Pernahkah kamu merasa bosan pada seseorang yang meminta maaf karena kesalahan yang sama?
Ya, aku merasakan itu.
Pertama, aku marah. Lalu ia minta maaf, aku maafkan. Kemudian ia mengulanginya lagi, dengan bodohnya aku memaafkannya lagi. Sampai secara tidak sadar, ia mengulang lagi kesalahan itu. Aku juga kembali memaafkannya. Mungkin ada masa saat ia tak akan mengulangnya.
Namun pada akhirnya, aku telah mencapai titik ini. Titik dimana aku sudah muak akan segalanya, tingkahnya yang tak kunjung berubah, serta permintaan maaf yang sebenarnya tidak memiliki arti. Aku tahu akan ada banyak dampak yang terjadi ketika aku menyudahi semuanya. Aku tahu manusia memang sering melakukan kesalahan. Tetapi, kenapa harus kesalahan yang sama? Apa maaf yang pernah terucap itu tidak menjadikannya untuk mengulang kesalahan yang sama?
Meski ia meminta maaf lagi, aku menghargai. Jadi, aku memaafkannya. Tetapi aku menghela napas panjang sebelum berkata, "mari akhiri ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unspelled Words
Short StoryIni hanyalah buku berisi kata-kata yang sulit kamu ucapkan dengan lantang. Tak terbatas. Update suka-suka. Copyright (c) by alda alia