Pagi ini beda, Belle merasa suasana sekolah mereka menjadi lebih sepi. Mungkin karena ini hari sabtu, jadi sebagian siswa memilih untuk menghabiskan weekend nya diluar lingkungan sekolah.
"Good morning, Rabelle♡
-PR.""Lo tau siapa yang naro kertas ini di meja gue?" tanya Belle kepada ketua kelasnya yang datang lebih dulu daripada Belle.
"Pas gue dateng, tu kertas udah ada disitu," jawab Rino.
"Oh, yaudah. Makasih."
"PR? Masa iya Pak Rosi?
Emang sih, dia guru paling ganjen sejagad raya.
Tapi masa muridnya juga dideketin,"
batin Belle sambil merasa jijik."Semangat ya belajarnya," ucap Gerry.
Mata Belle terbelalak melihat sejoli yang baru saja datang layaknya orang yang sudah resmi pacaran.
"Lo ngapain sama Gerry?" tanya Belle kepada temannya yang baru datang itu.
"Dia jemput gue tadi," jawab Kyla dengan muka bahagianya.
"Yauda deh bodoamat. Eh Kyl, lo liat deh, ada yang ngasi gue beginian lagi," ucap Belle seraya memberikan kertas kecil itu.
"PR siapa yak? Gue ikut penasaran,"
"Kata lo Pak Rosi guru emteka?"
"Lah? HAHAHA. Becanda kali, Bel. Masa iya lo dideketin sama Pak Rosi," ucap Kyla sambil tertawa terbahak-bahak.
"Ya kan gue kepikiran beneran, Kyl. Lo sih ngomong aneh-aneh."
"Btw, tadi gue liat cogan di parkiran," ucap Kyla.
"Anak baru lagi?" tanya Belle.
"Kayaknya sih begitu. Soalnya gue gapernah liat batang hidungnya."
"Gue mau liat dong!" ajak belle bersemangat.
"Yuk keluar aja, siapa tau dia belom masuk kelas," ajak Kyla yang tak kalah semangat.
Sedari tadi, mereka hanya naik turun tangga, mencari di setiap lorong kelas. Tapi, hasilnya nihil. Laki-laki yang dimaksud Kyla belum nampak juga.
"Mana sih, Kyl? Lo salah liat kali," kesal Belle.
"Gue yakin 100% Bel! Tadi gue liat cowok itu masuk duluan waktu gue ngelepas helm," jelas Kyla meyakinkan.
"Trus dia dimana dong?"
"Kita belom ke kantin kan?" ucap Kyla memberi ide.
"Oh iya! Yaudah yuk!" ajak Belle.
Setelah sampai di kantin, mereka berpura-pura duduk, tapi mata mereka tetap menyapu seluruh pemandangan kantin pagi itu.
"ITU TUH BEL YANG GUE MAKSUD!" ucap Kyla dengan nada tinggi dan berhasil mengagetkan Belle.
"Santai aja napasi, yang mana emang?" tanya Belle seraya mengikuti arah pandangan Kyla.
"Itu loh, yang lagi minum teh kotak," tunjuk Belle frontal.
"Tangan lo gausah nunjuk-nunjuk lah, Kyl. Malu-maluin," ucap Belle sambil menurunkan tangan sahabatnya itu, "Iya gue liat. Ganteng banget si emang."
"Siapa ya namanya?" tanya Kyla sambil memandangi cowok itu.
"Udah deh gausah kepo. Lo udah sama si Gerry salut malkist, jadi cowok itu jatah gue. Ok?" jelas Belle dengan bangga.
Belle terlalu serius melihat cowok itu. Ia tidak tahu kalau kertas kecilnya terjatuh saat ia berusaha memasukkan di saku seragamnya.
Sialnya, kertas kecil itu ditemukan kembali oleh pengirimnya.
"Dibuang?" gumam PR sambil tertawa hambar.
●●●
Kring.. kring..
"Gue duluan ya, Bel. Udah ditunggu Gerry," pamit Kyla sambil berjalan keluar.
"Ati-ati, Kyl," balas Belle.
Belle berjalan keluar kelasnya sendirian. Coba saja ada Arin, setidaknya ia bisa menemani Belle saat keadaan seperti ini.
"Botol minum lo jatuh," ucap seseorang dari belakang Belle seraya menyodorkan botol minum biru milik Belle.
Deg.
Mata mereka bertemu. Iris hitam pekat milik Belle dan bola mata coklat kopi milik Ramon bertemu dalam hitungan sepersekian detik.
"Oh em, i-iya makasih..," ucap Belle terpotong karena ia tidak tahu nama lelaki didepannya itu.
"Nama gue Ramon kelas XI IPA 2," ucapnya, "Kalo lo?"
"Hah?"
"Nama lo siapa?" ucapnya sekali lagi sambil tertawa.
"Oh gue," jawab Belle sambil tertawa malu, "Gue Rabelle, panggil aja Belle. Kelas XI IPA 1."
"Salam kenal ya, tapi sorry ga bisa lama-lama soalnya gue ada urusan. Duluan ya, Bel. Dah," laki-laki itu meninggalkan Belle dengan lambaian tangannya.
"I-iya, D-dahh." jawab Belle tercengang seraya melambaikan tangannya lemas.
"Udah ganteng, ramah lagi. Idaman banget emang," gumam Belle tersenyum sambil memasukkan botol minumnya kembali.
●●●
7.38 pm
Sedari tadi, Belle hanya merebahkan tubuhnya di kasur.
Baca wattpad
Scroll tl LINE
Scroll tl ig
repeat.Tidak ada notifikasi yang menurutnya penting. Belle juga sudah mengaktifkan mode diam pada contact LINE Arga.
"Bodo lah, bosen gue," Belle meletakkan handphone-nya di kasur, dia pergi ke meja belajar dan membaca novel favoritnya.
Drrrtt..
Belle berjalan kembali ke kasur dan membuka handphone dengan warna rose gold miliknya yang baru saja bergetar.
Ramon C. : ini belle kan?
Dag dig dug duar.
Si mata coklat kopi itu berhasil membuat Belle senyum-senyum sendiri karena pesan yang ia kirim melalui aplikasi chat berwarna hijau.
"Mimpi apa gue semalem dichat sama dia ya Allah," ucap Belle kegirangan sambil memeluk gulingnya.
Rabelle : iya ram, kenapa?
Ramon C. : oh gapapa cuma mastiin😂
Rabelle : dapet line gue darimana?
Ramon C : kan ada di group angkatan
Rabelle : oh iya hehe
Ramon C : yaudah gue tidur duluan ya
Ramon C : nightRabelle : night too ram
"Gini doang chatnya? Elah," kesal Belle, "tapi lumayan sih," tambah Belle sambil tersenyum.
●●●
belum keliatan nih konflik nya hwhw, yang udah baca jan lupa vomment nya ok hhe love ya❤
![](https://img.wattpad.com/cover/153999152-288-k731978.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Belle
Genç Kurgu[BEBERAPA PART AKAN DI PRIVATE, SILAHKAN FOLLOW AUTHOR UNTUK MEMBACA] "Jadi, mana yang lebih pantas? Yang mampu memenangkan hatimu untuk pertama kalinya atau yang berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankanmu?" B E L L E July 2018 by senyalia. vecto...