Two

173 44 8
                                    


.
.
Rize POV
Waktu menunjukkan pukul 8 pagi, Rize terlihat selesai bersiap di hari yang cerah berawan itu.

"Aku harus menggunakan make up hari ini, kalau tidak aku akan dikritik oleh pria tampan yang menyebalkan itu lagi" pikir Rize sembari berdiri di hadapan cermin

"Baiklah aku sudah siap,  apa aku harus sarapan terlebih dahulu? Kurasa tidak usah, aku tidak ingin terlambat hari ini" Rize berkata pada dirinya sendiri.

Highlight POV

"Yak! Yong Junhyung, cepat mandi atau kau akan tertinggal disini sendirian" Bentak Dujun kepada Junhyung

"Ah, sebentar lagi..  Aku masih mengantuk" jawab Junhyung dengan keadaan setengah sadar dan nada yang memelas.

"Ayo bangun Junhyungku...  Kita harus jalan jalan menikmati Tokyo" Ujar Dujun merayu agar Junhyung bangun

"Arraseo, lagian apakah yang lain telah bangun?  Mengapa kau hanya membangunkanku?" Junhyung balik bertanya kepada Dujun

"Kami sudah bangun,  bahkan telah mandi...  Ayo kau segera bersiap agar kita bisa sarapan" Sahut Yoseob dari ujung balkon.

.
.
.

"Oh kau telah datang Rize, tapi kami baru ingin sarapan..." jelas Dongwoon saat melihat Rize di restoran hotel.

"Ah baiklah. Kalian sarapan saja,  aku akan menunggu kalian. "Jawab Rize sambil pura pura memainkan handphonenya

"Syukurlah kau berdandan hari ini,  jadi kau tidak akan membuat kami malu saat berjalan jalan nantinya" kalimat Pertama Junhyung yang membuat telinga rize panas mendengarnya,  namun dia hanya diam.

"Aiish kau ini,  tidak sopan kau berucap seperti itu pada seorang wanita" Kata Dujun sembari Memukul bahu Junhyung agak keras

"Aaah, sakit"

"Kau berbicara kasar dengan wanita, namun kau seperti anak kecil saat dipukul" Ucap Dujun sekali lagi membuat Junhyung terdiam dan buang muka karena malu

"Bagus,  rasakan itu.  Instan karma..hahahhaha" ucap Rize dalam hati sambil menyengir

"Annyeong Rize, kau datang sebelum kami sarapan, mau ikut sarapan dengan kami?" Tanya Yoseob saat memasuki Restoran dengan Gikwang yang menunjukkan eyesmilenya kepada Rize.

"Tidak. Kalian sarapan saja,  aku akan menunggu kalian di luar" jawab Rize sambil berlari keluar

Rize POV

"Wahh.. Kenapa Yong Junhyung itu sangat menyebalkan. Tapi... Dia bilang apa tadi? Syukurlah kau memakai riasan?  dia sangat perhatian rupanya, aku jadi malu. Memang sih dia tampan dan jika diperhatikan, mukanya imut hampir seperti Yoseob, mukanya Juga terlihat sangat sejuk saat dia tertawa kemarin di sental pakaian, tapi tetap saja...kejam tetaplah kejam. Yong Junhyung,  mengapa muka tampan dan imutmu kau sia siakan dengan sifatmu yang tidak senonoh itu?, Ah benar benar menyebalkan". Tutur Rize saat menunggu kelima pria itu selesai sarapan di lantai bawah. Tentu saja dia mengucapkan ini di dalam hatinya,  bukan mengomel sendiri tanpa sebab.

"Yak! Hyung!  Aku salah apa?" teriak Dongwoon

"Tidak ada,  aku hanya senang menjahilimu" jawab Junhyung dengan nada senang

"Sudahlah, kalian diperhatikan banyak orang sekarang seperti dua orang bocah berebut permen" lagi lagi Dujun menengahi pertengkaran yang tak ada akhirnya ini

"Mwo?  Bocah? "

"Iya bocah"

"Hahahahha"

Mereka tertawa bersama sambil melewati meja resepsionis yang terdapat di lantai bawah dan menuju pintu keluar. Rize yang mendengar suara ribut dengan bahasa korea itu pun sudah tentu tau bahwa itu mereka.

Tourist In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang