Kamu tahu apa yang lebih menyakitkan daripada rindu?
Rindu pada seseorang yang berada di pangkuan Tuhan.
Seberapa kamu rindu padanya, kamu tak akan berjumpa padanya lagi.
Nyatanya, lagi lagi kamu terdiam. Duduk di tepi jendela. Merenung. Apa saja kenangan yang kau buat bersamanya.
Kamu tersenyum ketika kamu mengingat kenangan manis tentangnya. Tawanya, senyumnya, wajah cerahnya, suaranya. Bahkan kamu merindukan semua itu dan kamu ingin semua itu kembali.
Tak lama air matamu menetes. Merasa waktu sangat kejam. Mengapa harus kehilangan dia disaat kamu benar benar membutuhkannya.
Lalu kamu menutup mulutmu. Menahan isakmu yang semakin kencang. Teringat akan kesalahan yang kamu buat padanya, dan dia hanya berkata, "tak apa aku mengerti." Kemudian dia tersenyum.
Air matamu semakin deras ketika mengingat kenangan terakhir yang kamu buat padanya. Hubunganmu padanya semakin renggang, bahkan bingung akan berakhir bagaimana.
Kemudian setelah itu kamu mendengar bahwa dia telah pergi. Pergi untuk selamanya dan tak akan pernah bisa kembali.
Kamu saat itu hanya menatap tubuhnya yang sudah terbujur kaku dengan senyum yang tak lepas dari wajahnya.
Kamu tersenyum samar, "semoga kamu bahagia disana." Kamu menangis. Saat itu tak ada suara. Hanya dingin dan malam yang menyelimuti.
Terakhir, kamu hanya bisa rindu, mengingat semua tentangnya, tanpa mengulang semuanya kembali.
***
Ini bukan request dari siapa siapa yaa. Cuma keisengan aku aja kok. Hihi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unspelled Words
ContoIni hanyalah buku berisi kata-kata yang sulit kamu ucapkan dengan lantang. Tak terbatas. Update suka-suka. Copyright (c) by alda alia