Chafter 8

1.9K 171 31
                                    

Flash Back

"Lulu sudah janji akan datang tapi kenapa Lulu tidak datang kemarin??" Ucap Sehun kecil datar namun sarat akan kekecewaan. Luhan hanya menundukkan kepalanya menyesal karena telah membuat Sehun menunggu seharian kemarin.

"Maafkan Lulu Sehunnie, kemarin Daniel tiba-tiba saja datang kerumah Lulu dan mengajak Lulu bermain hingga Lulu lupa ada janji dengan Sehunnie" jawab Luhan masih menundukkan kepalanya tidak berani menatap Sehun. Sedangkan Sehun tersenyum sinis mendengar ucapan Luhan.

"Jadi menurut Lulu Daniel lebih penting daripada Sehunnie??" Tanya Sehun yang membuat Luhan langsung mengangkat kepalanya dan menggelengkan kepalanya cepat.

"Bukan begitu, Sehunnie sangat penting bagi Lulu. Tapi karena Daniel sebentar lagi akan pindah, Lulu tidak bisa menolaknya" Luhan menundukkan lagi kepalanya gugup karena baru saja mengungkapkan jika Sehun sangat penting baginya.

Tapi bukannya tersanjung ataupun bahagia, Sehun malah semakin kecewa dan marah mendengar alasan Luhan yang selalu sama ketika mengingkari janji mereka. Padahal Daniel akan pindah bulan depan, yang artinya masih banyak waktu yang dapat Luhan habiskan dengan namja yang memiliki gigi kelinci itu. Tapi kenapa disekian banyak waktu yang ada, Luhan malah menghabiskan sepanjang hari kemarin dengan Daniel disaat dirinya telah menyiapkan berbagai hal yang ia harap dapat membuat Luhan kagum dan bahagia. Dan ternyatanya usahanya sia-sia karena jalankan menunjukkannya pada Luhan, gadis itu bahkan tidak datang dan membuatnya menunggu sepanjang hari dengan harapan jika Luhan akan segera tiba.

"Aku membencimu Luhan" ucap Sehun datar dan dingin seraya berlalu begitu saja dari hadapan Luhan yang tengah menatap punggung kecil Sehun dengan mata yang berkaca-kaca. Bagaimanapun Sehun sangat kecewa dengan Luhan, karena bukan satu atau dua kali gadis bermata rusa itu mengingkari janji mereka, tapi berkali-kali. Dan alasannya selalu sama, karena Daniel.

"Maafkan Lulu, Sehunnie. Lulu sangat mencintai Sehunnie" ucap Luhan pelan lalu terduduk dirumput taman dengan tangan yang mencengkram dada kirinya yang terasa sesak. Dan pada saat itulah Sehun mulai menjauh dan membecinya, Luhan tau jika ialah yang bersalah karena telah membuat Sehun selalu menunggunya. Tapi tidak bisakah namja yang sangat dicintainya itu memberinya satu kesempatan lagi untuk meperbaiki hubungan mereka.

Tapi jangankan memberi Luhan kesempatan, ketika Luhan mengajaknya bicara saja Sehun langsung pergi begitu saja dengan tampang datar dan dinginnya yang membuat Luhan semakin merasa bersalah dan terluka.

Flash Back End


Keheningan tiba-tiba saja menerpa ketiga keluarga yang tengah melangsungkan makan malam bersama itu, ketika Donghae selesai berbicara. Baik keluarga Park, maupun keluarga Oh tidak ada yang membuka suara ataupun berkomentar. Membuat Donghae menggaruk tekuknya yang tidak gatal, dengan senyum canggungnya.

"Hey, aku hanya bercanda kenapa kalian sangat serius?? Lagi pula mana mungkin aku akan menjodohkan mereka, aku tidak ingin anakku tersiksa karena mempunyai besan yang sangat keras kepala seperti mu" ucap Donghae pada Hanggeng yang menatapnya pura-pura kesal.

"Yang ada anakku yang akan malu karena mempunyai besan yang suka menangis sepertimu" balas Hanggeng yang membuat suasana menjadi kembali seperti semula. Mereka kembali melanjutkan acara makan malam yang diselingi canda dan tawa yang dilontarkan oleh para kepala keluarga.

Kecuali ketiga anak dari ketiga keluarga itu, siapa lagi jika bukan Luhan, Sehun dan Daniel yang kini saling terdiam. Jika Daniel terdiam karena malu, berbeda dengan Luhan dan Sehun yang merasa tidak suka dan khawatir, mungkin? Karena kemungkinan akan terjadi perjodohan diantara mereka sangat besar mengingat kedekatan keluarga mereka.

Love Or Hate (Hunhan GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang