Bel panjang berbunyi tiga kali, pertanda berakhirnya seluruh KBM hari ini.
Tanpa pikir panjang lagi, Alex segera berlari keluar kelas tanpa memperdulikan guru yang berteriak memanggil namanya. Tujuannya kali ini cuma satu, Kalila. Jika sedikit saja ia terlambat, ia tidak akan bertemu Kalila lagi.
Gadis itu selalu saja menghindarinya.
Alex memelankan larinya ketika matanya melihat Kalila yang sedang memasukan peralatan sekolahnya di dalam kelas.
Tok! Tok! Tok!
"Kalila, ayo pulang."
Seketika itu juga mata mereka bertemu tatap untuk waktu yang cukup lama. Alex benar-benar rindu pada gadisnya ini. Sementara Kalila, gadis itu bungkam dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
-HSP-
"Lex, lo yakin?"
"Gue bakal ngelakuin apapun biar lo tetep punya gue, Kal."
Kalila bungkam.
Alex membuka seatbelt nya lalu ia mengajak Kalila untuk keluar bersama-sama.
Disana, di depan sebuah rumah besar tampak seorang wanita dengan laki-laki blasteran yang sedari tadi menunggu kepulangan mereka. Lebih tepatnya Kalila.
Alex meremas jemari Kalila yang berada dalam genggamannya.
"Who is he?!" Pekik Nathan begitu Alex dan Kalila berada di hadapannya.
Alex tersenyum miring lalu mendorong tubuh Nathan hingga terbanting dan menubruk tiang penyangga rumah Kalila. Tanpa menunggu lama lagi, Alex memberikan pukulan bertubi-tubi pada pemuda blasteran itu.
"Kalila..."
Bug!
"Is..."
Bug!
"Mine..."
Bug!
Bug!
"Kalila! Apa-apaan ini?!" Teriak Mama Kalila terkejut.
"Kamu jangan diam saja! Ayo lerai mereka!" Perintahnya.
Dengan tubuh bergetar, Kalila berjalan perlahan menuju kedua pria yang sedang bergulat itu. Sebelumnya, gadis itu tidak pernah melihat Alex sampai semarah ini.
"Lex..." Cicit Kalila berusaha untuk menyentuh tubuh Alex yang bisa ia gapai.
"Ayo, Kalila!" Desak Mamanya lagi. "Jangan sampai Nathan terluka." Lanjutnya dengan wajah yang sudah memerah.
Posisinya memang menyulitkan bagi Nathan yang berada di bawah Alex. Tubuhnya sudah penuh dengan memar. Sedangkan Alex justru terlihat baik-baik saja, hanya beberapa kancing seragam yang terlepas dari tempatnya.
"Alex, stop!" Kalila menahan lengan Alex.
Namun sayang, Alex justru mendorong Kalila hingga gadis itu terjatuh diatas aspal.
"Kalila! Oh my God!" Pekik Mama Kalila terkejut.
Wanita itu langsung menghampiri tubuh Kalila yang tak sadarkan diri. Kalila mengalami syok berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Parents [TERBIT EBOOK!]
Genç KurguWHATT?!! PUNYA BAYI SAAT MASIH SEKOLAH?!! Apakah kalian akan membuangnya? Atau merawatnya? Alex dan Kalila, dua orang yang sama-sama terjebak dalam kerumitan menjadi Orang tua dan Pelajar. Kalila, gadis unseen itu mungkin saja berhasil menyembuny...