20.

1.8K 158 5
                                    

"hahhh, dia sangat sulit, kau tahu, dia menolak permintaan pertemanan dariku." kata joy.

"sudah kuduga, dia memang sangat keren, dia tak ingin berteman karena ia mungkin setia pada istrinya, joy selama ini v tak pernah menunjukan sosok sang istri didepan publik, v sangat tertutup, sulit untuk mengusik urusan pribadinya."

"hemmm, itu akan menjadi tugasku, aku akan menjatuhkanya sejatuh-jatuhnya sampai ia benar-benar hancur." ucap joy.

Skip

Jimin jungkook dan v berada dikamar v dengan wishy dipangkuan jungkook, sedangkan jimin dan v asyik bermain ps.

"wishy, kuharap kau kelak tidak payah seperti appamu."

Takkkkkk

"ahhhhh, hyung sakit, kenapa kau menjitak kepalaku?" protes jungkook.

"kau bodoh, seenaknya kau mengataiku." v lalu kembali fokus pada psnya.

"wishy tak mungkin seperti appanya yang bodoh, hahaha.."

"yak, kau juga menghinaku, rasakan ini park jimin." kata v sambil menyerang jimin lewat psnya.

"arghhhh, kau curang, sudah aku tak ingin main lagi,.. " jimin kesal ia membanting stik ps didepanya.

"haha bilang saja kalau kau malu karena kalah denganku." ledek v.

"heii, aku bosan, bagaimana kalau kita bermain yang lain." ucap jimin.

"irene sedang sibuk, aku yakin ia tak akan mengizinkanku keluar hari ini, karena wishy." kata v.

"hemmm, merepotkan, mempunyai anak memang merepotkan." kata jimin.

"hyung, kalau anaknya seperti wishy pasti tak akan merepotkan." kata jungkook.

"bodoh, karena ia masih kecil, kau akan tahu jika anakmu kelak sudah beranjak dewasa."ucap v.

Mereka bertiga akhirnya memutuskan untuk menjaga wishy.
.
.
.
Pada malam harinya, v bersandar pada kepala ranjang, melihat irene dan putrinya sedang tertidur.

V membuka ponselnya, dan melihat ada artikel tentang dirinya.

Artikel tersebut memuat majalah yang ada foto v dan joy bersamaan, artikel tersebut bertuliskan pasangan yang cocok untuk dijadikan role model.

Sontak hal itu membuat v tak nyaman apalagi ia belum memberitahu irene.

"kau belum tidur?" tanya irene.

V menggeleng pelan "aku tak bisa tidur"

Irene kemudian bangkit dan mendudukan dirinya. "apa yang membuatmu tak bisa tidur, apa ada masalah?"

"anii,......."

"katakan, aku tahu kau menyembunyikan sesuatu dariku." kata irene.

Terpaksa v menceritakan soal kemarin saat pemotretan.

"aku tak melarangmu untuk berdekatan dengan wanita lain selama kau tak macam-macam." ucap irene.

"yak mana mungkin aku macam-macam, walaupun kau jelek aku sangat setia padamu."

"kurang ajar, kau mengataiku jelek, kalau aku jelek, wishy tak akan secantik ini."

"itu karena appanya tampan."

"dasar narsis, menyebalkan." irene memukuli v dengan guling.

"ssstttttt irene, kau akan membangunkan wishy." omel v.

"ini semua karena kau, kau suka sekali membuatku jengkel."

"tapi kau cinta kan?"

"kata siapa,... "

"walaupun kau tak mengatakanya aku tahu kau mencintaiku saat pertama kali kita bersama."

"sok tahu,...."

"benarkan, lihatlah wajahmu memerah, berarti aku benar, bwahahahaah."

"kau memang lelaki menyebalkan." ucap irene.

"kemarilah,..."

"bagaimana aku akan disitu, wishy akan terganggu." ucap irene.

"tidak, duduklah disini, aku sangat membutuhkanmu." kata v sambil menempuk pahanya.

Irene menurut, ia duduk dipangkuan v dengan menghadap v.

Cup

"bisakah kita melakukanya, sekali saja, aku sangat ingin, sudah lama bukan setelah wishy lahir." bujuk v.

"bukankah besok kau harus ke sekolah, aku tak ingin kau terlambat, kita akan melakukanya jika kau libur."

"sialll, aku harus menunggu lagi." kata v.

"bagaimana kalau kita bermain sebentar.."

V menyeringai mendengar perkataan irene, irene baru saja membuat peluang untuk v.

Mereka akhirnya bercumbu disamping putri mereka yang sedang tertidur pulas.

V membawa irene, menggendongnya untuk beralih tempat. Dengan bibir yang masih saling berpagutan, keduanya berada dilantai beralasan karpet.

"stopp....ini sudah lebih dari sebentar." kata irene saat v akan membuka baju irene.

"tidak, karena kita akan bermain lama." jawab v sambil menyeringai.

Tak lama, v dan irene sudah melakukan hubungan yang sangat intim, tiba-tiba saja wishy menangis.

"v, hentikan, wishy menangis."

Dengan terpaksa v mengakhirinya, dan membiarkan irene berada diranjanh untuk menyusui wishy yang terbangun karena haus.

"sialll, aku bahkan sudah tidak bisa menahanya, lain kali kita akan buat kamar wishy agar dia tenang."

"bilang saja agar kau bisa melakukanya tanpa gangguan, dasar." ucap irene.

V kemudian ikut berbaring disampinh irene yang sedang menyusui putrinya.

Mereka masih dalam keadaan tanpa sehelai benang, karena irene sendiri tak sempat memakai pakaianya kembali karena wishy menangis.

"irene, setelah ini kau harus memberiku juga, karena itu baik untuk anak sekolah, sama sepertiku, hehe."

"appamu memang lelaki yang menyebalkan."

"aku serius, yak, wishy, maukah kau berbagi dengan appa."

Seperti mengerti ucapan v, wishy langsung menyentuh payudara kiri irene, seolah ia tak rela jika ia harus berbagi dengan appanya.

"hahaa, kau pandai wishy,...lihat, putrimu saja tidak mau."

"wishy kau memang pelit,...." v kesal ia akhirnya memutuskan untuk tidur.

Keluarga yang harmonis, untuk sampai titik ini, mereka harus mengadapi berbagai masalah yang sangat pelik, bahkan orang dewasa pun bisa gila, tapi mereka menghadapinya seolah mereka yakin akan suatu hal keajaiban jika semua didasari oleh cinta.

Masalah yang besar akan tiba setelah ini, dan kesetiaan akan diuji kembali.

Young HusbanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang