Troubles is coming

9.4K 391 11
                                    

Sakura POV

"Jadi, bisakah kau berhenti menggerutu dan memonyongkan bibirmu. Aku tau kau jelek jadi jangan ditambah jelek lagi nanti kau akan jadi jomblo seumur hidup."

"Sialan kau pig, lagipula aku bukan jomblo tapi single!" Aku terus mengaduk minumanku moodku benar-benar buruk dan terima kasih untuk sahabatku yang telah menyebut kata sakral yang membuat moodku hancur.

"Oke, terserah apa katamu-" ia menjeda katanya dan menarik kursi lebih mendekat ke arahku sementara tangannya bertumpu di dagu dengan pandangan serius. "-Jadi, ada apa?".

Hhhh....

Aku menghela nafas dan sedikit melirik ke arahnya sebelum menceritakan mood breaker yang membuatku kesal setengah mati.

Flashback

Akhirnya hari yang kutunggu-tunggu untuk mulai praktek mengajar datang juga. Jadi tidak sabar bagaimana nantinya.

Hemm...

Aku berputar-putar mencari kelas yang tempatku mengajar. Hah, bodohnya aku tidak menerima bantuan teman-teman ku untuk mengantarkan ku karena mereka tau aku adalah buta arah akut. Padahal aku sudah bersusah payah menghafalkan denah yang diberikan Kepala Sekolah kemarin. Tapi memang dasarnya aku pelupa bahkan pada teman-teman ku, jadi seperti inilah akhirnya berputar mengelilingi gedung KSHS yang luasnya tak terkira karena ini adalah salah satu sekolah elite di Jepang.

"Butuh bantuan?"

Langkahku terhenti seketika karena terdengar suara seorang pria di belakangku. Oh, akhirnya ada juga orang yang peduli padaku. Dan akupun menoleh bermaksud melihat Malaikat penyelamatku.

Srett

Mataku membola seketika saat melihatnya. Jangan membayangkan aku akan terpesona padanya karena pada kenyataannya adalah tidak. Ya meskipun dia tampan dan keren tapi tidak cukup untuk menghapus cap buruk yang aku tanamkan. Lihatlah seringai menyebalkannya yang sialan seksi itu.

Ctakk

Sial

"Terpesona padaku hem?" Aku merenggut sambil mengusap dahiku yang baru saja disentil dengan tenaga yang tidak main-main. Inilah salah satu nilai minusku untuknya, karena setiap bertemu dia selalu menyentil dahiku.

"Dalam mimpimu !"

"Aww... Masih galak seperti biasa" jawabnya sambil terkekeh. sejenak aku terdiam. Sebenarnya dia itu tampan, keren, jenius, dan segala kelebihannya apalagi saat dia tertawa seperti ini rasanya tidak mau mengalihkan pandangan ke yang lain. Tapi aku segera teringat tingkah menyebalkannya terhadapku.

"Kenapa kau ada disini?"

"Kalau kau lupa, aku akan mengingatkanmu kalau aku salah satu pengajar disini".

Sebenarnya aku tidak lupa, ia merupakan guru olahraga di KSHS yang katanya juga merupakan pangeran sekolah juga walaupun ia seorang guru. Bahkan ia memiliki fansclub resmi yang ditandatangani oleh Kepala sekolah, oke ini cukup mengherankan karena aku ingat tapi itu tidak penting. Padahal aku berharap tidak bertemu dengannya walaupun rasanya tidak mungkin karena, hey kami itu satu tempat.

"Tentu saja aku ingat sauke-Senpai!"

Ggrrr

Oh tidak, ini buruk untukku.

"BISAKAH KAU MENYEBUTKAN NAMAKU DENGAN BENAR!!! NAMAKU SASUKE! INGAT ITU SA-SU-KE!!!"

Dia berteriak tepat didepan wajahku. Aku hanya berharap semoga tidak ada ludah yang mengenai wajah yang sudah kupoles makeup hanya untuk hari pertamaku mengajar. Dan bicara soal mengajar sekarang sudah jam 7.15 yang artinya pelajaran sudah dimulai lima belas menit yang lalu.

My Lovely TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang