Seusai bertemu dengan Oliver dan Agnes tadi, Diaz langsung pergi ke makam Dimas, lama sekali ia tidak kesana
"kak aku udah nyelesein masalah kak, aku janji nggak akan ngulangi kesalahan kakak. Kini aku udah tenang kak, aku harap kakak juga tenang disana" ujar Diaz yang duduk didepan kuburan Dimas
Diaz memejamkan matanya. Angin berhembus mengenai setiap inci kulitnya. Ia dapat merasakan itu, merasakan kehangatan dibalik hembusan Angin yang seakan itu adalah kakaknya yg sedang memeluknya, dan mengucapkan terima kasih
"sama-sama kak" jawab Diaz dan tanpa sadar setetes air mata jatuh dipipinya
###
Agnes dan Oliver kini berada didalam bioskop, sedang menonton film FINDING DORI
"Ver, nih film apaan sih" kata Agnes
"ih apaan sih nes, nih film tuh seru" kata Oliver
"seru apanya seru tu THE TRANSFORMERS, terus THE EVENGERS, X-MEN yang gitu gitu kek, Nggak gini FINDING DORI apaan cobak. Bosen tau mending makan SATE diwarungnya bang Mamat" cerca Agnes yang merasa bosen
"yaudah deh, ayo keluar" ajak Oliver
Setelah mereka keluar dari bioskop, Agnes dan Oliver menuju kesalah satu restoran dimall itu
"nes kamu mau pesen apa?" tanya Oliver
"sate nya bang Mamat" jawab Agnes
"apaan sih nes, disini nggak ada sate bang Mamat" kata Oliver yang kesal dengan Agnes
"yaudah, kamu mau makan?"tanya Agnes
Oliver mengangguk
"pengen hemat?"
Sekali lagi Oliver mengangguk
"ikut gue" suruh Agnes
"kemana?"
"udah deh ayo"
Mereka kemudian pergi dengan mobil Oliver, tapi Agneslah yang menyetir. Dalam perjalanan Agnes terus memerhatikan Oliver yang terus menguap
"kalo ngantuk tidur aja ver" sindir Agnes
"emang kita mau kemana sih, masih jauh ya?"
"iya, masih"
Oliver lalu melepaskan kacamatanya dan kemudian memejamkan matanya
Tak lama sekitar 10 menit kemudian, mereka tiba disuatu tempat
Ssiiiiitttt >suara rem mobil
Dug" aduh" jerit Oliver ketika jidatnya terbentur jok mobil, karena Agnes yang menge-rem mendadak
"udah sampai" kata Agnes
"katanya lama, kok cepet banget" kata Oliver
"ini perjalanan udah 2 jam ver, Lo tidur makanya ngerasa cepet" bohong Agnes
"Ooo" Oliver mengiyakan
"hihihi" tawa Agnes dengan volume kecil. Ia tertawa karena berhasil membohongi Oliver
Oliver dan Agnes keluar dari mobil dan mereka berada disebuah tempat yang sangat Asing bagi Oliver dan sangat familiar dengan Agnes
"nes, kita ngapain disini" tanya Oliver ketika melihat sebuah tempat Didepan nya bertuliskan MSK's Restaurant
"makanlah, masak Fitnes" kata Agnes
Ketika mereka masuk kedalam, suasana hangat Restaurant dapat dirasakan
"Lo mau pesen apa? Bebas gue yang traktir" kata Agnes
"emmm apa ya? kamu pesen apa?"
"satenya bang Mamat" jawab Agnes
"emang ada?"
"ada, diimpor langsung dari bang Mamatnya. Lo mau?"
"nggak aku mau stick aja" ujar Oliver
Prok Prok
Agnes menepukkan tangannya dan seorang pelayan Restaurant datang ke meja Mereka
"ada apa bu?" tanya pelayan itu
"bu bu, emang gue emak Lo, kapan gue nikah ama bapak Lo" ujar Agnes "emangnya muka gue kayak emak emak apa? Panggil aja mbak gitu"
"iya bu, eeh mbak" ujar pelayan itu
"ee......, tolong ambilin stick, ama beliin gue satenya bang Mamat"
"baik mbak" kemudian pelayan masuk ke dapur
Oliver sangat kebingungan dengan apa yang dilakukan sahabatnya itu, karena Agnes bertingkah seolah-olah ia adalah pemilik restaurant ini
"nes, kamu apa-apaan sih, kan nggak sopan" kata Oliver menasihati
"biarin yang bayar mereka kan gue" kata Agnes
"Ooo jadi ini restaurant kamu. Kenapa namanya MSK, bukan MAK (Maria Agnes Karla)?"
"ada kok MAK's Restaurant itu diluar kota, yang disini MSK's Restaurant" ujar Agnes
"MSK siapa itu nes? "
"aduh ver, MSK itu Maria Sofia Karla, kakak gue"
"kamu punya kakak, kok aku nggak pernah liat" tanya Oliver
"dia udah meninggal ver"
"Sorry ya nes" kata Oliver merasa bersalah
"nggak papa kok"
Kemudian pelayan yang dipanggil tadi datang keml meja mereka
"wwaahhh udah dateng satenya" kata Agnes
"eh nes kamu nggak bosen apa makanannya sate mulu, lama-lama kamu jadi mbak kunthi lho" goda Oliver "gini! Hihihi, bang satenya 100 tusuk"
"apaaa sih ver, ya nggak jadi mbak kunthi juga kale"
"abisnya dikit dikit sate, dikit dikit sate Hadeuh"
" biarin kan enak, pokoknya satenya bang Mamat The Best dah" kata Agnes sambil mengacungkan jempolnya
1717
DON'T FORGET VOTE AND COMMENT
.
.
.
.SHOFIYAH
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupu O 🤓
Teen FictionKejadian di masa lalu membuatnya menjadi seorang GUARDIANS bagi sahabatnya. Pembully-an dan penindasan membuatnya naik darah. Karena baginya itu adalah suatu tindakan yang tidak berhati nurani Tidak ada yang berani dengannya meskipun ia adalah seo...