Ini hari pertamaku kembali ke Kampus, dimana aku harus menceritakan pengalaman yang aku dapat disana tentang budaya dan kebiasaan Negara itu dan hal lainnya yang menyangkut Inggris.
Aku dibelakang podium dengan beberapa mahasiswa yang sama mengikuti pertukaran pelajar denganku dan para senat lainnya, sekarang giliranku untuk naik ke podium
" bismillah ri " kata Rania, aku hanya tersenyum
Sampai diatas podium aku melihat sekeliling mencari sosok wanita yang mengisi relung hatiku, ya aku melihatnya! Tapi dia terlihat sedang mengobrol dengan temannya
Dia melihat kearahku, aku tersenyum kepadannya, tapi dia tak membalas, bahkan sekarang dia pergi dari Aula.
Acara berlangsung lancar, aku merasa sangat lama, setelah acara selesai aku bergegas untuk segera pergi mencari Dia Zahra Arafi
" Selamat ya bro,keren lo " ucap ikhsan
" makasih mas " jawabku, aku melangkahkan kaki keluar dari aula
" fakhri " ucapnya, aku menengok
" selamat ya " ucapnya
" makasih ran " jawabku
" mau kemana? " ucapnya
" ada urusan " jawabku
" nanti besok ada acara ga? " ucapnya
" gatau,kenapa? " jawabnya
" mau ngajak makan aja,anggap aja ucapan selamat dariku" ucapnya
" gatau ran,liat besok aja,saya pergi dulu ya" jawabku, aku melangkahkan kakiku keluar menghindari Rania
Aku mencari sosok Zahra kemanapun yang bisa aku jangkau, sampai aku berhenti dikantin aku melihatnya, aku mendekatinya
" assalamualaikum " mulaku
" walaikumsalam " jawab temannya, dia hanya diam bahkan tak menoleh kearahku
" kamu yang tadi di panggung ya?selamat ya hebat kamu " ucapnya yang kutahu bernama Amel
" makasih " jawabku
" oiya,kenapa ya?ada masalah? " ucap salah satunya
" boleh saya bicara sama Zahra " jawabku
" bolehsih,silakan aja mau kalian yang pergi atau kita " jawab amel
Aku melihat kearahnya, dia mendongak dan melihat kearah temannya, terlihat raut kecewa atas jawaban yang dilontarkan temannya itu, dia kemudian berdiri dan pergi meninggalkanku
Aku mengejarnya mengikuti dari belakang
" Zahra " ucapku
" ra " ucapku, dia terhenti
" mau kemana? " ucapku
" kenapa? " jawabnya
" aku mau bicara " ucapku
" bicara apa?gada lagi yang perlu dibicarain " jawabnya
" aku butuh penjelasan " ucapku
" penjelasan apa?apa yang harus dijelasin, aku permisi ada jam kuliah " jawabnya, kemudian pergi meninggalkanku
Baru saja aku mau mengejarnya, seseorang menghentikan langkahku
" Fakhri, mau kemana? " ucapnya
" mau pulang " kataku
" ko pulang? Emang udah gada kegiatan lagi? " ucapnya
" gada " jawabku
" yaudah gimana kalau makan bareng nya sekarang aja ya " pintanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Cinta Wanita Biasa
EspiritualIni tentangku, Tentang seorang gadis yang percaya akan ketetapan tuhan-Nya. bahwa sebaik-baik penolong adalah Allah Swt. bahwa tiada yang terjadi atas kehendak Allah dan dia percaya bahwa apa yang ia alami adalah salah satu cara tuhannya mencintain...