Tourist In Love

Seven

Maaf jika ada typo berhamburan dimana mana.
.
.
.
Mentari menyinari dengan sangat indah di pagi pertama musim dingin tahun ini. Sudah sekitar 1 minggu setelah Junhyung memeluk Rize secara mendadak. Setelah malam itu, Junhyung tidak pernah menampakkan dirinya sama sekali. Hari berjalan seperti biasanya, Rize dengan pekerjaannya dan sesekali berjalan jalan dengan Dongwoon. Entah kenapa Dongwoon sering ke AU company hanya sekedar mencari Rize. Dan sudah pasti para patner kerja Rize sangat heran mengapa Rize dekat dengan Bos mereka. Berkali kali mereka bertanya kepada Rize, namun hanya dibalas senyuman palsu dan kalimat 'tidak ada apa apa' oleh yeoja itu. Namun hal tersebut justru membuat para teman Rize semakin penasaran terutama Yejin. Yejin selalu bertanya tentang hal ini setiap hari sampai sampai membuat Rize bosan mendengarnya.

.
.
"Jadi, kau mau pergi lagi? Dengan siapa?" tanya Ye Jin untuk kesekian kalinya hari ini

"Aku hanya pergi keluar sebentar dengan Dongwoon oppa, itupun masalah pekerjaan" Jawab Rize dengan nada cuek sambil membuang pandangannya ke arah lain.

"Dongwoon oppa? Kau akhir akhir ini sangat akrab dengannya, apa kalian berpacaran?"

"anii"

"Jinja"

"Yak, baiklah aku tidak tahan lagi, aku juga tidak bisa menyimpan ini sendiri. Saat aku di Jepang, para highlight datang kesana untuk study tour dan aku yang menjadi tour guide mereka. Awalnya aku juga tidak tahu bahwa mereka artis. Ternyata saat aku pindah kesini, aku terkejut ternyata CEO kita.."

"Para Highlight? " potong Yejiin cepat

"Huh? Apa maksudmu para highlight? " Tanya Rize heran

"Kau tidak tahu? CEO disini adalah para highlight, mereka berlima adalah atasan kita.. Dan apa kau tidak pernah berfikir mengapa tidak ada yang boleh pergi ke lantai 5? Jika CEO kita cuman satu untuk apa dia menggunakan seluruh ruangan di lantai 5 untuk menjadi ruangannya?! Mestinya kau tau mengingat kau pernah pergi ke lantai 5, kau pergi ke ruangan mana saat itu? "

"Aku pergi ke pintu utama disana"

"Nah, tepat sekali. Pintu utama disana adalah ruangan Yoon Doojoon, dan sisanya adalah ruangan Yong Junhyung, Lee Gikwang, Son Dongwoon, dan Yang yoseob"

"Kalau begitu, 1 ruang sisanya itu apa? Yang kulihat disana itu ada 6 ruangan"

"Tidak ada yang tahu itu ruangan apa, siapapun yang mencoba mendekati ruangan itu akan dipecat secara tidak hormat dari sini. Dan itu adalah peraturan paling utama disini"

"Jinja?? "

"ngomong ngomong, lanjutkan ceritamu yang terpotong tadi"

"Ah iya, saat aku tahu dia CEOku, maksudku si Dujun oppa. Tentu saja aku sangat bingung, tapi Dujun oppa telah menjelaskan semuanya bahwa dia adalah teman mendiang ayahku... Dan aku sekarang baik baik saja. Aku juga memang sudah akrab dengan Dongwoon oppa mulai dari di Jepang ... Sudah paham kan? Jadi berhentilah bertanya padaku"

"Tapi, Kenapa Yong Junhyung menarikmu minggu lalu"

"Yak! Geumanhae! Sudah ku bilang jangan bertanya apa apa lagi, aku sudah menjelaskan semuanya kepadamu" lanjut Rize dengan nada yang agak tinggi membuat Yejin takut mendengarnya.

"Arraseo, Arraseo.. Aku akan berhenti bertanya. Ngomong ngomong, aku sedang mencari tempat tinggal baru karena aku masih berdiam di rumah orang tuaku. Kau tau dimana apartemen yang bagus tidak?

"Apartemen? Di samping apartemenku sedang disewakan. Jika kau mau, kita bisa bertentangga berdua" Tawar Rize dengan menunjukkan senyuman yang manis