Bolos Bareng Rayn

246 22 2
                                    

Thanks ya Mel, karena lo gue jadi bisa ke makam bokap gue, sekarang hati gue jadi lega.
💐💐💐

Di pagi yang cukup cerah, deringan alarm sudah menggelegar seiisi kamar Melati, sang pemilik kamar belum juga bangun dari bunga tidurnya.

"Yaampun cucu eyang."

"Kamu gak sekolah Melati? hey bangun." ucap eyang sesekali menggoyangkan tubuh Melati.

"Sekarang udah jam 06.55 ."

"HA SERIUS YANG?!" ucap Melati seraya merogoh benda pipih milik nya dengan keadaan setengah sadar berusaha melihat pukul berapa sekarang.

06.55 a.m

Melati loncat dari tempat tidur nya, berlarian mengambil handuk lalu memasuki kamar mandi nya, lima menit lagi pasti gerbang sekolah akan di tutup, untuk pertama kali nya dalam seumur hidup Melati dia akan telat, eyang yang melihat tingkah lucu cucu perempuanya menggeleng kepala, heran.

Melati teringat Frans menginap dirumah Willi pasti ia sekarang sudah berada di sekolah, tanpa pikir panjang Melati memesan ojek online, setelah datang ia pun langsung berangkat menuju Sma Merdeka, dan sekarang Melati sedang berhadapan dengan Pak jui satpam di Sma Merdeka.

Pak Jui sedang berdecak pinggang menatap Melati "Kamu gatau sekarang udah jam berapa!?."

"08.00 pak."

"Kamu sudah telat satu jam, jadi kamu pulang aja sana."

"Yah pak, saya baru pertama kali telat selama enam belas tahun saya hidup, gaada toleransi?." Ucap Melati.

"Mau sekali kek sepuluh kali, emang saya peduli." pak Jui pun menyerah, ia meninggalkan Melati.

"Tega banget demi lo, pak." decak Melati kesal.

Sekarang ia bingung harus kemana fikiran nya sedang buyar.

Kalau gue balik ke rumah pasti eyang marah-marah deh.

Untung nya Melati melihat es kelapa tidak jauh dari sekolah nya, kemudian ia berjalan kearahnya.

Tunggu.

"Rayn?." ucap Melati, apa benar itu Rayn atau hanya ilusi?

Seorang pria yang mengenakan seragam SMA Merdeka, menghadap ke sumber suara, benar saja itu adalah Rayn.

"Lo .. telat?." tanya Rayn.

Melati menghampiri Rayn dan duduk di sebelahnya, sebelum menjawab pertanyaan cowok yang disamping nya sekarang, ia terlebih dahulu memesan satu es kelapa kepada amang tukang es kelapa.

"Iya gue telat." Ucap Melati.

"Gue kira lo anak teladan."

"Sialan."

"Abis ini lo mau kemana?." Ucap Rayn.

"Hmm, balik."

"Mending jalan-jalan yuk sama gue."

"Kemana?."

"Keliling jakarta."

"Yuk!." jawab Melati excited, dari pada bosan di rumah, fikirnya.

Melati pun mengahabisi es kelapa nya dengan semangat, Rayn menatap Melati seraya memicingkan mata nya heran.

"Lo haus apa doyan?." tanya Rayn.

"Kayanya duaduanya hehehe."

"Udah dong Rayn, liatin nya." Melati menampar pelan pipi Rayn, yang ditampar hanya mendengus.

MELATI [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang