Chafter 9

1.6K 163 23
                                    

Suara ranjang berdenyit terdengar saat Luhan menjatuhkan tubuh mungilnya kasar. Tidak lama kemudian tubuh yang masih terbalut seragam sekolah itu berguling-guling tidak jelas, seperti cacing kepanasan.

"Uhh benar-benar sangat memalukan!" Ucap Luhan mengubur dirinya dalam selimbut. Bibir semerah Cherry itu tak kunjung berhenti menggerutu, dan tubuhnya pun tetap berguling tidak jelas.

Pikirannya dipenuhi dengan kejadian memalukan dimana ia mengaku telah melihat orang lain berciuman hingga berakhir dengan ia yang juga mendapatkan sebuah ciuman. Padahal itu adalah first Kiss-nya, dan yang merebutnya bukanlah kekasihnya. Melainkan Oh Sehun, namja yang tidak ia ketahui perasaannya milik siapa.

Dan yang paling membuat Luhan malu adalah ketika ia langsung lari begitu saja setelah Sehun menciumnya. Ya Tuhan! Rasanya Luhan ingin menenggelamkan dirinya ke dasar laut yang paling dalam saat ini juga ketika mengingat kejadian tadi pagi. Bagaimana mungkin ia langsung pergi setelah seorang namja yang tidak memiliki hubungan apapun dengannya merenggut first Kiss-nya begitu saja.

Meskipun ia mencintai Sehun, tapi bukan berarti ia rela jika namja itu merenggut first Kiss-nya tanpa berkata sepatah katapun. Dan jika dipikir-pikir kembali, Luhanlah yang salah disini. Seharusnya ia tidak menceritakan dosanya pada Sehun, dan yang paling penting Luhan SEHARUSNYA tidak menemui Daniel.

"Aish! Menyebalkan!" Rutuk Luhan seraya bangkit dari tidurnya ketika mendengar teriakan Chanyeol yang menyuruhnya untuk membuka pintu.

"Wae?" Tanya Luhan ketus tepat setelah membuka pintu. Chanyeol yang berdiri didepannya hanya mengerutkan dahinya bingung dengan sikap ketus Luhan.

"Kau kenapa? PMS ya??" Bukannya mengucapkan niatnya mengetuk pintu kamar Luhan, namja bertelinga lebar itu malah bertanya balik yang sukses mendapat lemparan sandal Hello kitty milik Luhan.

"Cepat katakan kenapa Oppa ke sini" Chanyeol mengusap keningnya yang baru saja mendapat lemparan sandal Luhan. Sedangkan Luhan hanya menatap datar dengan tangan yang terlipat didepan dada.

"Mama menyuruhmu turun, jadi cepatlah ganti baju mu karena Jae-"

BLAAM


"-jong Imo menunggu dibawah" lanjut Chanyeol dengan mata yang membulat terkejut karena tiba-tiba saja pintu didepanya tertutup.

"Dasar anak rusa menyebalkan" rutuk Chanyeol membuat gesture seolah-olah akan meninju pintu. Namun namja bertelinga lebar itu langsung kabur ke kamarnya ketika mendengar teriakkan Luhan dari dalam kamar.

"AKU MENDENGARNYA OPPA!!"

Tidak lama kemudian Luhan turun ke bawah dengan kaus longgar dan hot pants berwarna biru yang membalut tubuh mungilnya. Tapi ia tidak menemukan siapa pun disana, selain 4 buah cangkir bekas minuman diatas meja.

"Siapa yang datang bertamu??" Tanyanya entah pada siapa. Tidak ambil pusing Luhan kembali menaiki tangga, berniat untuk ke kamarnya lagi. Namun sebuah suara yang sangat ia kenal menghentikan langkahnya.

"Ingin kabur lagi seperti tadi Nona Park" Ucap Sehun datar. Tangannya ia simpan dalam saku celananya, dan matanya tengah terfokus pada Luhan yang diam mematung dianak tangga ketiga.

Luhan memejamkan matanya  dan jantungnya berpacu sangat cepat. Kepalanya terus menunduk dengan tangan yang saling bertautan karena gelisah. Luhan berharap jika suara yang ia dengar itu bukanlah suara Sehun. Karena demi koleksi boneka bambi dan Hello kitty-nya! Luhan belum siap bertemu Sehun sekarang.

Love Or Hate (Hunhan GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang