FNG - 7

1.5K 62 0
                                    

Kevin sebenarnya antara tega dan tak tega melakukan itu kepada Aluna, ia masih mengingat Aluna adalah perempuan , tapi ia juga harus membalaskan dendamnya kepada Aluna.

Kevin sampai dirumahnya tepat pukul 4 sore. Ia berjalan ledalam dan langsung disambut oleh mamanya.

"Kok baru pulang?kamu kemana aja?Naya bisa pulang cepet kok kamu nggak? Ngeluyur ya kamu?" Kevin baru memasuki rumah sudah di banjiri pertanyaa  oleh mama tercintanya.

"Ma...Kevin itu baru pulang langsung dikasih segitu banyak pertanyaan" Kevin mendengus kesal.

"Jawab dulu pertanyaan mama"

"Kevin baru pulang karena tadi nunggu hujannya reda, Kevin ga kemana mana, Naya bisa pulang cepet karna dia pake mobil ga kena hujan sedangkan Kevin pake motor" jelas Kevin dan langsung nyelonong ke kamarnya di lantai atas melewati mamanya.

Rosalyn-mama Kevin hanya bisa geleng kepala melihat anaknya.

"Kevin itu memang duplikat kamu banget ndre, bukan dari majahnya saja tapi sikapnya juga , udah Andre kw 2"

~~~~~~~~~~

"Yaampun non kok bisa baju sama roknya kotor begini" bi ijah yang melihat majikannya baru pulang sekolah dengan pakaian kotor.

"Tadi ga sengaja jatoh bi" Aluna sengaja berbohong agar mommy dan daddynya tak tau.

Kalo sampe tau baju ini kotor karna ulah Kevin, tak tau lagi Aluna apa yang akan terjadi.

Karena papa Aluna selalu protektiv dengan Aluna, maklumla anak kesayangan.

"Yaudah di ganti aja dulu non bajunya, nanti biar bibi yang cuci"

"Iya bi Aluna ke kamar dulu ya"
Aluna tersenyum dan langsung bergegas ke kamarnya.

Aluna memasuki kamarnya, yang selalu membuatnya nyaman jika berada di dalamnya , karena dia sendirilah yang mendesainnya.

Aluna duduk ditepian kasurnya setalah mengganti baju dengan sweter kebesaran berwarna peach dengan celana jeans rumahan pendek 10 cm di atas lututnya.

baru beberapa hari menjadi gadis culun saja sudah begini lelahnya.

Apa iya Aluna bisa bertahan sampai ia lulus sekolah, Aluna rasa tidak.

Memikirkan itu membuat kepalanya pusing. Menyembunyikan semua ini dari sahabatnya membuat ia lelah menahannya sendiri. Walaupun baru beberapa hari Sisi dan Naya menjadi sahabatnya, ia rasa mereka adalah orang yang setia kawan melihat dari penampilannya saat ini mereka saja mau bersahabat dengan Aluna.

Aluna akan pikirkan itu nanti , sekarang ia hanya harus istirahatkan jiwa dan pikirannya sebentar.

~~~~~~~~~

Pagi-pagi dirumah Kevin sudah ribut dengan suara teriakan Rosalyn-mama Kevin.

"Kevin bangun , astaga ampun punya anak degil begini" Mama Kevin mengoceh dengan terus memanggil nama Kevin dari luar sambil mengetuk pintunya berkali-kali.

"Kevin...Kevin...Kevin..." teriak mamanya berkali-kali.

"Hemm..."sahutnya dari dalam.

"Udah jam 7 kurang sepuluh menit kamu masuk jam 7:15 cepet siap siap nanti telat"

"Gapapa telat, Kevin bisa manjat tembok sekolah ma.." Kevin menjawab dengan mata masih tertutup.

"Terserah kami deh, kalo kamu gamau di sita semua fasilitas kamu sama papa" mamanya pergi meninggalkan kamarnya.

Kevin mendengar itu langsung berlari ke kamar mandi dan hanya membutuhkan waktu 10 menit sudah siap dengan setelan baju sekolahnya.

"Ma..Kevin pergi" pamit Kevin.

Kenapa Kevin tidak pamit ke papanya?jawabannya adalah karna papanya sudah berangkat kerja.

Kevin mengumpat ketika jalanan jam segini sudah terlihat macet.

Kira-kira menunggu 5 menit hingga ada jalan lenggang sedikit Kevin langsung melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata, persetan dengan semua orang yang memakinya karna membawa motor ugal ugalan.

Hingga ketika dia sampai....

Gerbang sekolah sudah ditutup, padahal ia hanya terlambat 2 menit.

Tidak ada jalan lain selain memanjat pagar belakang sekolah.

Kevin memarkirkan motornya di warung belakang sekolahnya yang memang selalu disitu tempatnya menaruh motor jika ia terlambat.

Pagarnya tidak terlalu tinggi , bisala untuk dipanjati oleh Kevin. Kadang sahabat-sahabatnya juga kalo telat datang kesekolah sama dengannya memanjat pagar ini afar bisa masuk sekolah.

Setelah mendarat dengan mulus di halaman belakang sekolah. Kevin menjalankan aksinya dengan berjalan mengendap ngendap sampai kekelasnya agar tidak di ketahui keterlambatannya oleh buk genuk.

Rencananya berhasil ketika dia memasuki kelasnya dengan mulus tanpa hambatan.

Dikelasnya sedang jamkos membuatnya mudah untuk masuk kelas tanpa perlus keterlambatannya di ketahui.

~~~~~~~~~~

Aluna sedang memandang keluar jendela kelasnya. Kelasnya sedang tidak ada guru. Karna itu ia melakukan hal seperti ini.

Ingin membaca novel? Novelnya ketinggalan di kama. Semalam ia mengeluarkan novelnya karna ingin membacanya pada saat bosan di kamar.

Sekarang ia hanya bisa memandangi jendela kelasnya ini dengan tatapan bosan.

Saat ia ingin mengalihkan pandangannya , ia melihat Kevin berjalan mengendap ngendap seperti pencuri.

"Kenapa Kevin berjalan seperti itu? Mengapa Kevin dari arah sebelah kanan yang seharusnya bisa dari sebelah kiri kalo ingin ke kelasnya agar lebih dekat?" Pertanyaan pertanyaan itu memenuhi kepala Aluna.

Dan selanjutnya ia hanya mengedikan bahu, tidak mau berpikir terlalu jauh yang hanya akan membuat kepalanya pusing.

"Al" panggil Sisi dari arah bangku sampingnya.

"Kenapa?"

"Gue pingin kerumah lo hari ini boleh?"

"Mau ngapain?"

"Mau main kerumah lo gitu , sekalian kenal sama semua keluarga lo"

"Jangan hari ini deh gue gabisa , ada urusan diluar nanti" elak Aluna berbohong, sejujur ya ia belum siap memberi tahu rahadianya ini kepada sahabatnya.

"Oke besok aja deh kalo gitu sama Naya ga pake penolakan"

"Dih yang punya rumah gue" dan selanjutnya mereka tertawa bersama.

Sudah 3 jam mereka melewati pelanjaran sebelum istirahat pertama.

Bel istitahat berbunyi membuat Sisi yang tadinya lesu menjadi semangat 45.

"Akhirnyaa....kantin yuk Al Nay"
Ajak Sisi.

"Yuk.."

"Tumben lo mau , biasa sampe di paksa aja  tetep gamau, ada apa gerangan?"

"Gue gabawa novel...nanti kayanya bakal suntuk kalo sendiri aja di kelas"

"Yaudah kuylaa"

Mereka berjalan bersama kekantin dengan di selingi candaann dan tertawa bersama.

Sisi dan Naya termasuk cewek most wanted dan tercantik di sekolah ini. Karna itu ketika mereka berjalan bersama banyak sekalj yang menatapi mereka dengan tatapan memuja, iri, bahkan menghina itu tertuju untuk Aluna.

Mereka memasuki kantin yang sudah sangat ramai oleh para siswa.

Sisi melihat ada satu meja kosong di samping kiri kantin "di situ aja yuk" Aluna dan Naya hanya menganggukan kepala sambil berjalan mengikuti Sisi.

Ketika mereka baru aja hampir sampai di meja itu sudah ada yang mengambilnya " upsa kita yang ambil duluan" ucap Valdo dengan wajah tengilnya.

Ya yang mengambil meja itu tidak salah lagi yaitu Kevin cs

Next chapter?

Jangan lupa vote dan coment
Kasih bintangnya ya ☆☆☆☆

Aluna is fakenerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang