Setelah selesai dengan ritual sarapannya,Dyra bangkit dari duduknya dan menyalami kedua orangtuanya.
" Mah,pah Dyra berangkat dulu yah " ucapnya sopan" Yuk Fa " ajaknya pada Rafa
" Oh iya-iya " Rafa bergegas bangkit dari duduknya dan mengikuti apa yang dilakukan dari tadi.
" Hati-hati yah sayang " Teriak Hilda
Yang diteriaki hanya menyahut.
Setelah tiba diluar rumah,Dyra sempat kaget karena Rafa membawa mobil.
" Pake mobil segala? Kan mau rasa lagi naik motor" batin Dyra
" Kenapa? Kaget? Gue pake mobil biar lebih aman dan nyaman " ucap Rafa ketika melihat mimik wajah Dyra yang berubah
" Emangnya pake motor nggak aman apa?" tanya Dyra bingung
" Susah kalo ngomong sama orang Ogeb mah!! " teriak Rafa dalam hati
Sambil membalikan gadis dihadapannya,dengan sabar Rafa menjelaskan
" Gini yah Dyra jelek. Kalo gue pake motor,pasti banyak yang untung."" Kok unt_" belum selesai berbicara mulut Dyra sudah didekap Rafa
" Nggak usah ngomong,dengerin aja yah?
Jadi untung bagi pejalan kaki dan pengendara motor.
Pertama untungnya bagi pejalan kaki itu kalo lo duduk perempuan.Nahh kan mereka bisa nonton gratis tuh paha lo.Kalo bagi pengendara sih kalo lo duduk laki-laki,nanti 'itu' lo bisa dia rasain lagi pas rem mendadak " jelas Rafa dengan senyum jahilnya" Benar juga sih,apa kata dia " batin Dyra
" Padahal mau rasain gimana naik motor lagi" gumam Dyra lesu
Rafa yang tak sengaja mendengar itu,
" Boleh banget kok kalo mau pake motor.Asal duduknya laki-laki yah?" Godanya dengan mata dikedipnya sebelah" Apaan?! Mesum banget.Enakan di elo itu mah," tolak Dyra yang segera berjalan menjauh
" Tau gitu pake motor aja dehh " otak mesum Rafa kumat.
Setibanya disekolah banyak pasang mata yang memperhatikan Dyra seperti ingin memangsa.
" Dulu Revan,sekarang Rafa.Mau dia apa sih?"
" Lah sama Rafa?"
" Dasar pecun,pake pelet apa dia?"" Anjing! Siapa yang bilang dia Pecun barusan?" teriak Rafa dengan mata elangnya
Yang mengatakan itu hanya bisa menahan nafas,dengan wajah yang mulai pucat.
" Woi anjing! Tuli lo semua ha" teriak Rafa dengan emosi memuncak
Dyra yang baru melihat sisi Rafa ketika marah sempat terkejut.Yang Dyra tahu Rafa adalah orang ramah dan suka gombal.
Tapi sekarang semuanya hilang.Hening..
" Dia kak " tunjuk seorang siswi pada cewek perpenampilan emak-emak.
Suara yang memecahkan hening menakutkan,dan membuat seluruh pasang mata tertuju kearahnya.Rafa segera maju mendekat kearah cewek berpenampilan cabe itu,
" Jadi elo tante?" ucap Rafa sarkastis dengan senyum miring.
Segera dia menarik siswi berpenampilan cabe kebelakang sekolah dengan sangat amat kasar." Wahh mampus si Indi "
" Mau diapain dia?"
" Dibunuh kali"
" Tamat riwayat tuh anak "Banyak suara sekarang.
Itu semua membuat Dyra pusing dan panik.Dikejarnya Rafa karena takut jika siswi yang mengatakannya pecun itu diapa-apakan Rafa,mengingat bagaimana emosi cowok itu tadi
Baru update!
Ini update juga buat seseorang yang maksa gua!!
Inisial " A"
Peka buat lo " A"
Sorry pendek😓
Btw bang Rafa kejam amat yah?😫
Voment😉
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE
Teen FictionCerita ini tentang seseorang yang selalu hadir sebagai peganti dia. Mengisi hari-hari gue dengan berbagai warna yang dulunya hanya hitam putih tanpa bercak warna. Ini bukan bagaimana seseorang yang pertama,ini bagaimana seseorang yang selalu ada. Di...