Likey

1K 87 13
                                    

Preview :

"Kurasa aku mempunyai masalah yang sangat berat"

"Waeyo?"

"Kurasa..."

"Wae? Gwaenchana. Katakan saja padaku."

"Kurasa aku..."



"...menyukaimu hyeong"





Chapter 13

Terdiam,
Itu yang tubuhnya lakukan saat ini.

Segala pergerakan tubuhnya seakan berhenti saat ini, kelopak matanya yang tidak berkedip, hidungnya yang tidak mengeluarkan atau menghirup udara, bibirnya yang serasa kelu untuk berbicara, pergerakan tangannya sebelumnya sedang mengelus rambut bewarna hitam (bukan miliknya) itu juga terhenti.

Pula jantungnya yang seakan berhenti berdetak.


Jika ada yang bertanya 'apa yang ia rasakan saat ini?' kepadanya. Ia akan terdiam. Lagi. Mengapa?

Karena ia juga tidak tau jawabannya.

Apa yang harusnya ia rasakan, dan apa yang memang ia rasakan saat ini itulah yang justru menjadi pertanyaan dalam hatinya.

"Kurasa aku..."

"...menyukaimu hyeong"


Haruskah ia senang?
Ia juga tidak tau.
Selama ini mereka hanyalah sepasang kakak-beradik, mungkin menurutnya. Bahkan dahulu mereka seperti tom & jerry, sering bertengkar, berdebat bahkan dirinya sendiri sangat membenci namja yang saat ini masih memeluknya di pinggangnya. Membenci, tolong garis bawahi kata itu.

Bagaimana bisa dirinya bertingkah seperti orang yang senang, apalagi saat mendengar kata kata itu.
Bisa-bisa ia disebut orang gila. Sejujurnya, memang wajar saat ada seseorang yang menyukainya. Apalagi memang fansnya banyak diluar sana, yang bahkan saat melihat wajahnya juga selalu berkata bahwa mereka menyukainya.
Itu sangat wajar malah.
Tapi bagaimana jika orang yang mengucapkannya, bukanlah fansnya, atau orang yang disukainya, tetapi dongsaengnya sendiri.

Maknaenya.

Bukan berarti ia tidak menyukai si maknae.

Lalu bagaimana?
Apakah ia harus marah?
Jika ia marah, apa alasan logisnya?
Karena bahkan ia sama sekali tidak ingin marah.
Ia...
senang, mendengar perkataan itu.

Tapi, sebagai seorang kakak, memang sepatutnya ia marah dan menyadarkan dongsaengnya bahwa kata kata itu sesungguhnya bukanlah mainan. Kata 'suka' itu dapat membuat seseorang salah persepsi. Dan dapat menimbulkan kesalahpahaman.

Lalu haruskah ia harus bersedih?
Mengapa ia harus sedih?
Bukankah saat seseorang berkata bahwa ia menyukaimu, satu-satunya perasaan yang harusnya kita terima adalah rasa senang. Lalu mengapa ia harus bersedih jika demikian.

Ah,
Tentu saja, seseorang akan merasa sedih apabila, definisi 'suka' yang diucapkan seseorang kepadanya berbeda dengan definisi suka yang ia fikirkan. Seperti, anggapan seseorang bahwa kata 'suka' yang diucapkan oleh orang lain ialah suka karena perasaan di hatinya, padahal definisi 'suka' yang diucapkan orang itu ialah suka sebagai teman. Bukan lebih.

Just look at me[GRi] ; slow updateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang