Part 18 (My bodyguard -2)

440 20 2
                                    

Aku membuka tutup panci didepan ku, akhirnya setelah menunggu 1 jam. nasi nya udah matang aku pun mengaduk nasinya biar matang nya merata lalu  kembali menutup panci.

Kuperhatikan sekeliling ku yang sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing dan mereka fix udah pada wangi dan bersih tepatnya. Ku teliti diriku sendiri dari ujung kaki

Ya ampun

Bahkan baju ku yang tadinya berwarna putih ngga ada unsur putih nya lagi sama sekali.

Ditanganku sudah terdapat handuk, pakaian ganti dan dalaman tentu saja. tapi mana ada cewek yang berani mandi malam-malam gini di tengah hutan dan kamar mandi nya itu terletak agak jauh dari tenda

Aku mencari sosok Jihan dan Hilda, tapi sama sekali ngga ketemu. Ih jahat banget mereka pada kemana coba?! Dan hampir aja aku memutuskan untuk ngga mandi dan bertahan dengan kondisi dekil seperti ini.. Fresky muncul dengan beberapa anak cowok. Ditangannya terdapat ranting-ranting pohon dan kayu, ohh jadi dari tadi dia mencari kayu

Kenapa ngga minta temani sama Fresky aja ya?

Ngga NGGA INKA!!

udahlah ngga usah gengsi, lagian disini Cuma dia yang lo kenal. Daripada lo pertahanin dengan kondisi kayak gini’

Betul juga sih..

Setelah beberapa menit menimang keputusan, akhirnya aku beranikan diri untuk menghampiri Fresky

Aku masih berdiri ditempat tidak jauh dari Fresky dan penerangannya memang minim, aku sengaja supaya anak-anak lain ngga melihat kondisi ku yang mengenaskan  dan aku bersyukur Fresky yang menyadari kehadiran ku dan menghampiri ku terlebih dahulu

“lo kenapa Ka?”

Aku melangkah mendekat ke Fresky erm bukan maksudku aku hanya ingin berdiri di tempat yang lebih terang agar Fresky bisa tau keadaan ku sekarang

Muka Fresky mengerut pipi nya mengembung menahan tawa dan tidak menunggu lama tawa nya pecah juga “bahahahahaha lo habis ngapain sih? Udah jelek malah tambah jelek hahahaha”

“ngetawain nya nanti aja deh, erm gue mau minta tolong”

Fresky akhirnya berhenti tertawa dan mulai serius “oke oke, minta tolong apaan?”

“emm..itu..gue..gue mau mandi”

“ya terus?” alis Fresky bertautan

“erm…bis..bisa ngga lo nemenin gue?”

Reaksi Fresky takjub, ngga nyangka, geli dan mungkin merasa jijik dengan tawaran ku. Itu yang aku bayangkan yang akan terjadi tapi sekarang Fresky hanya memasang wajah datar seoalah-olah aku hanya meminta tolong dia untuk hal yang mudah

“yaudah yuk, ngga enak juga lo mandi sendiri udah malam kayak gini”

Dia berjalan mendahului ku, ngga boleh Ka! Bukan sekarang saatnya lo merasa tersanjung dengan ucapan Fresky.

Aku pun menyusul Fresky dan mengimbangi langkah nya menuruni jalan yang agak becek ke kamar mandi, dan selama menuruni jalan itu Fresky  ngotot untuk memegang tangan ku karna takut aku terjatuh dan dimakan serigala katanya

“eh lo apa ngga mandi? Lo belum mandi sore kan?”

“males ah gue, lagian gue ngga sejorok lo tuh haha udah sana masuk lo”

Fresky mendorong tubuhku masuk ke dalam kamar mandi.

Untungnya kamar mandi nya memiliki atap, dan penerangan yang cukup walaupun ruangan nya cukup sempit dan air yang mengalir langsung dari mata air di gunung ini hanya ditampung dengan drum yang sekarang isi nya sudah luber karna aliran nya memang tidak akan berhenti

LOVEMITORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang