Hyeong?

1.7K 129 16
                                    

Seungri POV
Aku berjalan dengan penuh semangat memasuki tempat ini,tapi semangat itu luntur ketika aku mendengar suara dari pintu yang dibanting tepat dihadapanku. Tapi, Suara itu tidak menyurutkan semangat orang yang berada disebelahku untuk terus membujuk orang yang tadi membanting pintu ini.

Aku sudah mencoba untuk menghentikannya tapi tetap saja ia terus membujuk orang itu, kupingku mulai merasa bosan tapi tidak dengan otakku yang mengharapkan orang ini akan berubah fikiran.

"SUDAHLAH! AKU TIDAK PEDULI!!"

Itulah kata kata terakhirnya dengan teriakan dan bentakan, itu membuat kepalaku tertunduk. Yongbae hyung menatapku sendu, ah aku tidak bisa terlihat selemah ini dihadapannya.

"Sudahlah hyung, ini sudah larut malam. Tidak apa bagiku, aku mungkin akan menunggu Ji yong hyung untuk membukakan pintunya nanti. Aku tau hyung pasti mengantuk dan lelah. Beristirahatlah hyung"

"Tapi, ji yong itu keras kepala, pasti sulit bagi dirinya untuk mau sekamar denganmu. Bagaimana kalau kau tidur dikamarku saja?" Ujar yongbae dengan ragu ragu dipertanyaannya.

Aku tersenyum mencoba untuk tetap bertahan.

"Tenang saja hyung. Aku disuruh oleh appa kan? " Ujarku.

"Baiklah. Aku akan menyalakan ac ruang tv didepan ya, disana ada tv, kalau kau bosan kau bisa menontonnya, disana ada sofa juga mungkin cukup nyaman untuk dirimu. Aku akan membawa selimut dan bantal kesana" ujarnya. Hyungku yang satu ini memang baik sekali kepadaku. Aku berharap semua hyungku disini baik seperti dirinya, termasuk hyung yang sedang menutup pintu kamarnya untuk aku masuki.

"Tidak perlu hyung, terimakasih" ujarku.

"Sudahlah, ikuti saja perkataanku" ujarnya. Aku pun akhirnya mengangguk, tapi tetap tidak beranjak dari posisiku yang berada tepat didepan dikamar, aku pun duduk dilantai menyenderkan punggungku ke pintu,menekukkan kakiku mendekatkannya ke badanku dan memeluk kakiku.

Belum apa-apa tapi aku sudah ditolak seperti ini.

Belum apa-apa pemimpin grup yang akan bersama denganku bertahun tahun kedepan sudah mengibarkan bendera permasalahan kepadaku.

Belum apa-apa, aku sudah ditolak oleh leader grup ini, langsung oleh leadernya. Bukan lagi oleh anggotanya.

Belum apa-apa, aku sudah merasa seperti aku telah ditolak oleh bigbang.

Yah, apakah secara tidak langsung hyung itu ingin mengatakan bahwa aku ditolak oleh bigbang?

Ditolak oleh bigbang? Masa depanku?

Aku menunduk meletakkan keningku di lututku. Dan memejamkan mataku, mencoba untuk menenangkan dan mengontrol alur fikiranku.

SUDAHLAH!! AKU TIDAK PEDULI!!

Tidak peduli? Bentuk ketidakpeduliannya padaku membuatku benar benar merasa tidak layak berada di grup ini.

Apa salahku?

Aku hanya ingin mengejar masa depanku.

Aku hanya ingin membantu menghidupi keadaan keluargaku yang memburuk, sekaligus untuk menghindar dari mereka, menutupi semua keresahanku.

Aku hanya ingin memulai segalanya dengan bahagia. Memulai menjalani langkah menuju masa depanku.

Aku- aku hanya ingin.

Diterima.

Air mata dengan sukses mengalir di pipiku dan menetes di celana jeans yang aku pakai.

Just look at me[GRi] ; slow updateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang