Matahari telah berada tepat di arah jam dua belas. Panasnya yang menyengat benar-benar tak dapat dihindari. Tapi meskipun dengan cuaca seperti ini, tidak sedikitpun menggoyahkan semangat orang-orang untuk tetap melanjutkan aktivitasnya.
Termasuk wanita bersurai merah ini. Dengan pakaian yang telah dipenuhi keringat, ia tetap melakukan pencariannya dengan cuaca sepanas ini. Wanita ini melakukan pencariannya dari pagi hingga larut malam.
Sudah dua hari ia berada disini untuk mencari seseorang. Ia tak tau siapa yang sedang ia cari. Yang ia tau hanya orang itu adalah sahabat mendiang suaminya dan sebuah potret orang itu bersama suaminya.
“huh~ aku harus mencari kemana lagi.” Batin wanita ini sambil menyeka peluh yang mengalir deras di dahi dan pelipisnya.
Rasa haus dan lapar terus menghampiri wanita ini. Namun karena perbekalan yang ia bawa sangat terbatas, dengan terpaksa ia harus menahan lapar dan hausnya itu.
Karena lelah ditambah lapar dan haus yang tertahankan, ia memutuskan untuk mengistirahatkan tubuhnya dengan duduk di sebuah kursi halte berharap lelahnya akan hilang. Tanpa ia sadari, ada seorang pria yang memperhatikannya dengan iba sejak tadi.
“permisi.” Dengan keberanian pria itu mencoba bertanya padanya.
Wanita ini tampak bingung. Untuk memastikan ia menengok ke kanan dan ke kiri, tapi tak ada siapapun selain mereka berdua di halte itu. “Anda bicara pada saya?”
“tentu saja. Di sini hanya ada kita berdua.”
“oh, ada apa ya?”
“ku lihat kau seperti sedang mencari seseorang. Apa benar?”
“iya, apa kau bisa membantuku?” wanita ini sangat senang mendengar kepedulian pria ini padanya.
“siapa yang sedang kau cari?”
Dengan antusias wanita ini menujukkan selembar foto yang dibawanya pada pria itu. “apakah Anda mengenalnya?”
“ah, aku mengenalnya. Apa kau adalah istri dari Namikaze Minato?”
Wanita itu tampak bingung. “ya, bagaimana kau bisa tau suamiku?”
“sebelumnya perkenalkan, namaku Hatake Kakashi. Kebetulan tuanku juga sedang mencari keluargamu.” Ujar pria bernama Kakashi itu sambil mengulurkan tangannya.
“saya Uzumaki Kushina. Bisakah saya bertemu dengannya?” Ia membalas uluran tangan Kakashi.
“tentu saja. Kalau begitu ikutlah denganku. Kita akan ke tempat tuanku bersama.”
Kami-sama, hontou ni arigatou.
____________________________
Voment dari kalian sangatlah berarti buat Fent.
.
Chapter 6~
____________________________Hari ini keadaan telah kembali seperti semula. Ryuuki dan juga Naruto telah sembuh total dari demamnya beberapa hari lalu. Setelah Ryuuki terbangun, Naruto langsung jatuh sakit. Kebodohan Naruto yang lupa akan kelemahannya terhadap udara dingin membuatnya harus merasakan demam juga seperti Ryuuki. Alhasil, semua pekerjaan Naruto harus di-handle oleh Gaara.
Pagi ini Ryuuki sudah mulai kembali ke sekolah. Sejak Ryuuki jatuh sakit, bocah itu menjadi semakin manja dengan Naruto. “Naruto-nii! Dimana kaus kakiku?!”
“aku menaruhnya di dekat tas.”
“dimana?!” entah malas atau bagaimana, tanpa memeriksa tempat yang ditunjukan Naruto, ia malah kembali bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Just the BABYSITTER
FanfictionSasuke adalah seorang pria duda beranak satu yang sangat membenci anaknya sendiri karena kejadian masa lalu, ditambah dari awal ia tidak menyukai anak kecil. . Tapi seseorang masuk dalam kehidupannya dan merubah semuanya. Bahkan orang itu mampu mend...