Chapter 08

628 60 7
                                    

Vote and Comment :)


"Jennie! Jj kuy" Jimin tiba tiba datang kearah Jennie sambil berteriak. "Oh balikan nih?" Sahut Jungkook. "Gabisa" jawab Jennie cuek. "Kenapa?" Jimin mempoutkan bibirnya. Yang lain terlihat mengganggu aktivitas mereka.

"Gue sama Jisoo pulang duluan" Jin menyahut. "Gue juga sama Lisa" Jungkook langsung berdiri, "gue mau cari makan dulu sama Rose"

Jennie kaget, "Lis, katanya mau pulang bareng?". "Ga bisa nih Jen, gue mau nge-date sama Jk hehe"

"Gue anter pulang ya" Jimin langsung menarik tangan Jennie. "Lepasin.." balas Jennie. Jimin pun langsung melepasnya. Mereka saling bertatapan.

"Jen—.." "Jim—.."

"Lo duluan" kata Jennie. "Lo aja" balas Jimin. "Gue sebenernya ga bisa jauh dari lo Jim, tapi gue harus menjauh" Jennie menundukkan wajahnya.

"Lo harus selalu ada disisi gue Jen" Jimin memeluk Jennie. "Gue.. gue gabisa" Jennie mendorong pelan Jimin. "Kenapa?"

"Pokoknya, tolong anggap kita tidak saling mengenal"

"Tapi gue gabisa jauh dari lo Jen" Jimin memegang kedua tangan Jennie. "Maaf, gue sayang sama lo Jim, jadi tolong jauhin gue dan anggap kita engga kenal satu sama yang lain"

***

"Jim, lo kenapa sih?" Tanya Jin yang melihat Jimin selalu terlihat sedih dan sangat ingin menangis. "Cerita aja kali sama kita" sahut Taehyung.

"Gue ga bisa.." balas Jimin sambil melihat Taehyung dan Jin. "Knp lo?" Yoongi langsung duduk disebelah Jimin sambil memakan kacang.

Jimin melirik Jungkook yang sudah tahu masalahnya. Jimin suka bercerita dengan Jungkook. "Jim, anterin gue belanja kuy" Jungkook yang peka terhadap Jimin langsung menarik Jimin.

Setelah sampai diMall, Jungkook mengajak Jimin ke Starbucks. Jungkook sedang membeli minum sedangkan Jimin sedang melihat sekitar. Tak disangka ia melihat Jennie dan Hoshi ditempat duduk luar Starbucks.

"Nih minuman lo" Jungkook tiba tiba datang. Jimin masih fokus pada Jennie dan Hoshi yang terlihat bahagia. "I-itu bukannya Jennie sama Hoshi" Jungkook ternyata juga melihat itu.

"Gue.. disuruh menjauh dari Jennie" Jimin menundukkan kepala. "Hah?! Seriusan?" Jungkook terlihat kaget. "Dia bilang, anggap aja kita engga saling mengenal"

"Jim, lo harus jauhin Seulgi, ini pasti ulah dia" Jimin langsung melihat Jungkook. "Dia ga mungkin se—.."

"Demi cinta pasti bakal kanyak gitu, lo selalu liat sisi baiknya Seulgi, tanpa lo tau Seulgi nyakitin Jennie" potong Jungkook. Jimin melirik Jennie dna ternyata Jennie dan Hoshi berpelukan.

(Iklan* berpelukan~~~ -author)

"Kook, gue udah ga bisa disisi Jennie lagi, dia udah sama Hoshi" tak lama Jennie melihat Jungkook dan Jimin disana yang sedang menangis. Jennie masih dalam pelukan erat Hoshi. Jenniepun perlahan meneteskan air matanya melihat orang yang paling ia cintai menangis.

"Jennie, gue bakal jaga lo sebaik mungkin" sahut Hoshi.

***

"What!!!"

Teriak Lisa yang membuat telingaku sakit. "Gamungkin Jen, lo sayang ga sih sama Jimin? Kok lo malah pacaran sama Hoshi sih!!!" Teriak Jisoo. "Kuping gue tewas anjir" teriak Rose.

"Jen, lo tuh jahat banget deh sama Jimin" balas Jisoo. "Siapa yang jahat? Gue atau dia? Gue pernah deket cowo sampai berujung ciuman selain dia? Engga kan!" Teriakku.

"Iya juga sih" sahut Lisa. "Tapi kata Jungkook, Jimin yang tahu hubungan lo sama Hoshi dia katanya terus nangis, trus engga kerja, di cuti, suka pingsan, diemnya dikamar terus" kata Lisa.

"S-serius?" Tanyaku. "Katanya Taehyung, Jimin selalu minta makan lewat sms trus disuruh taruh aja didepan pintunya" balas Rose.

"Kanyaknya lo harus ketemu dia deh Jen" saran Jisoo. "Gue ga dikasih ketemu Jimin sama Hoshi" mereka pun kaget. "Kok gitu sih?" Balas Jisoo. "Katanya biar ga terpuruk sama masa lalu"

"Goblok! Mau aja lo ditipu, dia mungkin ga mau kalo lo bakal balikan lagi sama Hoshi" balas Rose. "Lo minta maaf gih sama Jimin, ga kasihan sama dia? Dia cinta mati sama lo Jen"

***

Aku mengelus pelan wajahnya yang sembab akibat menangis, aku membenarkan rambutnya. Kulihat sekitar kamarnya berserakan tisu dimana mana, beling pun banyak disana.

Kulihat secarik kertas terselip disebuah buku diatas mejanya. Hanya satu buku itu saja, sisanya jatuh berserakan. Aku berdiri menjauh dari ranjang Jimin dan mengambil secarik kertas tersebut.

Dari: Seulgi

Sekarang Jennie udah jauhin lo
Jadi mending lo balikan sama gue
Jennie udah benci sama lo
Jadi lo harus selalu disisi gue

Lo kemana sih?
Kok ga kerja? Galau?
Kan ada gue yang bakal selalu bahagiain lo
Jangan terlalu kangen gue Jim

Salam, Seulgi calon pacar Jimin

Aku mengepal tangan kiriku, aku melirik Jimin yang mulai mengeliat. Aku menaruh surat itu dan duduk dipinggir ranjang.

"Jimin.." aku memanggil namanya lirih. Jimin membuka matanya perlahan lalu melihatku seperti tidak percaya. "J-jennie?" Dia langsung bangun dan melihatku kaget. Mungkin bisa dibilang sangat kaget. Aku tersenyum padanya lalu memeluknya.

Jimin tak sengaja melihat surat itu keluar dari bukunya lalu segera melepas pelukan tersebut. "L-lo baca surat itu?" Tanyanya. Aku tersenyum lalu mengangguk.

"Maafin gue Jim. Gue terlalu kasar sama lo, sebenernya gue disuruh menjauh sama Seulgi"

-bersambung

Sedih nih author
Tiba tiba ortu nyita hape setiap jam set 10 :(
Jadi ga bisa apdet malem deh :(
Ini aja buru buru buat
Btw ff sebelah besok aku apdet deh ga janji juga sih hehe :)

Forever ; pjm x kjnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang