Eight

86 13 2
                                    

Meja kantin side.

"Eh eh apaan tuh rame-rame??!" celetuk Jisung.
"Hah mana?" Haechan celingak-celinguk.
"EE YAAMPUN ITU KAN NENG NITA?!" teriak Chenle.
"Waduh kenapa tuh? Dia ribut sama siapa ya?" Mark.
"Samperin jangan nih guys?"-Jisung.
"Yah samperin atuh, ya Allah temen saya kasian itu eh" Jaemin ngebirit ke tempat Nita ribut-ribut.

Millenium squad juga langsng pergi meninggalkan meja kantin untuk melihat keadaan Nita. Tapi Jeno sedari tadi diam saja di tempat sambil terus memperhatikan dari jauh.

Sementara itu di tempat tadi Nita masih berdiri menatap tajam orang yang menyenggol mangkok bakso yang di bawanya. Tanpa mempedulikan tangannya yang kepanasan. Yang terpenting bagi dirinya saat ini adalah harga dirinya.

Ya, Nita memang gadis yang sangat menjaga harga dirinya, dia gak mau merasa terinjak-injak, direndahkan, dicurangi, apalagi dibohongi. Selama dia gak salah dia akan berani melawan. Entah dengan siapa lawannya. Intinya kalau dia udah marah gak ada yang bisa ngelawan.

"Minta maaf gak lo?" kata Nita.
"Ngapain minta maaf ? Emangnya gue salah apaan?" kata orang itu dengan angkuhnya.
"Lo buta? Atau bego? Gak liat lo nyenggol gue sampe baju gue kena kuah gini?" kata Nita geram.

"Ya salah lo lah, makanya kalo jalan liat-liat , lagian di kantin ini banyak orang kali kok lo nuduh gue"

"Ya gue liat lo yang nabrak tadi makanya gue marah sama lo. Sekarang gini deh lo minta maaf dan tanggung jawab lalu masalah selesai" balas Nita ketus.

"Ogah, lagian gue gak salah. Masalah bakso gue ganti deh,nih" orang itu lalu mengeluarkan selembar uang 50 ribuan dan mengulurkan tangannya kepada Nita agar diterimanya.

Nita melotot dan menatap tajam orang tersebut.

"Aduh ambil aja elah, gitu aja lama bener sih" orang itu langsung menarik tangan Nita dan menaruh uang 50 ribu itu di tangannya.

Nita yang melihat itu sontak merasa terhina. Bukannya apa,dia bahkan gak mau minta maaf tapi malah sok mau ganti rugi bakso yang tumpah tadi.

Yang Nita maksud tanggung jawab juga bukan ganti rugi uang, dia mau orang itu bersihin baju seragam dia yang kotor. Tapi melihat tingkah laku songong dari orang itu rasanya tak mungkin bila dia mau disuruh Nita untuk membersihkan seragamnya.

Kepalang geram Nita langsung mengambil air mineral botol yang ada di meja di dekatnya. Tanpa basa basi Nita membuang uang itu tepat di wajah orang yang menabraknya.


Lalu menyiram orang itu dengan air mineral hingga baju seragamnya basah kuyup.



"DASAR LAKI-LAKI GAK TAU DIRI!" ucap Nita setelah berhasil menyiram orang itu dengan air.
"................" lelaki itu memejamkan matanya sambil menahan emosi.

"Udah? Udah puas mainnya?" kata lelaki itu dengan tenang namun tidak dengan tatapan tajamnya
"PUAS! Karena lo gak mau minta maaf, lo harus rasain apa yang gue rasain" kata Nita.

Sementara itu Jaemin dan squadnya hanya menjadi penonton saja dari tadi. Saat baru sampai di TKP mereka kaget karena ternyata yang berurusan dengan Nita adalah Guanlin, anak paling bandel seantero sekolah. Iya, bandel tapi kaya.

Jelas mereka gak berani berurusan sama Guanlin. Ayahnya adalah donatur tetap sekaligus donatur yang menyumbang paling besar di sekolah mereka.

Siapa yang macam-macam dengan Guanlin, artinya kalian harus angkat kaki dari SMA Harapan Jaya. Bukti nyatanya sudah pernah ada, anak itu adalah Sanha. Sesama anak bandel sekolah dan terlibat masalah dengan Guanlin. Ujung-ujungnya dia di keluarkan dari sekolah.












tbc.
Aduh gak tau gue nulis apaan dah ini. Yang udah baca makasih yaa kalau mau minta addback komen aja. Jangan lupa di vote dong. Kesian amat work gue gak ada yang ngevote :')

Up ntar malem kalo sempet.

[Run to You - Lee Jeno ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang