"Kenapa lo Chew?" Tanya Chae karena raut wajah Tzu Yu yang terlihat kebingungan. "Mingyu ajak Chewy jalan," jawab Tzu Yu pelan. "No! Kalo Jungkook tau gimana?" Tanya Chae. "Tapi, dia bilang. Abis ini, dia gabakal ganggu Chewy lagi," ujar Tzu Yu.
"Hmm," ujar Chae yang mulai berpikir.
"Hari ini bukannya lo mau jalan sama Jungkook?" Tanya Chae. Tzu Yu menggelengkan kepalanya. "Gajadii, dia sibuk." Jawab Tzu Yu. "NAH! Gapapa, jalan aja kalau gituu," "toh, ini juga ada alasannya kok," jawab Chae.
Tapi, Chewy belum siap ketemu dia.
Tzu Yu menghela nafas.
Tzu Yu : ok
Semoga, dia bener bener nepatin janjinya.
** Sudah pukul setengah 5, Tzu Yu sudah rapih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Outfitnya simple, dengan tambahan jaket hitam yang melekat di badannya. Karena, udara di luar sedikit dingin. Apalagi, langit akan menggelap.
"Gak rapih rapih banget kan?" Tanya Tzu Yu pada Dahyun dan juga Chaeng. "Loh? Mau jalan sama Jungkook emang harus gembel?" Tanya Dahyun. "Tolong manusia ini kondisikan dulu. Chae nanti ceritain," ujar Tzu Yu. "Oh, jangan bilang sama Mingyu?" Yak, peka sekali kamu Dahyun.
"Bawel ih!" Marah Chae. "Sebenernya, lo make apa aja juga cantik! Tapi, yaudahlahya, emang udah cantik," ujar Chae. Tzu Yu hanya tersenyum mendengarnya.
Drtt..drt...
MingyuK : udh di depan
Tzu Yu menghela nafas setelah membaca pesan tersebut. Chae dan Dahyun menyemangati Tzu Yu. "Semangat Chew, lo pasti bisa!" Ujar Dahyun. Chae membentuk tangannya menjadi hati di atas kepalanya. Tzu Yu hanya tertawa.
Saat masuk ke mobil, Mingyu tidak mengucap sepatah kata apa pun. Begitu juga dengan Tzu Yu.
Setelah satu jam perjalanan, ternyata Mingyu membawa Tzu Yu di yempat terakhir kali mereka bertemu. Sesampainya di sana, Mingyu memesan makanan sedangkan Tzu Yu hanya segelas minuman.
"Mau dari mana ya ngomongnya?" Tanya Mingyu. "Langsung aja," jawab Tzu Yu. "Ih sekarang jadi galak ya," ujar Mingyu lalu tertawa.
"Udah baper belum sama kata kata gue dichat?" Tanya Mingyu. Tzu Yu memutar bola matanya. "I told you, gak akan," jawab Tzu Yu tegas. Mingyu tersenyum, lalu membelai rambut Tzu Yu pelan. Tzu Yu tidak bisa menghindar.
Mata Tzu Yu mulai berkaca kaca.
Tidak bisa dipungkiri, Tzu Yu memang sangat rindu sekali dengan pria di depannya. Mingyu tersenyum.
"You're doing great!" Ujar Mingyu. Namun, Tzu Yu menatapnya heran. "Lo berubah, and im happy for that," lanjutnya. "Tentang dichat itu, itu hanya candaan," jelasnya.
"Gue seneng, Jungkook hadir di kehidupan lo," ujar Mingyu sambil menatap Tzu Yu sendu. "I fucking miss you chew," ujarnya.
Me too
"Cara kita untuk ga lagi bersama emang benar ya," ujar Mingyu. "No, fyi. It was ur idea," Tzu Yu menyangkalnya. "Tapi, lihat sekarang! Lo bener benee berubah," jawab Mingyu bangga.
"Intinya, gue cuma mau bilang. Gue datang lagi bukan jadi perusak hubungan lo sama Jungkook. Gue berterima kasih sama lo yang mau berubah. Yang ga terus terusan terpuruk, dan meyendiri,"
"It's okay. Gue bisa nerima itu, sejak dulu. Gue terima, kalo kita berpisah," jawab Tzu Yu.
"Mingyu bilang ini kenapa ga dichat aja?" Tanya Tzu Yu. "Kan gue kangen, lo ga kangen apa sama gue?" "Ya jelas lo kangen lah!"
Nanya sendiri, jawab sendiri.
"Deh? Pede banget," ujar Tzu Yu lalu tertawa.
"Makasih Chew, lo ngebuktiin kalo gue bukan orang jahat yang udah ngerusak hidup lo. Setelah terakhir kita ketemu, selama itu juga gue ga tenang karena mikirin lo,"
"Jadi, selama ini Mingyu terus mikirin masalah ini? Sementara Chewy ngelupain Mingyu?"
Chewy ngerasa bersalah.
"Gapapa, mungkin itu karma buat gue. Yang penting, lo sekarang udah berubah. Jungkook gimana orangnya?" Ucap Mingyu mengalihkan.