"siapa namanya?"
"DIMAS"
***
2 hari kemudian.....
Agnes kini sedang dusuk disofa sambil menonton TV, dan tiba-tiba Sofi datang dari balik pintu dengan setumpuk kertas ditangannya
"dari mana kak?"
"restaurant"
"kok bawa banyak kertas, padahal tadi waktu berangkat nggal bawa kertas"
"punya temen"
Agnes tau jika kakaknya itu kerap kali disuruh teman temannya untuk mengerjakan tugas
***
Hari sudah malam, matahari sudah tenggelam dan bersembunyi sedari tadi. Kini Agnes cemas karena ia sama sekali belum belajar untuk ulangan besok
"aduh, gimana nih?belum belajar lagi" gumam Agnes
Ia kemudian masuk ke kamarnya untuk belajary. Sedari ia membolak-balik bukunya, tapi ia sama sekali tidak bisa ber-kosentrasi. Ia melirik jam dinding yang ada dikamarnya
"aduh udah jam. 10.00 lagi"
Tiba-tiba ia mendengar suara tangisan dan suara itu sepertinya berasal dari kamar kakaknya, Sofi.
Agnes kemudian pergi kekamar Sofi untuk melihatnya dan ia sampai disana ia melihat Sofi yang menangis histeris
"kakak kenapa?" tanya Agnes
Tidak ada ada jawaban dari pertanyaan Agnes, Sofi masih menangis.
"kak, kakak kenapa?" ulang Agnes
"kakak lelah nes"
"lelah? Lelah kenapa kak?" tanya Agnes lagi
"kakak lelah gini terus"
Agnes masih menatap kakaknya dengan bingung. Sebenarnya apa yang dimaksud kakaknya itu?, apapun itu Agnes tidak mengerti sama sekali "maksudnya?"
Sofi tidak menggubris Agnes yang dari tadi terus bertanya. Sedangkan Agnes yang berada disampingnya merasa bingung sekaligus sedih melihat kondisi kakaknya
Agnes kemudian memeluk kakaknya "tenang kak"
Setelah beberapa menit berada dlm pelukan Agnes, Sofi akhirnya berhenti menangis. Ia kemudian mengatakan
"nes" panggil Sofi
"iya kak" sahut Agnes yang masih memeluk Sofi
"kalau kakak udah nggak ada nanti, kamu harus jaga mama dan papa ya, kamu jangan bandel - bandel"
"iiiiiihhhhh kakak ngomong apa sih" bentak Agnes pada Sofi yang menurutnya berbicara ngelantur
"baik-baik ya" kata Sofi, ia kemudian mengambil posisi duduk menghadap Agnes. "udah sekarang kamu tidur, udah malem"
"Tapi kakak" Agnes tidak tega untuk meninggalkan Sofi sendirian
"kakak nggak papa kok" kata Sofi meyakini Agnes
Agnes merasa tidak tega meninggalkan kakaknya sendirian dalam keadaan seperti ini. Tapi disisi lain dia juga harus mengerti, bahwa kakaknya butuh waktu untuk menenangkan diri
"oke Agnes akan tidur, tapi kakak jangan nangis lagi ya"
Sofi menganggu untuk meyakinkan adiknya
Didalam kamarnya, Agnes mencoba untuk mengerti apa yang diucapkan kakaknya tadi.
"aduh apaan sih kak Sofi, bikin aku penasaran aja" ujar Agnes "mending aku tidur what ever ama ulangan besok"
Keesokan harinya.......
Seperti biasa ia kini disambut oleh sang surya yang bersinar dipagi hariy. Agnes yang waktu itu berumur 15 tahun memiliki kamar bernuansa hello kitty
Pagi ini berbeda dengan pagi-pagi sebelumnya. Ada suara bising yang terdengar
"suara apa ini?" gumam Agnes
Agnes mendengar banyak orang yang sedang berbicara dan sepertinya jumlahnya lebih dari 20 orang. Apakah itu asisten rumah tangga? Tidak, karna keluarganya tidak memiliki asisten sama sekali. Apakah ada pesta?, tapi tak sepagi ini
Dengan rasa penasaran yang tak kunjung terjawab, Agnes yang masih mengenakan baju tidurnya keluar dari kamarnya
Ketika ia membuka pintu kamarnya, ia malihat....
Follow ig @cupu o
1717
DON'T FORGET VOTE AND COMMENT
.
.
.
.SHOFIYAH
![](https://img.wattpad.com/cover/146416811-288-k386538.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupu O 🤓
Teen FictionKejadian di masa lalu membuatnya menjadi seorang GUARDIANS bagi sahabatnya. Pembully-an dan penindasan membuatnya naik darah. Karena baginya itu adalah suatu tindakan yang tidak berhati nurani Tidak ada yang berani dengannya meskipun ia adalah seo...