trey sambil mengacak rambut Alina.

"Dia itu pintar sekali, Om. Tidak pernah nakal. Iya kan, sunny?" Alex menjawil dagu Alina gemas.

Trey terkekeh.

"Daddy, ayo kita ketemu Bundaaa..."

Trey mengernyit saat Alina terus menerus mengatakan kalimat tersebut. Trey menatap Alex penuh tanda tanya. Dan seakan mengerti, Alex mengedikkan bahunya pada Trey.

"Kalila pergi."

"Pergi kemana?"

Alex menghela napasnya. Dia memberi kode pada Trey agar tidak membahasnya di depan Alina. Alex menurunkan Alina.

"Berenang atau main di kamar?" Tanya Alex pada Alina. "Daddy ingin berbicara sebentar dengan Om Trey. Setelah itu kita bisa cari Bunda." Lanjutnya lagi.

Alina menunduk. Dia berbisik, "Daddy, boleh Alin pinjam telepon punya Daddy? Alin mau telepon Bunda."

Alex tersenyum lalu mengacak rambut Alina.

"Tentu saja boleh, sayang."

Alina berlari menuju kamarnya saat menerima ponsel Alex. Setelah itu, Alex dan Trey berbicara di meja makan. Alex masih belum mengenakan pakaian atasnya, bahkan sisa-sisa air kolam renang sering menetes dari ujung rambutnya.

"Jadi, Kalila pergi kemana?"

Alex mengacak rambutnya frustasi. Dia bahkan memukul meja makan tersebut berkali-kali. "Dia mau tunangan, Trey."

High School Parents [TERBIT EBOOK!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang