-- 05 --

19.3K 1.8K 107
                                    

Vote + Comment kalian adalah sebuah penghargaan yang besar buat Fent.

·Happy reading·

Chapter 05

_____________________________

Tetes demi tetes air turun dari langit. Mengguyur kota tanpa celah sedikit pun. Langit pun menjadi lebih gelap dari biasanya. Membuat aktivitas dijalanan kota menjadi terhambat. Tapi seakan tidak peduli, banyak orang-orang kota lebih memilih melanjutkan aktivitas mereka seperti biasanya, namun ada juga yang memilih untuk tetap tinggal di rumah mereka masing masing.

Begitupun dengan bocah mungil yang sedang berdiam diri di dalam kamarnya ini. Ia lebih memilih untuk tetap berada di dalam rumahnya tanpa berniat untuk keluar rumah dan bermain bersama anak-anak yang lain. Hanya menatap sendu ke arah luar jendela. Mengamati setiap tetes hujan yang menempel pada jendela kamarnya.

"Ryuuki,,"

Tubuh mungilnya tersentak pelan. Matanya menatap kesal pria manis yang membuatnya terkejut. Namun bukannya takut, pria manis itu malah tertawa geli melihat Tuan Mudanya merengut kesal seperti itu. Baginya ekspresi itu tampak sangat menggemaskan.

"Sedang apa, hm?" tanya Naruto sambil menahan tawanya.

"Kau bisa melihatnya sendiri." Ryuuki kembali mengalihkan pandangannya ke luar jendela.

Naruto hanya tersenyum maklum. Ia menatap punggung Ryuuki sambil memikirkan sebuah rencana  agar tuan mudanya tidak murung lagi.

"Eum~ apa Ryuuki pernah bermain hujan?"

"Tidak."

"Kenapa?!"

"Tidak ingin."

"Hontou ni? Uuh~ sayang sekali. Padahal main di bawah hujan menyenangkan loh." ujar Naruto berpura-pura sedih dan lesu.

Seakan tertarik dengan kata 'menyenangkan' yang dilontarkan Naruto, mata Ryuuki kembali bergulir menatap Naruto. Dengan tatapan itu Naruto tau bahwa Ryuuki masih sama seperti anak lainnya. Anak-anak yang membutuhkan kasih sayang dan cinta dari kedua orang tuannya.

Naruto tersenyum lebar, lalu berkata. "Ryuu ingin mencobanya?"

...

Matahari sudah terbenam, hujan pun sudah mulai berhenti. Meninggalkan beberapa tetes air hujan pada atap rumah dan juga pohon. Aktivitas kota pun kembali seperti semula.

Namun tidak, apabila kita amati rumah besar milik Uchiha ini. Semua orang berlarian kesana-kemari membawa baskom berisi air panas, P3K dan juga handuk. Membawa semua barang-barang itu ke kamar sang Tuan muda yang tiba-tiba saja jatuh sakit.

"Gaara-san, ini." salah seorang maid menyodorkan kotak P3K pada Gaara.

Setelah menerima kotak itu, Gaara langsung memberikan kotaknya pada Naruto yang sedang mencoba mengobati Ryuuki.

"Arigatou Gaara-san."

Dengan sigap Naruto mengeluarkan peralatan yang dibutuhkan untuk menurunkan demam Ryuuki yang tiba-tiba saja menyerang. Tangannya sangat cekatan dalam mengobati Ryuuki, semua gerakannya dilakukan dengan cepat dan tepat.

I'm Just the BABYSITTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang