Aku tidak pernah tahu, bahwa akan berakhir seperti ini.
Berawal dari kecanggungan satu sama lain, lalu waktu membawa jarak semakin dekat.
Dekat, rasanya seperti ada di nadi.
Mengetahui segala hal, bercanda, tertawa, menangis, berpelukan, dan berbagai macam hal lainnya.
Masalah kemudian datang.
Berusaha untuk tetap berkepala dingin, aku bersikap sebagaimana aku harus bersikap.
Seiring waktu berjalan, ada yang berubah.
Awalnya, tentu saja aku tidak sadar.
Sampai suatu keanehan terjadi, aku merasa bahwa aku orang paling buruk. Karena aku tidak mengetahui hal itu sama sekali.
Memang benar kata orang. Berhenti untuk mencari tahu, sesatu hal yang tidak perlu diketahui.
Karena ketika aku mengetahui itu,
aku kecewa.
Lantas, yang terpikirkan dalam benak, adalah ucapan di masa lampau, yang saat itu begitu aku percaya, namun sekarang aku meragukannya,
"Gue percaya sama lo."
.
.
Aku sadar, itu adalah kebohongan.[]
KAMU SEDANG MEMBACA
Unspelled Words
Historia CortaIni hanyalah buku berisi kata-kata yang sulit kamu ucapkan dengan lantang. Tak terbatas. Update suka-suka. Copyright (c) by alda alia