Chapter 10 • Decoration Team

487 31 0
                                    

Acara pentas seni dan prom night SMA Pelita yang dijuluki "A Night To Remember" akan dilaksanakan kurang lebih 1 bulan lagi. Beberapa team sudah dibentuk untuk mengatur jalannya acara.

Daftar nama anggota masing-masing team sudah ditempel pada mading sekolah.

Belle, Arin, Kenny, dan 7 siswa lain terdaftar pada satu team yang sama. "Decoration Team".

"Yessss, gue se-team sama Gerry, dong!" seru Kyla bersemangat.

"Lo sih enak, ada temennya. Gue gimana dong? Mana si Arin belum pulang, yang gue kenal cuma si kulkas." kesal Belle.

"Lah? Siapa bilang gue belum pulang?" sahut seseorang dibelakang mereka.

"ARINN!! OMG I MISS U SO MUCH BABY" seru Kyla sambil memeluk Arin.

"Akhirnya lo balik juga, Rin. Gimana kakak lo?" tanya Belle.

"Ngga stabil, Bel," jawab Arin melemah.

"Maksud lo?" tanya Belle.

"Nanti gue ceritain, yang penting sekarang lo udah gajadi nyamuk lagi kan, Bel?" sindir Arin.

"Ih apaan sih kalian kok ngeliat gue semua," jawab Kyla malu.

•••

Setelah mendengarkan banyak cerita dari Arin, mereka memutuskan untuk kembali ke kelas karena jam istirahat sudah hampir selesai.

"Pengumuman ditujukan kepada seluruh decoration team agar berkumpul pada aula setelah bel pulang sekolah, terima kasih."

Suara dari speaker itu membuat percakapan mereka berhenti. Beberapa siswa lain juga terlihat mendengarkan.

"Lah? Itu suaranya si kulkas kan? Ngapain dia ngatur-ngatur pertemuan?" kesal Belle.

"Bukannya nama dia tadi ada didaftar paling atas ya?" respon Arin.

"Terus? Emang kenapa?" jawab Belle.

"Yaaa berarti dia ketua team lo, Bel." jelas Kyla.

"Orang kayak gitu mana bisa sih jadi ketua, dih! Baru hari pertama pembentukan team udah disuruh kumpul aja! Ga penting banget!" kesal Belle.

"Gue ketuanya, suka-suka gue dong." sahut Ken.

"Pertemuan harusnya diadain setelah beberapa hari, biar kita bisa mikir ide, gimana sih lo," ketusnya.

"Itu kan lo yang belum dapet ide, gue sih udah," jawab Ken santai.

Belle menggerutu kesal pada teman-temannya. "Bagaimana bisa ada orang yang super menyebalkan seperti Ken?" mungkin itu yang ada dipikiran Belle kali ini.

•••

Bel pulang sekolah sudah dibunyikan, siswa-siswi SMA Pelita berhamburan meninggalkan kelasnya.

"Ayo, Bel buruan!" panggil Arin.

"Buru-buru amat sih,"

"Eh, gue pulang duluan ya! Gerry udah nungguin, hehe! Good luck teman-temanku!" seru Kyla.

"Iyedah, ati-ati," jawab Belle, "Ayo, Rin," ajak Belle.

BelleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang