What's wrong with me?

706 67 12
                                    

Mengucapkan sebuah kata atau mungkin kalimat merupakan hal yang mudah.

Tapi terkadang untuk mengungkapkan apa yang sedang kurasakan, itu sulit.


❄️
Just Look At Me
❄️

"OMOOOOO!!" Suara itu terdengar memekakkan telinga siapapun yang mendengarnya. Dan ternyata suara itu menarik perhatian 4 orang yang sedang bersiap siap untuk tampil di sebuah acara.

Seseorang yang paling muda dari antara mereka semua memejamkan matanya kala mendengar suara yang mengagetkannya itu. Setelah suaranya mereda ia kembali membuka mata nya yang dihiasi lingkaran hitam. Baru saja tadi ia akan memejamkan matanya, dan masuk ke dalam arena mimpinya, ia sudah dikagetkan dengan suara itu.

Maaf saja, berbeda dengan member yang lain yang akan mempersiapkan diri mereka masing masing baik mental ataupun fisik, ia pasti akan mengisi sedikit waktu itu dengan terlelap, hal itu juga mendukungnya karena ia mudah sekali untuk tidur dimana saja dan kapan saja. Walaupun begitu lingkaran berwarna hitam yang menghiasi matanya itu tak kunjung hilang, namun justru semakin menebal.

Ya, baginya tidur adalah pelarian. Pelarian dari segala macam hal, dan perasaan yang ia rasakan, seperti takut, cemas, ataupun grogi. Sehingga saat ia membuka matanya kembali, pikirannya kembali menjadi fresh dan ia akan mengumbar senyumnya jauh lebih sering saat ingin tampil disebuah acara.

"Ah, wae?~" tanya Top, ia mengerang kesal saat leader grupnya itu teriak, karena ia menjadi kalah dalam game online yang sedang ia mainkan.

Yongbae mengelus dadanya beberapa kali sembari menetralkan perasaan kagetnya. Tak sengaja matanya menangkap Daesung yang sedang mengelap meja karena sepertinya minuman miliknya tumpah.

"Wae? Jiyong-ah. Kau mengagetkan kami semua asal kau tau. "

"Aku benar benar tidak percaya bae. Kiko.... ia.... ia mengirim pesan kepadaku." Jiyong berujar dengan begitu antusias. Namun begitu menyebut nama itu, ia berbisik.

Top memiringkan kepalanya bingung, Daesung mengerucutkan bibirnya sambil memasukan sedotan kedalam bibirnya, Seungri menaikkan alis matanya. Sedangkan Yongbae, ia membesarkan matanya dan segera mendekati Jiyong.

"Benarkah???" Ujarnya tak kalah antusias dengan Jiyong. Do Yongbae, pria dengan kalung cukup besar yang bertengger di leher nya itu menghampiri tempat dimana Jiyong duduk dan segera melirik ke ponsel yang dipegang oleh Jiyong.

"Astaga kukira ada apa. " ujar Daesung. Dalam hati ia mengingatkan dirinya untuk lebih berhati hati dalam menuang minuman.

Seungri menghela nafasnya, ia mengambil bantal kecil yang ada dan mulai meletakkannya di tempat yang dikiranya pas baginya untuk tidur.

Namun tak lama setelah berbaring, ia merasa lengannya disentuh oleh Top. Matanya membuka, dan segera saja ia mendapati wajah Top berada tepat di pandangannya.

"Wae-"

"Seungri-ya.." Top memotong perkataannya, dan menyuruhnya untuk mendekat ke Top.

Seungri pun mendekatkan telinganya kearah bibir Top. Top membisikkan sesuatu ke telinga Seungri, raut wajah Seungri mengeras, ia mulai mengingat-ingat kembali.
Dan setelahnya matanya terbuka.

Just look at me[GRi] ; slow updateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang