14.

1.6K 177 3
                                    

Pers con.....

Cekrek cekrek cekrek

Para awak media cukup terkejut atas diadakanya prescon grub infinite. Mereka bertanya-tanya apa yang ingin diutarakan para member infinite, mereka hanya menebak kalau mereka akan segera melakukan comeback, para reporter yang lain pun sudah menyiapkan berbagai pertanyaan yang akan ditanyakan.

Hari ini dengan pakaian yang casual irene pergi menemui v, mereka sepakat untuk bertemu dikedai ramen milik paman v.

Lalu bagaimana dengan jennie????
Sengaja suga membuat jennie sibuk, dengan alibi jennie harus bisa memasak sarapan pagi untuk v, apapun akan jennie lakukan untuk membuat v bahagia, terpaksa suga harus berbohong karena v memohon padanya agar menghandle jennie.

Setelah keduanya bertemu, mereka duduk berhadapan disalah satu meja tersebut. V menyodorkan sebuah kertas, dan kertas itu tertempel materai.

"secepat inikah?" tanya irene.

"kau mau menundanya kapan? Sampai aku ditunangkan dengan jennie?" kata v.

Saat akan menandatangani kontrak irene mendengar suara dari tv, suara itu irene mengenalnya, dan apa yang barusan ia dengar, ia mendengar nama putrinya disebut-sebut.

"andwae..... " irene meletakan bolpoinya begitu saja dan langsung menghadap ke tv.

V terhenyak ia mengikuti irene, irene tubuhnya gemetar melihat apa yang disiarkan ditv, L mengungkap semuanya, mengungkap statusnya, mengungkap apa yang selama ini ia sembunyikan dari publik.

"andwae... " hanya kata itu yang bisa irene ucapkan. V meremas surat kontrak itu, dia kesal, bukan ini yang ia inginkan.

Semua pengunjung kedai ramen tersebut membahas soal apa yang ditayangkan di tv. Air mata irene sudah menetes, memang L tidak menyebutkan dirinya, tapi semua itu diluar bayangan irene, irene tak pernah tahu jika L akan bertindak sedemikian rupa.

"sae ron.... " irene panik, ia lalu pergi dengan langkah cepat meninggalkan kedai tersebut dan tentunya melupakan v.

"brengsekk,, sialan." ucap v.
.
.
.
Semua para awak media sangat terkejut, bahkan seluruh fans infinite yang menghadiri pers.

Setelah L mengungkapkan semuanya L membungkuk untuk meminta maaf, bahkan ia sampai bersujud.

"mianhe, jongmal mianhe.... " ucap L sambil menitihkan air mata.

Prok prok prok

Suara tepuk tangan salah satu reporter menggema diruangan, reporter tersebut berdiri setelah itu diikuti seluruh orang yang berada dipers.

Mereka semua bertepuk tangan untuk L. Para member sendiri juga terkejut, mereka berfikir bahwa semua akan menjadi lebih buruk, tapi tidak sekarang, mereka senang, karena pers menerima semua penjelasan L.

Sae ron menangis melihat tayangan ditv, appanya telah berani mengambil resiko yang besar untuk dirinya dan eommanya.

"appa, hik, hik, appa, aku ingin memeluk appa." sae ron sesenggukan tangisanya sangat keras.

Irene telah sampai dirumah, dan ia segera mencari sae ron, irene melihat sae ron sedang menangis di depan tv. Irene segera menghambur ia memeluk putrinya, irene pun jiga ikut menangis.

"eomma, apakah ini artinya semua orang tahu bahwa dia appaku." ucap sae ron.

Irene mengangguk sambil mengusap rambut putrinya. "eomma aku sangat senang sekarang, karena tak akan ada yang mengejeku lagi."

"kau benar,..."

Disisi lain ibunya L tidak terima, ia merasa terhina dan dirugikan atas tindakan putranya, namanya juga ikut buruk, karena semua memandang ibunya L bukan ibu yang baik, yang memisahkan ayah dan anak.

"sialan, dia mempermalukanku" kata ibu L.
.
.
.
"oppa, bagaimana ini aku tidak bisa memotong sayuran-sayuran ini, wortel ini sangat keras." kata jennie.

Suga memutar bolanya jengah, ia sedari tadi hanya mendengar jennie mengeluh.

Tap tap tap suara langkah kaki membuat keduanya menoleh, jennie melihat v yang sedang berjalan terburu-buru menuju atas.

"oohhh, oppa v, bukankah ia masih tidur lalu kenapa ia seperti baru saja keluar." tanya jennie.

"aku juga tak tahu, kapan ia keluar."ucap suga yang berbohong pada jennie.

"aku harus menemui oppa v." jennie melepas celemek dan pergi menemui v.

"tunggu, sebaiknya biarakan aku yang berbicara padanya, kau beresi semua ini." suga akhirnya menemui v.

Jennie kesal ia harus membereskan semua kekacauan ini. "suga oppa benar-benar menyebalkan." ucap jennie.

Krieetttttt

"gwenchana?"

"ani.... "

"apa yang terjadi?"

"mantan suaminya mengadakan pers, lihatlah." v menyalakan tv nya dan suga melihat semua tayangan tersebut.

"daebak, dia idol yang keren." kata suga.

"semua sia-sia, aku akan tetap menikah denganya jika irene tak menandatangi kontrak." kata v.

"kau benar....tapi tunggu.... Kalau dia tidak kembali ke suaminya kau punya kesempatan, tapi jika tidak, kita akan pikirkan cara lain." kata suga.

Skip

Plakkkkkk

Tamparan keras mendarat dipipi L, ibunya terpaksa menamparnya karena kesal atas tindakan putranya.

"eomma marah, kehh, sekarang tak ada yang membuat putriku menangis." kata L.

Setelah mengadakan pers ibunya L menemui putranya, dan akhirnya mereka bertemu.

"bodohh..... "ucap ibunya.

"ini semua sudah jalanku, aku akan tetap bersama infinite dan putriku, sekarang mereka semua sudah tahu dan tak ada yang keberatan, bukankah keberuntungan memihak padaku." kata L.

"kau benar-benar kelewatan, kau telah mempermalukam eomma."

"dari awal eomma lah yang membuat semua kacau." kata L.

"aku akan menemui putriku tanpa takut ada media yang mengintai, karena sekarang aku bebas." kata L.

"aku tak akan pernah menganggapmu sebagai putra, ingat itu,.... " ibunya L kemudian pergi meninggalkan L.
.
.
.
Malam harinya irene bingung, bagaimana dengan perjanjian itu, apa yang harus ia lakukan.

Ting tung ting tung

Malam hari bel rumah v berbunyi, v segera membukakan pintu karena tak ada yang membukanya termasuk suga dan jennie.

Setelah pintu terbuka v terkejut, ia sampai terbelalak.

"kejutan....... Eomma sangat merindukanmu." ibunya v datang dan memeluk v.

"eommaaaa........ " teriak jennie dari tangga dan segera berlari berhambur kepelukan ibunya.

"kami sengaja kemari karena ingin membahas pertunangan kalian minggu depan." ucap ayah v.

Jderrrrrrr

Hati v bagai tersambar petir... Ia syok sekaligus bingung, bukan ini yang ia inginkan.

'ya Tuhan, apakah aku harus mengakhiri hidupku sekarang?' batin v

Young HusbanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang