Chapter 12

575 53 6
                                    

I will learn strongly to deal with this pain, I have to pass because your heart is not for me

Angin berhembus kewajah milik gadis cantik itu. Gadis itu tetap duduk sendiri dan mematikan handphonenya agar tak ada satupun yang mencarinya.

Dia baru saja pergi dari kantornya tanpa bilang pada Vernon maupun Hoshi. Dan sejak diperjalanan menuju taman ini, Jennie selalu ditelfon mereka.

Dan sudah 2 hari ini, Jimin tidak pernah memberinya pesan dan menelfonnya. Dan kabar barunya lagi, mereka sudah berpacaran. Ya, Seulgi dan Jimin, itu membuat Jennie terkejut— maksudnya sangat terkejut.

"Kukira kau mencintaiku, Jennie"

Kata kata itu terus melayang dipikiran Jennie. Sampai sampai ia mengacak rambut panjangnya itu. Ia melirik jam tangan ditangan kirinya, menunjukkan pukul tujuh malam.

Ia melirik seorang ibu yang membeli minuman disana. Sepertinya tidak ada uang. Jennie bergegas menghampiri ibu tersebut.

"Ibu kenapa?" Tanya Jennie sambil melihat ibu itu ternyata hamil. "Saya lupa bawa uang nak, kalau begitu saya balik dulu ya" Ibu itu langsung pergi. Namun dengan cepat Jennie langsung berbicara.

"Berapa minuman ini?" Tanya Jennie langsung pada penjualnya. Setelah Jennie membayar, Jennie langsung mengejar ibu itu.

"Ini bu"

"Tidak usah nak, gpp kok" ibu itu langsung mendorong pelan minuman itu. "Gpp bu, ini untuk ibu"

"Terimakasih nak, semoga kamu selalu bahagia" Senyum Jennie tiba tiba pudar. Namun ia langsung tersenyum lagi lalu mengangguk.

"Saya akan selalu bahagia"

***

Masih ditaman tadi, Jennie menendang nendang pelan batu batu krikil sambil melebarkan tangannya. Anginnya tidak begitu kencang namun masih bisa terasa.

Burung burung malam pun mulai terdengar. Bulan mulai merangkak naik keatas. Jam menunjukkan pukul delapan malam. Namun gadis ini tetap berkeliling sambil melihat festival air mancur yang sangat indah.

Ia berpikir untuk menghidupkan handphonenya, lalu ia melihat lihat pesan yang masuk. Tak lama handphonenya berbunyi menandakan ada yang menelfonnya.

"Oppa.."

"Kamu mengapa pergi sendirian ditaman? Kamu tahu disana ramai kan? Kalau kamu dirampok bagaimana? Cepat kau berlari kedekat festival air mancur! Aku ada disana menunggumu"

"Arraseo.."

Jennie langsung berlari kearah festival tersebut. Mencari cari wajah putih milik Yoongi. Namun tak kunjung ia lihat. Ia tetap mencari walau keadaan sangat ramai.

Tiba tiba ada yang memeluknya dari belakang. Jennie kaget setengah mati, ia takut kata kata Yoongi benar.

"Siapa ka—.. oppa?" Jennie berbalik dan melihat Yoongi melepas pelukannya. Jennie tersenyum lalu langsung memeluk Yoongi.

Tak lama hisakan Jennie terdengar, Yoongi langsung memeluk Jennie. "Kamu kenapa? Kenapa kamu kesini sendirian?"

"Ayo kita lihat festivalnya, kamu pasti suka" Yoongi menarik pelan tangan Jennie menuju festival tersebut.

Forever ; pjm x kjnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang