(13) Kak Dimas 2

24 7 0
                                    

"masalahnya KAKAK SUKA AMA DIA" benak Dimas

Mata Diaz dibuat melotot sempurna karena ucapan kakaknya itu

"kalau kakak suka sama dia kenapa kakak malah sering ngebully dia, kenapa kakak nggak tembak aja" tanya Diaz polos

"sebenernya kakak nggak bener-bener ngebully dia, sebenernya kakak cuman pengen deket aja ama dia, Kakak terlalu gengsi buat nembak dia"

"kakak emang jahat az, kakak udah nekan dia sampe dia bunuh diri" kini tangis Dimas semakin menjadi sampai ia memukul kepalanya sendiri

Diaz yang saat itu masih SMP dibuat geleng-geleng mendengar kisah cinta kakaknya. Kisah ini bahkan tidak ada di FTV atau sinetron manapun

Seminggu kemudian....

Hari hari Dimas lalui dengan menangis dikamarnya, mengingat wanita yang ia cintai sudah pergi meninggalkannya

Diaz pulang dari sekolah dengan wajah gelisah. Ya, selama beberapa hari ini dia dibuat gelisah dengan tingkah kakaknya yang sering menangis dan mengoceh sendiri

Ketika ia sampai dirumah, ia langsung pergi kekamar untuk keadaan kakaknya. Ya, selama ini harus selalu mengawasi kakaknya , agar Dimas tidak melakukan hal-hal yg tidak diinginkan

Ketika ia membuka pintu kamar, ia dikejutkan dengan keadaan kakaknya yang terbaring dengan pergelangan tangan penuh darah dan pisau yang masih berada ditangan lainnya

"KAKAK" teriak Diaz sambil berlari ke arah kakaknya

Diaz kemudian memanggil sopir dan pembantunya untuk membawa Dimas ke rumah sakit, karna waktu itu ayah dan ibunya sedang keluar kota, ia kemudian menelfon ayah dan ibunya untuk segera pulang

Tak lama kemudian ayah dan ibunya datang ke rumah sakit dengan raut wajah yang panik

"apa yang terjadi?" tanya ibunya Diaz kepadanya

"kak Dimas bunuh diri, ma" lirih Diaz dengan isak tangisnya

Tiba-tiba dokter keluar dan berkata "maaf bu, kami tidak menyelamatkan nyawa anak ibu"

Tak bisa mencerna kata kata dokter, tiba tiba ibunya Diaz ambruk dan pingsan, sedangkan Diaz berlari dengan air mata yang terus jatuh menuju rooftof rumah sakit berusaha untuk menenangkan dirinya yang tertekan karena kejadian ini

Sejak saat itulah "ia mulai membully anak anak yang cupu, karena anak anak itulah yang merenggut Dimasa darinya"

FLASH BACK END

Kini Diaz kembali ke masa sekarang, ia meneteskan air mata kala mengingat masa itu

Sedetik kemudian ia kembali dengan perkataan terakhir Dimas di dalam mimpinya "jangan ulangi kasalahanku" apa maksudnya? Kesalahan apa yang dilakukan Dimas?
Apakah karna jatuh cinta pada seorang perempuan yang cupu? Tidak, jatuh cinta tidak salah

Apakah karna kakaknya membully perempuan itu? Apakah ini tandanya Diaz harus berhenti membully? Apakah ia harus minta maaf pada Oliver dan Agnes. Mungkin, mungkin itu maksud Dimas

Lalu Diaz mengambil hpnya dan menelfon seseorang

"ayo angkat, dong" gumamnya

"hallo"

"hallo ver, Lo besok nggak sibuk kan?"

"nggak kok, emang kenapa? Tugas?" tanya Oliver

"bukan, pokoknya besok Lo ajak si Agnes ke CITY LIGHT CAFFE" ujar Diaz

"ngapain? Jangan jangan kamu mau bales tonjokan Agnes tadi, ya? Kamu mau maluin Agnes di Cafe ya? Nggak nggak" tolak Oliver

"nggak kok pu, ee.... Maksudnya ver, gue mau minta maaf ama Lo berdua" kata Diaz

"Ooo iya iya nanti aku tanyain ke Agnes"

"yaya besok gue tunggu jam 9"

"oke" balas Oliver

Percakapan Merekapun berakhir

***

Diaz sudah berada di caffe tepat pukul 9 pagi. Ia menunggu di meja nomor 17, karena merasa bosan menunggu ia kemudian memainkan hpnya, dan ternyata ada chatt masuk

Alex

Bro dimana Lo? Nongkrong yuk, gue ama Rio udah ada dirumah Lo nih

Diaz

Sibuk

Alex
Sok sibuk, sibuk apaan sih

Belum sempat Diaz membalas chatt dari Alex, Tiba-tiba seorang laki-laki berdiri didepannya dan berkata "udah lama ya? Sorry"

Sedetik kemudian Diaz mendongak dan ia mendapati Oliver dan Agnes yang seperti sangat terkejut dengan kehadirannya

"ngapain Lo ada disini?" tanya Agnes dengan nada marah

Diaz dibuat terkejut dengan pertanyaan Agnes tadi, apa Oliver tidak memberi tahu Agnes jika Diaz ingin minta maaf padanya

"nes, udah nes" cerca Oliver

"Lo juga ngapain ngajak gue ke sini, buang buang waktu aja" kata Agnes pada Oliver yang ikut ikutan

Mendengar kata dari Agnes tadi, ingin rasanya Diaz memukul Agnes seperti yang Agnes lakukan padanya kemarin. Tapi ia kembali Teringat akan kakaknya, Dimas. Ia berusaha mengendalikan emosinya dan ingin segera mengakhiri ini semua agar ia dan kakaknya tenang

"nes gue mau minta maaf ya atas semua yang gue lakuin ama Lo" kata Diaz to the point "dan Lo pu, eee.... Maksudnya ver gue juga minta maaf, gue janji nggak akan nindas Lo lagi setelah ini. Lo berdua maukan maafin gue"

Diaz berusaha berbicara selembut mungkin. Tapi Agnes malah curiga dengan Diaz, karena seorang Diaz Kalber tidak akan bersedia untuk meminta maaf kepada siapapun, apalagi dengan musuh besarnya seperti Agnes

"Oi kesambet mbah marijan Lo, sampek kayak gini?........, Oh apa mungkin tonjokan gue kemarin yang buat Lo sadar" sindir Agnes

Kemarahan Diaz seakan ingin meledak, tapi ia berusaha mengendalikannya demi kakaknya

"udahlah nes, maafin aja!" kata Oliver "dia kan niatnya baik mau minta maaf"

Diaz memasang wajah semelas mungkin

Dengan berat hati Agnes mengatakan "yaudah, satu kesempatan lagi, tapi kalau gue liat Lo nindas Oliver lagi, jadi dendeng sapi Lo"

Diaz sangat senang dengan perkataan Agnes itu. Setidaknya ia dan kakaknya bisa tenang

"oke makasih nes"

1717

DON'T FORGET VOTE END COMMENT

.
.
.
.

SHOFIYAH

 Cupu O 🤓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang