○Judul: Memainkan Kehidupan○
○Genre: Action○
oleh freaking_babe[●●●]
Igor—pria muda berperawakan besar—berlarian kesana kemari di dalam dunia yang ia sebut sebagai dunia mimpi untuk mencari target selanjutnya yang akan ia bunuh. Dia terlihat sangat gagah dengan keringat yang bercucuran di sekujur tubuhnya dan juga satu pistol di genggaman tangannya.
Kali ini, dia merasakan bahwa dunia mimpinya benar-benar hidup. Ia seperti memainkan sebuah game kejam dengan target utama membunuh orang sebanyak mungkin. Setiap kali pelurunya berhasil menembak setiap kepala, Igor merasakan kebahagiaan di dalam pembuluh darahnya. Semua nyawa yang ia hilangkan seakan berpindah ke dalam tubuhnya dan membuatnya semakin kuat, berani, kejam, dan tak berperikemanusiaan.
Ia memainkan peran yang menurutnya keren itu dengan baik, sehingga tak ada satu orang pun yang mengetahui kejahatannya. Berlaga baik di depan orang-orang dan membunuhnya di belakang adalah kebiasaannya. Igor tak pernah malu dengan kebiasaannya.
Sifat manusiawinya sudah hilang dan tergantikan oleh kegelapan dan fanatisme terhadap kejahatan. Bukan aura manusia yang terlihat di dalam dirinya, melainkan aura binatang yang rakus dan juga kelaparan. Membunuh seakan candu baginya dan Igor tak pernah mau berhenti untuk melakukannya.
Igor selalu berdiam diri di rumahnya di siang hari untuk beristirahat dan mengisi energi di dalam tubuhnya. Sedangkan di malam hari, ia berkeliaran di luar rumah untuk memburu manusia sampai matahari terbit. Walaupun target utama dalam permainannya itu adalah manusia, namun itu tak menutup kemungkinan untuk membunuh makhluk hidup lainnya seperti binatang.
Setiap malam, ia menelusuri setiap jalanan di pusat kota untuk mencari kebahagiaan yang tak lain ia hasilkan dari membunuh. Tak peduli tempat apakah itu, Igor pasti mendatanginya dan membunuh sebanyak yang ia bisa. Entah itu club malam, tempat makan, tempat rekreasi, taman, bahkan tempat ibadah sekalipun.
Terkadang sering terlontar pertanyaan-pertanyaan dari tetangga sebelah mengenai dirinya.
"Mengapa Igor tak pernah ada di rumah saat malam hari?"
"Bila memang Igor bekerja di malam hari, mengapa ia masih saja hidup miskin dan tinggal di perkampungan?"
"Mengapa Igor jarang sekali bersosialisasi dengan tetangganya? Padahal setiap siang dia selalu ada di rumah."
Sampai suatu pagi yang masih gelap, tetangganya yang baru saja pulang dari pos ronda tak sengaja melihat Igor yang baru pulang dan tetangganya itu melihat Igor yang sedang menggenggam pistol dengan bercak darah di ujungnya. Karena rasa penasarannya, bapak tua berkepala plontos itu menghampiri Igor dan bertanya padanya.
"Apa kau baru pulang dari tempat kerjamu?" Pandangannya ia arahkan pada pakaian Igor yang sama-sama dipenuhi bercak darah.
"Ya, aku sangat lelah hari ini dan kurasa bahwa aku harus segera tidur. Selama tinggal!" Igor menghindari pertanyaan lain yang akan ditanyakan kepadanya, sehingga ia pun meninggalkan bapak tua itu.
"Aku tidak bermaksud lancang, tapi bolehkah kutanya sesuatu?" Bapak tua itu tak ingin menyerah untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang selalu ia pikirkan.
Igor memghentikan langkahnya dan berpikir bahwa bapak tua itu sudah sangat curiga kepadanya. Ia pun membalikkan badannya untuk melihat si bapak tua itu. Ia melangkahkan kakinya untuk mendekat ke arah pria tua berkepala plontos itu. Saat jarak mereka sudah dekat, Igor mengangkat pistolnya ke depan wajah pria itu, membuatnya terancam dan ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Writing Project #1: Short Story
Short StoryBerikut karya anggota yang diwajibkan mengikuti writing project dengan cara menulis short story (cerita pendek) bergenre bebas. Jumlah kata berkisar antara 1500 kata hingga 3000 kata. Batas waktu pengiriman dan pengumpulan: 3 Juni - 3 Juli 2018 pada...