10

162 12 3
                                    

treet notif handphone ku berbunyi, tapi tak kuhiraukan aku bergegas menuju mushola yang tersedia dikampus setelah penat seharian dengan tugas duniaku sekarang waktunya aku mengaduh pada Rabbku

Sekarang sudah pukul 16:15, aku teringat ada sebuah pesan yang belum ku baca tadi

Kak Faqih

Assalamualaikum sayang, hari ini pulang jam berapa?aku jemputyaa?

Deg! Betapa terkejutnya aku akan sapaan yang dituliskan kak faqih terhadapku sikapnya semakin hari semakin membuatku kehabisan nafas,entah harus senang atau apa atas perubah nya

Segera aku membalas pesan nya,tak mau membuatnya lama menunggu hanya karna tingkah bodohku yang sedikit malu diperlakukan manis oleh suamiku sendiri

Setelah membalas pesan kak Faqih aku bergegas menuju tempat yang disana sudah berkumpul beberapa panitia Baksos, aku meminta ijin pulang lebih awal dari biasanya, karna bagaimanapun sekarang aku sudah menjadi istri tak mungkin bagiku terus saja menghabiskan waktu diluaran sedang suamiku sendiri di rumah

" assalamualaikum nis, mas ikhsan dimana ya " sapaku pada anisa

" walaikumsalam ra, aku kurang tau,masih di mushola mungkin,tunggu aja " jawabnya, awal nya aku akan menunggunya untuk pamitan pulang,tapi ternyata tak beberapa lama menunggu kak Faqih sudah menunggu di depan kampus

" nis aku pamit pulang duluan ya,sampaikan maaf ku pada mas iksan karna tak sempat menunggu nya " ucapku

" oh yaudah gapapa,hati-hati ra " jawabnya

" makasih nis,assalamualaikum " ucapku

" walaikumsalam " jawabnya

Kemudian aku bergegas menuju tempat dimana nantinya aku dan kak Faqih bertemu,sebelum sampai ditempat fakhri terlebih dahulu menghalangi Jalanku

" assalamualaikum ra,mau kemana? " ucapnya

" walaikumsalam, pulang " jawabku sembari terus berjalan

" kan belum selesai ra " ucapnya

" aku tau " jawabku

" lalu kenapa kamu pulang?memang nya ada yang menunggu kepulanganmu selain para santri? " ucapnya

" ada " jawabku

" siapa? " ucapnya

" kamu tak perlu tau " jawabku

" oh iya nanti in syaa allah secepatnya aku akan berkunjung ke pondok " ucapnya

" silahkan,memang nya ada apa? " jawabku

" aku ingin menemuimu " ucapnya

Aku menghentikan langkahku

" aku sudah tidak tinggal disana " jawabku

" kenapa?sekarang kamu dimana? " ucapnya

" kamu tak perlu tau " jawabku

" tapi aku harus tau ra " ucapnya

" kenapa? " jawabku

" karna aku mencintaimu " ucapnya

Aku langsung membalikan badanku ke arahnya

" apa maksud kamu fakhri? " jawabku

" aku masih mencintaimu ra,sangat, aku selalu bertanya apa alasan mu pergi? Apa salahku? Tapi kamu selalu menghindar,aku mohon raa beri aku penjelasan " ucapnya

" semua sudah jelas fakhri,berhenti mencintai ku,karna bagaimanapun aku tak akan bisa membalas cintamu lagi, sudah cukup jangan sakiti dirimu sendiri "  jawabku

Cahaya Cinta Wanita BiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang