Change

684 67 17
                                    

Preview:

Jiyong mengulaskan senyumnya, setelah menyerahkan barang yang ia bawa, ia menggenggam tangan Seungri dan menuntun Seungri untuk masuk ke dalam pesawat.

Seungri tersenyum memandang tangannya yang dibungkus oleh tangan Jiyong.



Chapter 16

"Lepaskan sepatu kalian sebelum masuk." Jiyong mulai melepas sepatunya, dan memutar kunci untuk membuka pintu dorm.

"Araso" Yongbae duduk dan melepas ikatan sepatunya, lalu menarik kopernya dan mulai memasuki dorm kala pintunya dibuka oleh Jiyong.

"Ah aku sangat lelah." Daesung menghela nafasnya dan menghempaskan badannya ke sofa yang berada di seberang tv.

Top memasukkan kopernya ke dalam kamarnya, Seungri membantu Jiyong membawa barang belanjaannya yang cukup banyak. Jiyong memang membeli banyak barang di Jepang kemarin, karena memang di Jepang terdapat banyak sekali barang yang lucu dan juga beberapa peralatan rumah tangga yang nyatanya lebih memudahkan mereka untuk membersihkan rumah ataupun memasak.

Ia meletakkan barang barang itu di dapur, dan segera menarik koper Jiyong juga miliknya kedalam kamar mereka. Setelah itu Seungri kembali keluar dari kamar mereka.

"Bagaimana kalau kita memesan ayam malam ini?"

Pertanyaan itu membuat semua orang dalam ruangan itu terdiam. Orang-orang itu sontak menoleh ke sumber suara.

"Tenang saja aku yang akan membayarnya."

Selang beberapa detik kemudian, suara sorak gembira terdengar hingga keluar dari ruangan itu. Seungri segera memeluk Jiyong sembari melompat-lompat sebagai ungkapan senangnya. Ya, memang yang mengatakan bahwa ia akan mentraktir mereka itu adalah Jiyong. Entah kesambet apa Jiyong menjadi baik, seperti ini. Tapi mereka semua yang pasti sangat bahagia, kapan lagi mereka menerima perlakuan ini. Setelahnya Seungri melepas pelukannya dengan Jiyong dan bertos ria dengan Top sambil tersenyum lebar.

Jiyong mengerjapkan matanya setelah pelukan Seungri tak ia rasakan lagi. Nafasnya yang tertahan kembali ia hembuskan, Yongbae pun menghampirinya dan mencubit pipinya sebagai bentuk rasa senangnya. Ia pun hanya tersenyum sebagai balasannya. Baru sadar, ternyata sedari tadi ia menahan nafasnya.

"Kalau begitu, dimanakah kita harus memesan ayamnya?" Tanya Seungri, senyum tak lepas dari bibirnya.

"Aku tau tempat ayam yang enak dan murah." Ujar Daesung, ia menunjukkan jarinya. Ia memang sangat tau seluk beluk kota Seoul yang sudah ia tinggali selama belasan tahun itu. Tentu saja untuk mencari restaurant yang menjual ayam yang murah juga enak sangat mudah baginya.

"Tapi, sepertinya ayam saja tidak cukup, apa kita perlu membeli beer juga?" Tanya Yongbae.

"Yaaaahhhhhh.. aku setuju padamu bae-ah. " ujar Top lalu ia meninju lengan Yongbae.

Jiyong menjentikkan jarinya, ia pun ikut setuju dengan pernyataan Yongbae.

"Tapi, bagaimana dengan Seungri?" Tanya Daesung.

"Aku? Wae?" Tanya Seungri, ia menunjuk dirinya sendiri bingung.

"Ah.. aku lupa.. mengerti maksudmu." Ujar Yongbae sambil mengangguk.

Jiyong memperhatikan pembicaraan mereka mengerti maksudnya. Ia memperhatikan Seungri dalam diam. Tanpa berniat untuk berbicara.

"Tenang saja, lagipula kita hanya membeli beer kan bukan soju. Kalau begitu Daesung, kita beli beernya sekarang. " Top segera merangkul Daesung dan segera keluar dari dorm mereka.

Just look at me[GRi] ; slow updateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang