Diaz kini berada didepan lokernya, ia kemudian membukanya dan seperti biasa ia bendapati beberapa bungkus coklat didalam lokernya.
Entah dari mana datangnya coklat itu Diaz tak tahu, karena ia tidak pernah menyimpan makanan didalam lokernya. apalagi coklat, ia tidak terlalu suka dengan makanan itu.
Biasanya ia memberikan coklat itu pada dua kurcacinya yaitu Alex dan Rio. Tapi tidak untuk kali ini, kali ini ia memberikannya kepada seseorang
Diaz kemudian menutup lokernya dan berlari menjauh dengan cokelat ditangannya. Setelah sampai ditempat yg ia tuju, ia langsung menyodorkan cokelat itu ke seseorang yang sedang membaca buku
Menyadari keberadaan Diaz, orang itupun mendongak menatap Diaz
"apaan nih""buat Lo" kata Diaz
"apaan sih?"kata Agnes
" kemaren kan gue udah minta maaf, jadi sekarang gue mau ngajak Lo temenan "
" temen? "tanya Agnes bingung
" ya, Lo mau kan jadi temen gue? "
Agnes memicingkan matanya, ia merasa curiga dengan perilaku Diaz akhir akhir ini. Mulai dari meminta maaf dan sekarang mengajaknya berteman. Apa maunya cobak?
" nih bocah ngapa yak? " batin Agnes
Tak ingin berlama lama, Agnes kemudian mengambil coklat itu dan tersenyum tipis. Dengan hati senang Diaz membalas senyuman Agnes
Tiba-tiba Oliver datang dari toilet
"ada apaan nih?" tanya Oliver yang dibuat bingung dengan adanya Diaz yang duduk dengan Agnes
"nggak papa kok ver"
Diaz terkagetkan dengan adanya tangan yang menepuk pundaknya dari belakang . Kali ini jelas bukan tangan Agnes, karena Agnes sedang berada didepannya
"dicariin kemana mana sampe muter kampus, ternyata ada disini" kata Alex
"iya ngapain Lo disini, ketemuan ama musuh?" kata Rio yang berdiri di sebelah Rio
"apaan sih Lo berdua, ya udah nes gue balik dulu" kata Diaz sambil menarik Alex dan Rio menjauh, dan Agnes hanya membalas dengan anggukkan kepala
Setelah kepergian ketiga orang aneh itu, Oliver bertanya pada Agnes "ada apaan sih?"
"nggak kok tadi cuma ngasih coklat aja"
"Oooo, ya udah" kata Oliver lega, setidaknya kali ini mereka tidak bertengkar lagi
"Oh ya, ver gue mau ngajak Lo nih" sahut Agnes
"kemana?"
"jadi papa itu nyuruh gue buat pulang, Lo ikut gue pulang ke Jepang ya?" kata Agnes "pliiiiiiss biar gue ada temennya ver"
"gimana ya?eemmm nanti aku izin dulu ke mama dulu deh"
"nggak perlu, gue yang bakal izinin. Bentar gue telfon mama Lo dulu"
Agnes mengambil hpnya, lalu menelpon seseorang
"halo tante"
"gini aku mau ngajak Oliver ke jepang boleh nggak tan"
"hanya seminggu kok"
"ya terima kasih tante"
Agnes mengembalikan hpnya ke sakunya lagi
"yeah boleh, kalo gitu besok kita berangkat jam 7"
"hah besok?" Oliver benar-benar kaget
"ya. Ver besok gue tunggu di apartemen ya"
***
"apaan sih" Rio melepas paksa tangannya dari genggaman Diaz
"Lo kenapa sih? Akhir akhir ini Lo baik banget ama sih" lanjut Rio
"iya dari ditonjok, trus sekarang duduk diperpus, berdua lagi. Lo sebenernya kenapa?" sahut Alex
"gue nggak papa kok" Jawab Diaz
"jangan bilang Lo suka ama si Agnes" kata Alex dengan nada marah
"nggak, gue masih waras kok"
"trus kenapa Lo lengket banget ama si Agnes, jangan jangan Lo udah nyudahin permusuhan Lo ama si Agnes" tebak Rio
"yaaa, gue udah nyudahin semua ini" teriak Diaz
"Allhamdulillah selesai semua" seru Rio dan Alex
"loh, kok malah seneng? Gue kira Lo berdua bakal marah" kata Diaz bingung kala melihat kedua temannya melakukan sujud syukur
"nggak lah, sebenernya kita udah capek liat Lo ama Agnes musuhan, ya kan yo" kata Alex
"iya gue kira bakal ada perang dunia ketiga" sahut Rio
"nggaklah, gue kemaren udah minta maaf ke dia" kata Diaz yang membuat kedua temannya terkejut
"hah Lo minta maaf ama si koreng badak?" tanya Alex dan Rio bersamaan
"iya, emang kenapa?" tanya Diaz bingung
Kemudian Alex dan Rio berlari menuju perpustakaan meninggalkan Diaz yang masih dengan Ekspresi bingung
"Woi mau kemana? Tungguin" teriak Diaz
Diaz kemudian berlari menyusul mereka ke perpustakaan. Ketika sampai di perpustakaan, yang Diaz lihat adalah........
1717
DON'T FORGET VOTE AND COMMENT
.
.
.
.SHOFIYAH
![](https://img.wattpad.com/cover/146416811-288-k386538.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupu O 🤓
Fiksi RemajaKejadian di masa lalu membuatnya menjadi seorang GUARDIANS bagi sahabatnya. Pembully-an dan penindasan membuatnya naik darah. Karena baginya itu adalah suatu tindakan yang tidak berhati nurani Tidak ada yang berani dengannya meskipun ia adalah seo...