" Dimana-mana yang namanya putus dari pacar itu, artinya kisahnya udah selesai. Dan itu artinya kita kita udah selesai Jeno! "
" Kata siapa? Kalau aku mau bikin sequel dari kisah kita gimana?"
" Lo emang gila Lee Jeno... "
" Iya emang. Gila karena m...
"Hah? Ya boleh lah kak,boleh banget! Eh tumben baik" cibir Nita.
Doyoung tertawa kecil sambil berdehem. "Nih ya,kalau lo mau tugas lo berkesan lo cari yang akhir-akhir ini menyita perhatian lo. Misalnya hobi lo? Atau, orang-orang di sekitar lo, itu bisa jadi ide buat tugas lo" Jelas Doyoung.
Nita terdiam sejenak, kembali mengingat sedang apa saja dia beberapa hari ini? Bertengkar dengan Guanlin? Kasus dengan kak Mina? Jeno yang kembali datang tiba-tiba? Hah, gak ada hal bagus yang terjadi akhir-akhir ini. Semua bak kesialan yang menimpanya secara beruntun. Entah dosa apa Nita sampai dapat masalah seperti itu.
"Heh! Malah bengong lo, orang ganteng ngomong gak di dengerin!" omel Doyoung.
"Kak lo kok pede banget sih kak jadi orang?" heran Nita.
Doyoung hanya menaikan bahunya cuek. Ia lalu melempar satu kaleng soda kearah Nita. Beruntung ditangkapnya dengan baik.
"Ikutin aja kata hati lo" lelaki itu tersenyum hingga nampak gigi dan gusinya sambil berlari meninggalkan Nita sendirian di pinggir lapangan.
Nita mendesah pelan, memandangi kaleng soda itu lalu membukanya. Ia meminumnya dengan tatapan kosong. Pikirannya sedang kacau sekarang.
🌙🌙🌙
Jeno baru saja selesai latihan basket untuk persiapan turnamen minggu ini. Ia berjalan melewati koridor, namun kemudian ia berhenti tiba-tiba. Sekedar memastikan siapa yang sedang di lihatnya dari kejauhan itu memang benar seseorang yang ia cari. Dan ya, lelaki itu lantas tersenyum setelah memastikan bahwa itu adalah orang yang ia cari. Jeno berlari menuju tempat orang itu duduk.
"Siyeon!"
bangsat.
"Eh Jeno" gadis manis itu otomatis menoleh lalu tersenyum begitu melihat siapa yang datang menghampirinya.
Tak di pungkiri memang, pesona Lee Jeno sangat dahsyat. Hingga Siyeon sendiri tak mampu menolak kehadiran pria tampan itu dalam kesehariannya. Ya, gak mungkin kan menolak rezeki.
"Lo ngapain? Tugasnya udah di kumpul kan? " tanya Jeno begitu berhasil mendudukan dirinya di sebelah Siyeon.
"Ah, udah kok. Udah dari kemarin sih, tapi baru di nilai Pak Yesung tadi siang" jelas Siyeon.
"Ooh, gitu baguslah"
Hening.
"Eh Nita lo ngapain disitu? Buruan masuk Perpustakaan!"
Teriakan membahana khas Yeri Fadillah membuat dua orang itu lantas menoleh cepat ke sumber suara. Nampak Yeri yang sedang memasang muka 'Apa salah gue' dan Nita dengan wajah merah padam yang nampak sudah di batas kesabarannya.
Nita melirik cepat kearah Jeno dan Siyeon lau menatap tajam Yeri, dengan cepat dua gadis itu saling kejar-kejaran di sepanjang koridor.
"EMAAKKK!! YA ALLAH APA SALAH SAYA!?" Yeri udah teriak-teriak gak jelas sambil sekuat tenaga berlari menghindari Nita.
"SINI LO JABLAY!!! AWAS KALO KETANGKEP!!" murka Nita.
Jeno dan Siyeon hanya melongo melihat drama yang baru saja terjadi di hadapan mereka. Jeno dengan cepat berlari meninggalkan Siyeon.
"Gue cabut dulu ya Yeon"
"Eh tap–" Siyeon menghela napasnya kasar sambil menatap punggung Jeno yang semakin menjauh.
"Ah iya, kan dia mantan Jeno" gadis itu tersenyum miris.
when ur ex spread a bullshit–
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
neng siyeon mah strong–
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
melongo aja tampan–
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
percaya aja kata orang ganteng–
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.