LOVEMITORY

Part 12 (Relationship)

“ka, kamu udah punya pacar belum?”

“uhuk..uhuk..”

Hiskia menyodorkan ku minum sambil menepuk pelan punggung ku

Jantung ku mulai bekerja tak normal “belum kak”

“kalau gebetan?”

“belum juga” aku masih menghentikan proses makan ku, belum berani mengunyah lagi takut kalau nanti aku kaget lalu tersedak parah

“yaudah, dilanjut aja makan nya kok berhenti sih” Hiskia tersenyum penuh, dia pun kembali makan begitu juga aku, tapi mata ku sesekali masih jelalatan lirik-lirik Hiskia, duh kenapa dia nanyain gituan ya? kode banget ngga sih? deg-deg an nih sumpah ya ampun kalau sampe beneran di 'dor' sama dia aku mesti gimana? langsung terima?

-

Aku dan Hiskia berjalan beriringan keluar dari ruang makan, lobby masih sunyi soalnya semua masih sibuk BMT, tadi aku pamit balik duluan ke kamar beralibikan sakit kepala, dan Hiskia minta ngantar aku sampe tangga asrama. Sempat jual mahal sih tapi dia tetap ngotot yauda apa boleh buat

"Makasih kak.." aku tersenyum tipis pada Hiskia, dia mengangguk sambil mengusap tengkuk nya

"Inka.."

"Ya?"

Hiskia menatap ku lekat, yah serius amat jadi salting nih gue. lagian dia mau ngapa sih muka nya serius gitu

“mau ngga jadi pacar aku?”

“aduh” aku hampir jatuh, kalau saja aku ngga pandai menjaga keseimbangan mungkin aku sudah terguling di tangga sampai bawah

“kamu ngga apa-apa?”

Ku perhatikan Hiskia yang berdiri di ujung tangga

“ngga apa-apa kak”

“emm maaf udah buat kamu kaget”

Aku menunduk malu, membasahi bibir ku yang tiba-tiba kering begini. efek grogi kah?

“erm..kakak serius?” tanya ku

“ini lebih dari serius malah” mata Hiskia seperti belati, menusuk ke dalam mata ku

aku berpikir sebentar, mau balas apa lagi ya. ah ya tanyain Deby aja pura-pura aja ngga tau mereka udah putus "Kak Deby?"

“udah berakhir” dia mengucapkannya dengan nada datar, setelahnya aku tidak berkata apa-apa lagi. Kami sama-sama membisu

“gimana?”

aku menjilati bibir ku lagi, mungkin kalau aku ngga pegangan kuat di penyangga tangga aku udah roboh kali ya “e..e.. yaudah”jawab ku akhirnya

Hiskia mengerutkan dahi nya “maksudnya ‘yaudah’?”

“em..em..ki-kita jadian”

-

“wah wah, kayaknya ada yang lagi berbunga-bunga nih”

Aku memutar badan ku ke samping, tersenyum penuh menyambut teman-teman ku

“kalian habis dari mana sih? Betiga mulu tanpa gue” ujar ku pura-pura kesal, BMT udah kelar setengah jam yang lalu tapi mereka baru nongol di kamar sekarang

“iya tadi kita dipanggil ke kantor nya buk Tere” Rena angkat bicara

“kita habis nonton” lanjut Lala

“nonton apa?” aku menautkan kedua alis ku, bukannya ruang nonton ada di aula, kenapa mereka malah masuk kantor bu Tere

“nonton sepasang manusia yang memadu kasih di tangga asrama putri”