Hello, seneng banget masih ada yang nungguin dan ngikutin cerita ini. Terima kasih banyak untuk seluruh readers dan mohon maaf sekali lagi karena telah membuat lama menunggu. Wah, tumben banget ini saya cepet updatenya hehe. Jangan lupa beri masukan dan komen apabila suka.
ENJOY~
Baby Part 12
Saat ia membuka mata, ia sangat merasa bersyukur karena rupa cantik sang kekasih masih menjadi hal pertama yang dilihatnya ketika ia terbangun. Taemin masih mendengkur dalam pelukan Minho, pipi halusnya bersinar karena mentari pagi, rambutnya acak-acakan, dan bibir mungilnya membuat sebuah pout kecil membuat Minho ingin menciumnya. Minho mencuri sebuah peck di bibir manis itu. Taemin tak bergeming.
Bahkan dalam tidurnya, Taemin masih terlihat begitu menggemaskan dan ia terlihat seperti bayi yang suci. Dan otak Minho secara random berpikir, bagaiamana bisa baby seperti Taemin mengandung baby mereka?
Minho tertawa sendiri dengan pemikirannya. Ia kemudian melirik jam yang berada di kamar mereka. Pukul 09.00 pagi. Beruntung hari ini adalah akhir pekan sehingga ia tak perlu bekerja.
Minho lalu meraih ponselnya yang tergeletak di atas nakas, ia langsung melihat beberapa notifikasi pekerjaan dan email yang kebanyakan datang dari Jinki, rekan kerja sekaligus sahabatnya itu rupanya sudah mengetahui tawaran yang diberikan kepada Minho. Matanya menyerngit saat ia membuka sebuah desain yang dikirim oleh Jinki. Minho mengatur sandaran bantal, lalu tangan panjangnya berganti meraih iPadnya untuk melihatnya secara jelas desain yang telah dikirim oleh Jinki.
Minho mengamati desain itu secara cermat, lalu menggunakan iPad pencilnya ia langsung membuat catatan dan koreksi tentang bagian mana yang perlu diperbaiki. Tenggelam dalam fokusnya, Minho tidak menyadari bahwa seseorang telah membuka matanya dan seketika mengerucutkan bibirnya cemberut melihat apa yang sedang dilakukan Minho.
"Aren't you suppose to working?" suara khas bangun tidur Taemin menyadarkan Minho dari pekerjaanya. Ia menoleh melihat Taemin yang masih memperlihatkan pout lucu terpampang diwajah cantiknya. Ingin sekali Minho menunduk dan menjemput bibir mungil itu dalam ciuman selamat pagi. Namun, karena posisinya yang sedang bersandar, membuat itu susah.
"Good morning, love." Minho memberikan senyum terbaiknya kepada Taemin. Satu tangannya mengusap kepala dan rambut Taemin dengan halus.
Taemin mencibir. Ia langsung membalikkan badannya, yang awalnya menghadap Minho kini membelakangi Minho dan memeluk guling mereka.
Minho memperhatikan perlakuan Taemin, dia menggeleng gemas dan tak tahan dengan kelakuan kekasihnya yang pagi-pagi sudah merajuk. Ia letakkan iPadnya ketempat semula dan kembali bergabung dengan Taemin dibawah selimut hangat mereka. Minho memeluk Taemin yang membelakanginya. Ia mengendus rambut, tengkuk, leher Taemin secara bergantian. Tangannya melingkar ke pinggang kecil Taemin dan kaki keduanya terjerat satu sama lain.
Minho mengambil nafas dalam, momen-momen seperti inilah yang akan ia rindukan.
"Why is my baby sulking?"
"You aren't suppose to work. This is weekend." Taemin mulai mencair karena pelukan Minho yang menguncinya.
"Sorry. I'm putting all my attention to my babies during weekend." Bisiknya pada Taemin sambil jemarinya membelai perut Taemin dimana baby mereka berada.
Hal itu langsung membuat Taemin lemah, ia memutar tubuhnya dan menatap Minho sendu.
"Kiss me." Ucap Taemin memohon.
