Three

316 30 2
                                    

Ada apa nih sama diri gue, kok tumben seperhatian ini sama cewek, selain sama nyokap?.
🏀🏀🏀

📢📢 Bel pulang sekolah.

Seluruh murid SMA Merdeka berhamburan dari ruang kelas nya masing-masing. Di kelas X IPA 1 Melati masih menunggu line dari Frans, sedetik kemudian handphone nya pun bergetar tanda notification line masuk.

Melati Adelia: Lo dmn?
Melati Adelia : p
Melati Adelia : p
Frans cels brama : gue lagi latihan basket, emg kampret baru msk disuruh latihan aja.
Melati Adelia: cabut aja si, gitu doang susah.
Frans cels brama: ngomong enak lo, udah ketauan duluan.
Melati Adelia: parah, fix gue pulang sendiri dong.
Frans cels brama: naik taxi online aja, awas gue liat lo balik sama cowok
Melati Adelia: bawel.

Melati menekan turn off pada layar handphone nya, lalu melirik arloji yang terdapat ditangan sebelah kanan nya yang menunjukan pukul 03.30 p.m tersisa beberapa anak yang ada di kelas nya saat ini.

"Frans jadi kesini?." Tanya Velly.

"Engga nih, gue disuruh naik taxi online." Jawab Melati.

"Bukan nya lo mau dianter Rayn?."

Ohiya Rayn, ah tapi gak deh yang ada gue diamuk kakek lampir di rumah.

"Mm, gue tetep pulang sendiri deh, Vel."

"Lho kenapa?."

"Soalnya Fr.."

"Woi Melati, lho Vel lo belum balik?." Tanya Rayn tiba-tiba.

"Belum nih, nunggu Zero." Jawab Velly, sesekali melirik Melati supaya tetap pulang dengan Rayn.

"Ngapain lo kesini?."

"Ya nganterin lo balik lah, Melati Adelia." Jawab Rayn, yang sedang menyenderkan badan nya di ambang pintu kelas.

"Gu.. gue udah pesan taxi online."

"Alesan." Rayn meniup permen karet yang sedari tadi ia kunyah.

"Bener, nih liat."

Rayn berjalan mendekati Melati, dan melihat layar handphone miliknya.

"Lo kalau mau bohong jangan pinter pinter amat dong, lo liat tuh handphone lo mati."

"Mmm oke, gue gak boleh di anter sama sembarang orang Rayn, jadi tolong ngerti dan jangan paksa gue please." Ucap Melati sedikit penekanan pada akhir kalimat.

"Siapa yang gak ngebolehin lo?." Tanya Rayn mengangkat satu alis nya.

"Abang gue."

"Siapa abang lo?."

"Frans cels brama."

"Lo adik nya Frans? lo dari keluarga Brama?" Tanya Rayn terkejut.

"Melati Adelia Brama."

"Ooh, Frans temen tongkrongan gue dari dia masih kelas 1 sma, jadi lo selaw aja, ayok cepet, mendung nih." Ucap Rayn membuang tatapan nya ke arah jendela kelas Melati.

Sepersekian detik kemudian benar saja suara petir terdengar jelas di ambang jendela kelas Melati. ⚡⚡

"Aaa." Teriak Melati dan Velly berpelukan.

"Kaya telitabis deh lu berdua." Ucap Rayn sambil tertawa membuat kelas nya menjadi bising.

"Jadi gimana?." Tanya Rayn lagi.

MELATI [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang