Chapter 2 • Oh.

1.3K 39 2
                                        

"Kalian percaya sama love at the first sight? Menurut gue, itu bukan cinta, itu cuma kekaguman sementara. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk bisa berkembang."

●●●

Belle terbangun karena dering telfonnya berbunyi. Tanpa melihat siapa si penelfon, ia langsung mengangkatnya.

"Yaaaa, halo?" ucap Belle dengan nada malas.

"Morning babe! Udah siap belum? Hari ini aku jemput kamu ya?" tanya orang di sebrang telfon Belle.

"Oh, mor-morning too, sorry tadi gue kira siapa nelfon pagi-pagi. Bentar lagi gue siap, gue mau mandi. Ntar kalo udah dateng, duduk aja di bawah, gausah naik ke kamar gue." jelas Belle lalu mematikan sambungan telfon secara sepihak tanpa mendengar jawaban lawan telfonnya dan langsung bergegas mandi.

•••

"Pagi, Tante." sapa Arga kepada Kirana -mommy Belle-.

"Oh iya, Pagi juga, Ga. Mau jemput Belle ya? Sebentar ya, mungkin masih mandi" jawab Kirana.

"Iya tante, santai aja. Jam masuk juga masih lam-" ucapan Arga terputus karena teriakan Belle dari tangga yang terdengar cukup keras

"Morning Mommy! Sarapan apa nih?" teriak Belle sambil berlari turun tangga.

"Mommy buat spaghetti nih, Bel. Ajak Arga makan bareng, gih." titah Kirana

"Males, mom. Mommy aja yang panggil"

"Lah, emang yang pacarnya Arga siapa?"

"Ih, Mommy!" kesal Belle, "Woi, Ga, sini makan bareng" teriak Belle sambil menoleh ke arah Arga.

"Kamu manggil pacar masa ga ada romantis-romantisnya sih, Bel" bisik Kirana kepada Belle.

"Biarin lah, masi untung kita kasih sarapan gratis" jawab Belle dengan muka malas.

Suasana makan pagi saat itu hening, tidak ada yang berniat membuka suara. Mungkin, jika Roy -papa Belle- tidak berangkat duluan karena meeting penting, suasana di meja makan tidak akan segaring ini.

"Bel, buruan, bentar lagi bel masuk" ucap Arga yang memecah keheningan.

"Bawel lo" ketus Belle lalu berdiri ke arah kulkas dan meminum segelas air.

"Maafin Belle ya, Ga. Dia emang cuek gitu" ucap Kirana karena merasa tidak enak dengan sikap anak semata wayangnya itu.

"Gapapa, tan. Arga mah udah biasa" jawab Arga dengan senyum yang sedikit dipaksakan.

"Udah yok berangkat" sambar Belle, "Mom, Belle berangkat dulu ya, bye Mom!" pamit Belle kepada Kirana dan berjalan keluar duluan.

"Arga pamit ya, tan."

"Iya, Ga. Tante titip Belle ya. Hati-hati." balas Kirana.

"GAAA!! CEPET!" teriak Belle dari teras rumahnya.

"Iya sayangku, ayok berangkat"

"Apaansi sayang-sayang, geli gue"

"Kan biar romantis"

"Gausah gitu juga, dih"

Arga membuka kan pintu untuk Belle supaya ia masuk, tanpa mengucap apapun, Belle masuk dan Arga menjalankan mobil merahnya menuju SMA Pelita.

Selama perjalanan, mereka hanya saling diam. Belle membuang muka ke arah jalanan sambil mendengarkan lagu kesukaannya, Him & I - G-Eazy ft Halsey.

"Dengerin lagu apa sih sampe aku dikacangin?" ucap Arga yang memecah keheningan.

"Gausah basa-basi. Lo udah tau lagu favorit gue" balas Belle sambil tersenyum hambar.

"Judes banget sih pacar aku"

"Kalo ga suka ya putus aja, susah amat"

"Engga, babe, bercanda kok" ucap Arga sambil tersenyum sabar.

Setelah sekitar 10 menit di perjalanan, mobil BMW merah milik Arga sampai di lapangan parkir SMA Pelita.

"Makasih tebengannya" ucap Belle sambil keluar meninggalkan mobil Arga.

Belle tau, jika ia tidak bergegas, Arga akan menyusulnya untuk jalan ke kelasnya, dan Belle tidak suka itu.

"Muka lo pagi-pagi udah kusut aja, Bel. Kenapa lagi?" tanya Arin, sahabat Belle

"Iya tuh, ga enak diliatnya" sambar Kyla, sahabat Belle juga.

"Biasa, mommy nyuruh Arga jemput gue lagi. Kesel gue." ketus Belle

"Ah elah, gue kira kenapa Bel" jawab Kyla

"Yaudah bodo amat, gausah bahas tu cowok deh. Gue mau ke kantin" jawab Belle.

Sesampainya di kantin, ia menyapu seluruh sudut Kantin. Matanya berhenti di satu sudut karena melihat seseorang yang terlihat asing.

"Itu siapa sih?" tanya Belle kepada dua sahabatnya sambil melihat ke arah laki-laki jangkung yang duduk di pojok kantin.

"Oh itu, namanya Kenny. Dia mah famous banget kali, Bel! Setau gue dulu dia murid SMA Galaksi, napa pindah sini yak?" jelas Arin sambil mengikuti arah pandangan Belle.

"Lah kok dia udah punya temen sebegitu banyak?" tanya Belle lagi.

"Kan gue udah bilang, dia famous banget. Dia juga sering ikut sparing basketnya SMA Galaksi sama SMA Pelita kok, makanya dia udah punya banyak temen, anak basket semua lagi" jelas Arin panjang lebar.

"Lo naksir ya?" tanya Kyla tiba-tiba.

"Hah? Apaansih lo? Gue kan cuma nanya" ketus Belle dan memalingkan pandangannya.

Mereka bertiga lalu memesan menu favoritnya masing-masing, Kyla memesan bakso mbak Rini , Arin memesan mi ayam pak Ujang, dan Belle memesan seblak pedas bang Taro.

Tanpa mereka sadari, sedari tadi ada sepasang mata yang terus melihat ke arah gadis berambut panjang yang sedang berdiri di antrian seblak bang Taro.

●●●

Maap yes kalo ga asik, maklumin lah huhu:( Kei jan lupa kritik saran nya di komen aja yash.
Votenya juga jangan lupa biar aku semangat update nya hihi💞
-Big love, Senya.

BelleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang