ToDaey

841 51 41
                                    

Author Note :
Biasanya aku nulis ini diakhir, tapi aku nulis diawal spesial buat di part ini.
Sebelum mulai bacanya, aku pengen ngasi tau aja pas aku ngerjain part ini, pikiranku keinget ke Seungri yang sekarang keluar YG. Jujur, aku pribadi ngga nyangka kenapa Seungri bisa bikin keputusan itu, kecewa sih tapi pasti emang buat ngambil putusan ini Seungri mikir berkali-kali baiknya buat VIP, Bigbang atau untuk dirinya sendiri. Entah kenapa itu bikin aku mencoba mikir gimana posisinya Jiyong yang ditinggalin Seungri. Di part ini juga aku lebih menyorot ToDae, jadi bagi ToDae shipper berbahagialah.

Dan dimohon dinyalain vidnya ya, karena klo kalian nonton vidnya. Artinya bener-bener ngena.

So lanjut aja. Selamat menikmati.





❄️





Aku terluka melihat dirinya harus menghadapi rasa sakit itu.

Sendirian.

Preview :
Jika saja ia lebih cepat satu langkah
Ini semua tidak akan terjadi.

Mereka pasti sedang tertawa bersama merayakan suksesnya konser mereka kali ini.

Semua ini adalah kesalahannya.



Chapter 20

Aku tidak hadir disampingnya kala itu,
Karena jika aku berada disampingnya sudah kupastikan ia tidak akan terluka.

Sekali lagi, kembali ke hari itu.

Aku tidak ada menggenggam tangannya,
Karena jika aku menggenggam tangannya sudah kupastikan aku akan menjaga tubuh dan jiwa itu.

Hanya sehari lagi, kembali ke waktu itu

Aku tidak melangkah lebih cepat kala itu.
Karena jika aku berlari kearahnya, aku pasti akan menunjukkan senyum terindahku kepadanya hanya untuk menyatakan bahwa aku berada disisinya.

Seandainya aku bisa kembali

Aku tidak ada saat itu dan melindunginya.
Karena jika aku ada dan melindunginya saat itu, ia pasti masih tetap tertawa disampingku, bersamaku, menunjukkan senyumnya kepada dunia.
Dan mengatakan kata-kata andalannya.

Bigbang is my everything.









Aku akan mendekapmu.
Sehingga kau takkan terpisahkan dariku.
Takkan sedikitpun.

















Aku akan berikan segalanya untukmu.







❄️
Just Look at Me
❄️



Jiyong tetaplah Jiyong. Ia masih memiliki sifat keras kepala yang sudah mendarah daging di tubuhnya. Ia lalai menjaga Seungri, hingga Seungri menjadi seperti ini, pikirnya. Karena Seungri masih terbaring hingga saat ini, belum tersadar dari mimpi indahnya.

Sudah beberapa hari nyaris seminggu Jiyong tetap berada di samping Seungri. Duduk di kursi yang terdapat di sebelah ranjang rumah sakit itu, terdiam. Tidak beranjak keluar dari ruangan itu sama sekali, sekalipun hanya untuk mencari udara segar. Bahkan kakinya rasanya sudah terlalu berat hanya untuk membersihkan tubuhnya walau ia hanya duduk dan memandangi Seungri yang sedang memejamkan matanya.

Just look at me[GRi] ; slow updateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang