Hallo. Ini baru ditulis tadi siang dan dilanjutim ngetiknya malam ini. Monmaap sebelumnya kalau banyak error soalnya belum di edit semuanya dan langsung post. Terimakasih.
Taemin terbangun dengan kehangatan mengelilingi sekujur tubuhnya. Bukan karena sinar matahari yang mulai menyeruak masuk melalui jendela kamar hotel tersebut. Melain sebuah lengan kokoh yang memeluknya erat dari belakang, hembusan hangat juga familiar yang mengalir teratur disisi leher jenjangnya, dan sebuah benda hangat dan juga tebal yang masih bersemayam di dalam lubang kecilnya yang berdenyut. Dia tersenyum, menoleh pelan menghadap sosok pria tampan yang masih tertidur pulas membuat selimut yang membungkus tubuh polos mereka berdua menjadi sedikit longgar. Taemin memberikan kecupan singkat di bibir pria tersebut, kemudian bergerak pelan untuk melepas benda hangat pria tersebut dari dalam tubuhnya. Tidak ingin mengusik tidur pria yang telah menjadi kekasihnya selama delapan tahun tersebut. Namun, baru sedikit Taemin mencoba untuk lepas, usahanya telah digagalkan karena pria tersebut memberikan satu sodokan akan benda hangatnya untuk jauh lebih ke dalam tubuhnya dan mengeratkan pelukanya dipinggang Taemin.
"Akhh...Minho. Kau sudah bangun?" Taemin merintih, melirik kekasihnya yang masih menutup matanya, Taemin tau kekasihnya yang bernama Minho tersebut sudah terbangun. Minho hanya menggeleng dalam tidurnya.
"Sayang, lepaskan dulu. Aku mau pipis." Taemin memohon, namun Minho kembali menggeleng dan semakin mendekatkan wajahnya untuk terbenam dileher hangat Taemin. Sesekali memberi kecupan singkat dileher sensitif Taemin. Dia tidak rela kehangatan yang tercipta diantara mereka berdua hilang begitu saja.
"Sayang..." Taemin mencoba bangkit, lagi-lagi dia mendapatkan satu sodokan di dalam lubangnya. Dia menahan hasratnya untuk tidak mendesah.
"Jangan dilepas," suara berat Minho terdengar memerintah. "Jangan dilepas sebelum aku menyuruhmu atau aku akan membuat kita batal menghadiri konser Jonghyun hyung karena kau tidak akan bisa jalan selama beberapa hari. Dan ya, kau bisa menahan pipismu sayang," ucap Minho tanpa sensor. Kalimat tersebut berhasil menimbulkan rona merah dipipi gembul Taemin.
"Ugh Minho menyebalkan. Apa kau tidak puas dengan semalam?" Taemin mengerucutkan bibirnya. Dia bohong, dia tidak ingin pipis melainkan sudah tidak tahan lagi dengan cairan kental yang melumer di area manholenya. Semalam Minho memasukinya berkali-kali hingga dia lupa berapa kali mencapai klimaks. Taemin ingin segera membersihkan dirinya di kamar mandi. Taemin adalah orang yang sangat peduli dengan kebersihanya.
"Tidak akan pernah puas akan dirimu Taemin."
Taemin hanya mendengus mendengar jawaban kekasihnya tersebut. Dia sudah sampai bosan mendengar gombalan itu keluar dari bibir kekasihnya. Meraih smart phone-nya yang berada di meja nakas dan waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi.
"Minho, 2 jam lagi pesawat kita akan berangkat. Ayo bangun. Aku tidak mau ketinggalan pesawat."
"Lima menit. Berikan aku lima menit lagi."
Taemin akhirnya menyerah kepada Minho, membiarkan kekasihnya tersebut melakukan hal yang diinginkanya.
***
Minho dan Taemin sudah satu minggu tinggal di hotel mewah yang mereka pesan untuk menghabiskan liburan musim panas di Jepang. Hari ini adalah hari terakhir liburan mereka dan akan kembali ke Korea langsung untuk menghadiri konser solo sahabatnya, Jonghyun.
Selama liburan di Jepang, Minho dan Taemin telah mengunjungi banyak tempat wisata di Tokyo dan kafe-kafe lucu yang muncul di dalam anime yang Taemin tonton. Ketika malam tiba, mereka akan beradu dalam peluh sampai keduanya akan terkapar tak berdaya di atas rancang. Melakukan kegiatan layaknya suami-istri, bercinta dan saling mengucapkan kata-kata cinta untuk satu sama lain hingga kedua tertidur lelap. Karena pada akhrinya, liburan musim panas mereka tidaklah lengkap tanpa melakukan adegan panas.